Perintah Puasa Ada Di Surat. Kewajiban menjalankan puasa Ramadan tertulis dalam kitab suci Alquran surah Al Baqarah dalam tiga ayat yang tertulis berurutan. Yaitu pada surah Al Baqarah ayat 183, 184, 185, dan ayat 187. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa kita petik dari perintah puasa di bulan Ramadhan agar kita sukses dalam berorganisasi:. Dalam Al-Quran surat Al-Baqoroh ayat 183, Allah berfirman: ” Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” Dalam ayat itu jelas bahwa tujuan akhir dari puasa di bulan Ramadhan adalah agar menjadi orang yang bertakwa.
Ayat ini menjelaskan bahwa untuk mencapai tujuan menjadi orang yang bertakwa, harus ada usaha atau program yang dilakukan, yaitu puasa. Hanya dengan upaya yang berkesinambungan, maka tujuan suatu organisasi dapat tercapai. Dapat pula disiratkan dalam ayat ini bahwa upaya yang berkesinambungan membutuhkan suatu sistem, norma, nilai dan aturan yang disepakati bersama dan ditetapkan, sehingga dapat dijalankan oleh generasi-generasi berikutnya. Dalam berpuasa, sistem dan aturan telah secara jelas dan rinci diatur dalam Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad.
Pada saat itu Allah SWT menurunkan perintah puasa melalui surat Al-Baqarah ayat 183,. Masih dalam kitab yang sama, Syaikh Abu Bakar Jabal menjelaskan, secara etimologi puasa bermakna menahan.
Sebagaimana dalam sabda Rasulullah Saw yang terdapat dalam HR. Selain itu, dalam HR. Pada Hari Kiamat orang-orang yang ahli puasa akan masuk melaluinya, dan tidak akan dimasuki oleh orang-orang selain mereka.
Adapun menganai dalil perintah ibadah puasa di bulan Ramadhan terdapat dalam Quran Surah Al Baqarah ayat 183. Dalam tafsir ringkas Kemenag ayat tersebut, menjelaskan bahwa diwajibkan atas untuk puasa guna mendidik jiwa, mengendalikan syahwat, dan menyadarkan bahwa manusia memiliki kelebihan dibandingkan hewan.
Selain itu, puasa juga termasuk dalam rukun Islam ketiga.Dari ayat ini pula diketahui bahwa Allah menjanjikan ketakwaan bagi orang yang berpuasa.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Allah SWT memerintahkan hamba-Nya melalui wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad untuk melaksanakan sholat dan memotong hewan kurban. Ustaz Ahmad Sarwat Lc.MA dalam kitabnya Tafsir Tahlili Surah Al-Kautsar mengatakan, ayat ini tidak menyebutkan sholat apa yang diperintah, sehingga sebagian para ulama berbeda pendapat. Ada menganggap ini adalah perintah sholat lima waktu, seperti pendapat Adh-Dhahhak berdasarkan riwayat dari Ibnu Abbas.
Sehingga secara keharmonisan tentu berbeda maknanya kalau mau disejajarkan dengan perintah sholat lima waktu.