Pengganti Puasa Ramadhan Untuk Ibu Hamil. Di bulan puasa, ibu hamil dan menyusui diperbolehkan untuk tidak puasa dengan ketentuan khusus. Kelonggaran untuk ibu hamil dan menyusui ini diberikan jika ibu khawatir kesehatannya dan anaknya terganggu.

Meski diperbolehkan untuk tidak berpuasa, ibu hamil dan menyusui tetap harus mengganti puasa yang ditinggalkannya. Salah satu cara untuk membayar puasa ini adalah dengan membayar fidyah. Fidyah termasuk solusi dalam agama Islam yang dapat membantu seorang Muslim membayar puasa yang ditinggalkannya. Ada aturan khusus yang disetujui sebagian besar ulama tentang aturan membayar fidyah untuk ibu hamil dan menyusui.

Saat membayar fidyah pun, ada niat khusus yang bisa dibaca oleh ibu hamil atau menyusui. Berikut niat membayar fidyah bagi ibu hamil dan menyusui serta tata caranya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(30/4/2021).

Ibu Hamil Mau Bayar Fidyah Puasa? Ini Ketentuannya

Pengganti Puasa Ramadhan Untuk Ibu Hamil. Ibu Hamil Mau Bayar Fidyah Puasa? Ini Ketentuannya

Apalagi orang yang mampu dalam artian sehat jasmani dan rohani, tidak sedang sakit maupun melakukan perjalanan jauh. Membayar fidyah ini memiliki arti menembus atau mengganti utang puasa Ramadhan dengan cara memberikan makan orang miskin.

Namun yang diperbolehkan mengganti utang puasa dengan fidyah, adalah bila ada masalah kehamilan serius. Kalau tidak mau beras atau bahan pangan lain, fidyah juga bisa dibayar dengan uang. Cara membayarkannya, per 1 mud untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan kepada satu fakir atau miskin. Contoh ibu hamil bayar fidyah jatah 1 hari 1 mud, maka tidak boleh dibagi 2 orang fakir miskin.

Baca Juga: Jangan sia-siakan Bulan Ramadhan, Yuk Dulang Pahala dengan Amalan Ibadah dan Kebaikan ini!

Aturan Membayar Fidyah Bagi Ibu Hamil, Pahami Ketentuannya

Pengganti Puasa Ramadhan Untuk Ibu Hamil. Aturan Membayar Fidyah Bagi Ibu Hamil, Pahami Ketentuannya

Fidyah berasal dari kata “fadaa” yang memiliki arti mengganti atau menebus. Fidyah merupakan cara seseorang dengan kriteria tertentu untuk mengganti puasa Ramadan yang ditinggalkan dengan cara memberi makan orang miskin.

Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (Q.S. Menurut Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) ada tiga kriteria orang yang diperbolehkan membayar puasanya dengan fidyah:. Orang tua renta yang tidak memungkinkannya untuk berpuasa. Orang sakit parah yang kecil kemungkinan sembuh. Ketentuan ini menyimpulkan bahwa fidyah hanya boleh dilakukan oleh orang yang sudah tidak memungkinkan lagi untuk berpuasa dalam jangka waktu lama atau bahkan selamanya.

Untuk pembayaran fidyah bagi ibu hamil, ada ketentuan lain yang telah disepakati sebagian besar ulama.

Cara Membayar Fidyah dengan Beras, Pengganti Puasa

Pengganti Puasa Ramadhan Untuk Ibu Hamil. Cara Membayar Fidyah dengan Beras, Pengganti Puasa

Suara.com - Pembayaran fidyah sebagai pengganti puasa Ramadhan bisa dilakukan dengan memberikan beras. Ada beberapa orang yang tidak dapat ikut melaksanakan puasa Ramadhan karena berbagai sebab.

Oleh karena itu, mereka yang memenuhi syarat diwajibkan untuk membayar fidyah. Baca Juga: Niat Bayar Fidyah Puasa Ramadhan dan Tata Caranya, Pastikan Tepat Hitungannya. Sebelum membahas cara membayar fidyah dengan beras, ketahui dulu kriteria orang yang bisa membayar fidyah berdasarkan Q.S Al Baqarah: 184 yang di dalamnya memuat keterangan sebagai berikut:. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Sudah tua renta dan tidak memungkinkan untuk melaksanakan puasa Mengalami sakit parah yang kecil kemungkinan untuk sembuh Ibu hamil atau menyusui yang dikhawatirkan akan berdampak buruk pada janin jika sang ibu melaksanakan puasa, tentu ini atas rekomendasi dokter. Baca Juga: Cara Bayar Fidyah Puasa Ramadhan, Bacaan Niat hingga Kriteria Orang yang Wajib.

Related Posts

Leave a reply