Perintah Puasa Di Al Quran. Sebagai pedoman manusia dalam menjalankan syariat Islam, Al Quran telah banyak mengabadikan ayat-ayat tentang mengerjakan puasa. Artinya: Seluruh amalan kebaikan manusia akan dilipatgandakan menjadi sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat.

Mengutip Memantaskan Diri Menyambut Ramadan karya Abu Maryam Kautsar Amru, kata puasa berasal dari bahasa Arab Ash Shoum yang maknanya menahan. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu.

Puasa nazar ini menjadi bersifat wajib ketika seseorang sudah bernazar untuk mengerjakannya. Jika engkau melihat seseorang, maka katakanlah, "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pengasih, maka aku tidak akan berbicara dengan siapa pun pada hari ini.". Puasa kafarat ini dibebankan kepada pasangan suami istri dengan akibat tertentu yang memicunya.

Tetapi barangsiapa tidak mampu, maka (wajib) memberi makan enam puluh orang miskin.

4 Ayat Alquran yang Menjadi Landasan Puasa Ramadan

Perintah Puasa Di Al Quran. 4 Ayat Alquran yang Menjadi Landasan Puasa Ramadan

Liputan6.com, Jakarta - Umat Muslim di seluruh dunia akan segera menyambut bulan Suci Ramadan 2022. Ketetapan di bulan Ramadan telah tertulis dalam kita suci Alquran. Salah satu ibadah yang wajib dikerjakan bagi umat Islam mengandung banyak berkah dan ampunan bagi umat Islam yang menjalankannya. Pada ayat 183 surah Al Baqarah, Allah SWT mewajibkan bagi orang-orang yang beriman kepada-Nya untuk menjalankan puasa Ramadan.

Pada ayat 184 surah Al Baqarah, Allah SWT menjelaskan bagaimana kewajiban puasa Ramadan ini bisa ditangguhkan bagi orang yang sakit. Namun orang itu diwajibkan menggantinya di hari lain. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain.

Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.".

Surat Al Baqarah Ayat 183: Kewajiban Berpuasa Atas Orang Beriman

Perintah Puasa Di Al Quran. Surat Al Baqarah Ayat 183: Kewajiban Berpuasa Atas Orang Beriman

Dalam bahasa Arab, puasa berasal dari kata shaum atau shiyam yang artinya menahan. Menurut tafsir Kementerian Agama (Kemenag), kewajiban puasa dalam ayat di atas dilakukan untuk mendidik jiwa, mengendalikan syahwat, dan menyadarkan bahwa manusia memiliki kelebihan dibandingkan hewan.

Selain itu, puasa dilakukan agar manusia senantiasa bertakwa dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangannya. "Orang yang beriman akan patuh melaksanakan perintah berpuasa dengan sepenuh hari, karena ia merasa kebutuhan jasmaniah dan rohaniah adalah dua unsur pokok bagi kehidupan manusia yang harus dikembangkan dengan bermacam-macam latihan, agar dapat dimanfaatkan untuk ketenteraman hidup yang bahagia di dunia dan akhirat," bunyi tafsir Kemenag dikutip pada Minggu (19/12/2021).

Ulama tafsir, Ibnu Katsir, dalam tafsirnya mengatakan, puasa mengandung hikmah menyucikan tubuh dan mempersempit jalan-jalan setan. Artinya: "Hai para pemuda, barang siapa di antara kalian mampu memberi nafkah, maka kawinlah, dan barang siapa yang tidak mampu (memberi nafkah), hendaklah ia berpuasa, karena sesungguhnya puasa merupakan peredam baginya.".

Perintah Puasa, Ini Surat Al Baqarah Ayat 183 Beserta

Perintah Puasa Di Al Quran. Perintah Puasa, Ini Surat Al Baqarah Ayat 183 Beserta

Kewajiban berpuasa sebenarnya sudah diperintahkan Allah SWT sebelum umat Islam, seperti dijelaskan pada Surat Al Baqarah ayat ke-183. Baca Juga: Jelang Puasa, Jokowi Larang ASN Gelar Bukber dan Open House.

Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama (NU), Nu.or.id, Sabtu (26/3/2022), Muhammad Quraish Shihab pernah menjelaskan tafsir atas ayat tersebut. Hal ini untuk mengisyaratkan bahwa seandainya bukan Allah SWT yang mewajibkannya, manusia sendiri akan melaksanakannya setelah tahu besar manfaatnya.

Para Sejarawan menyatakan kewajiban melaksanakan puasa Ramadan ditetapkan Allah SWT pada 10 Syaban tahun kedua Hijriah.

Pelajaran Penting Dari Ayat Kewajiban Puasa

Perintah Puasa Di Al Quran. Pelajaran Penting Dari Ayat Kewajiban Puasa

Ayat ini menujukkan pentingnya kedudukan puasa dalam Islam, karena Allah memulainya dengan panggilan iman. Ini menunjukan bahwa puasa merupakan tuntutan keimanan karena Allah menyerukannya kepada orang-orang yang beriman.

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu pernah memberi nasehat dalam menyikapi ayat-ayat seruan keimanan:. إذا سمعت الله يقول} :يا أيها الذين آمنوا {فأرعها سمعك؛ فإنه خير يأمر به، أو شر ينهى عنه. “ Jika Anda mendengar Allah berfirman (يا أيها الذين آمنوا,) maka persiapkan pendengaran Anda , karena sesungguhnya ada kebaikan yang akan diperintahkan atau keburukan yang akan dilarang-Nya” (H.R Bukhari dan Muslim).

Ayat ini menunjukkan bahwa uasa juga merupakan kewajiban umat-umat sebelum kita, karena Allah berfirman :. Orang yang berpuasa dia bersabar dari makan, minum, dan berbagai syahwat karena Allah Ta’ala.

Hikmah dan tujuan syariat puasa adalah agar seorang hamba bisa meraih takwa, karena Allah berfirman :.

Sejumlah Ayat Dalam Al Qur'an Dan Hadits Yang Menyebutkan

Perintah Puasa Di Al Quran. Sejumlah Ayat Dalam Al Qur'an Dan Hadits Yang Menyebutkan

Imam Al Ghazali dalam Kitab Ihya’ Ulumiddin menulis bahwa puasa menjadi sangat istimewa dibandingkan dengan ibadah-ibadah lainnya. Rasulullah shallallahu’alahiwa sallam menyampaikan Firman Allah SWT dalam sebuah hadits:. “Seluruh amalan kebaikan manusia akan dilipatgandakan menjadi sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Hadits ini diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah.

Disebutkan bahwa salah satu tujuan diwajibkan berpuasa dalah agar menjadi orang yang bertakwa. Di ayat selanjutnya, Allah SWT memberikan keringanan boleh tidak berpuasa kepada orang yang sedang sakit atau dalam perjalanan jauh untuk tujuan ibadah. “Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.

Di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Related Posts

Leave a reply