Pengertian Puasa Nadzar Dan Dalilnya. Sedangkan nazar menurut pengertian syara’ adalah menyanggupi melakukan ibadah (qurbah; mendekatkan diri kepada Allah) yang bukan merupakan hal wajib (fardhu ‘ain) bagi seseorang. Sebab shalat lima waktu, meskipun tidak dinazarkan, sudah menjadi kewajiban bagi seorang Muslim (Sayyid Ahmad bin ‘Umar As-Syatiri, al-Yaqut an-Nafis fi Madzhabi Ibni Idris, hal. Berbeda halnya ketika hal yang dinazarkan (al-manzur bih) tidak bersifat umum, tapi sudah ditentukan.
Misalnya, perkataan “Jika saya juara kelas, maka saya akan puasa selama satu minggu” maka wajib baginya untuk melakukan puasa sesuai dengan hal yang sudah ia tentukan, yakni satu minggu.
Dalam Alquran, nazar disebutkan pada surah al-Hajj ayat 29. Dalam hadis yang diriwayatkan Bukhari-Muslim dari Aisyah, Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang bernazar untuk taat kepada Allah, hendaklah ia melaksanakannya, dan barangsiapa yang bernazar untuk bermaksiat, maka janganlah (nazar itu) dilaksanakannya.".
Syariat membolehkan setiap Muslim untuk bernazar. Ini dengan ketentuan, nazar tersebut untuk melakukan kebaikan kepada Allah SWT, bukan justru bermaksiat kepada-Nya. Orang yang bernazar tetapi tidak melaksanakan nazarnya--baik sengaja ataupun karena tidak mampu melaksanakannya--maka harus membayar kafarat (denda).
Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah yang berbunyi, "Denda nazar adalah denda sumpah.".
Sedangkan pada puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha dan puasa kaffarah atau puasa nadzar wajib dilakukan pada malam hari sebelum masuk waktu shubuh. Sedangkan puasa-puasa sunnah, seperti puasa Senin dan Kamis, puasa ayyamul biiydh, puasa 6 hari bulan Syawwal dan seterusnya, tidak membutuhkan tabyitunniyah.
^ tk ` gk r L i op a ta ` se. gk`.
^eswk gkpkt oa`bafkslk` pa`cartek`. gk` gkfef`yk.
^eswk gkpkt oa`bafkslk` tktk nkrk. Ok ta re T ao ma fk bk rk `.
Larbk lafiopil2 lacektk` e`e gecu`klk` u`tul oa`cuopuflk` e`hirokse ta`tk`c pa`cartek`. gk`.
Gesluse2 Oatiga e`e gecu`klk` u`tul oa`gekficlk` taok yk`c marlaokk` ga`ck` oktare lacektk` paomafkbkrk`. gk`.
gk`. gk` tktknkrk`yk yk`c gkpkt gekpfelkselk` gkfko lajegupk` sajkre-jkre ;4 oa`et =.
^eswk oaomknk fetarktur/rahara`se ta`tk`c.
Arti kata nazar menurut buku Fikih Madrasah Tsanawiyah yang ditulis oleh Zainal Muttaqin, MA dan Drs. Amir Abyan, MA adalah janji akan melakukan kebaikan dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah. Pertama, nazar dengan syarat maksudnya adalah mewajibkan sesuatu atas dirinya karena ada sebab.
Sementara itu, nazar tidak bersyarat artinya mewajibkan sesuatu atas dirinya tanpa ada sebab. Bahkan bila nazar dari seseorang tersebut batal, maka ia wajib mengqadhanya sebagaimana sesuai dengan Mazhab Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hambali yang dikutip dari buku Rahasia Puasa Menurut 4 Mazhab karya Muhammad Suwaidan.
Hukum puasa nazar yang diwajibkan ini pun disampaikan oleh Ustadz Irfan Wahyuni. "Hukumnya menjadi wajib untuk menunaikan nazar itu pada hari-hari yang telah ditentukan saat bernazar walaupun puasa nazhar hukum asalnya tidak wajib," kata Ustadz Irfan yang dikutip detikcom dari laman resmi Kanwil Kemenag Kalsel, Senin (6/9/2021).