Pahala Puasa Sunnah Di Bulan Dzulhijjah. Nabi Muhammad SAW seperti diriwayatkan dalam beberapa hadits telah mengingatkan umatnya untuk tidak melewatkan bulan Dzulhijjah. Tiap muslim bisa melakukan berbagai jenis ibadah, termasuk puasa sunnah, demi mendapat pahala dari Allah SWT.
Puasa sunnah Idul Adha yang dilakukan sebelum pelaksanaan hari raya ini, dijanjikan mendapat sejumlah pahala dan keutamaan. Dan dinyatakan Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah 1441 H jatuh pada hari Jumat, 31 Juli 2020," kata Menteri Agama Fachrul Razi. Nabi Muhammad SAW dikisahkan tidak pernah meninggalkan puasa di awal bulan Dzulhijjah. Bagi yang ingin melakukan puasa sunnah tarwiyah bisa dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah atau 29 Juli 2020.
Keutamaan puasa tarwiyah termasuk dalam keistimewaan ibadah di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Keutamaan puasa secara umum telah disebutkan dalam hadis yang diceritakan dari Abu Sa'id Al Khudri. Keutamaan puasa sunnah sebelum lebaran haji ini telah disebutkan dalam hadis.
Allah SWT mendekat, membanggakan hambaNya di depan para malaikat, dan berkata: Apa yang hambaKu inginkan?".
Hari pertama Dzulhijjah adalah hari di mana Allah mengampuni Nabi Adam AS. REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tanggal 1 Dzuilhijjah akan tiba sekitar 10 hari lagi atau pada 22 Juli 2020.
Pada sembilan hari pertama bulan tersebut, umat Islam disunahkan berpuasa. Rasulullah SAW memang menganjurkan umatnya untuk banyak beramal saleh pada bulan Dzulhijjah. Sebab pahalanya sebanding dengan orang yang mati syahid di medan perang. Diriwayatkan oleh.
Baca Selengkapnya di ihram.co.id.
Keutamaaan yang Allah tetapkan di empat bulan haram tersebut adalah dilipatgandakannya pahala bagi seorang yang mengerjakan amalan shalih, sehingga seorang hamba akan lebih giat melakukan amalan kebaikan pada bulan-bulan tersebut. Dalam rangka menyambut bulan Dzulhijjah, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal shaleh karena pahala dari apa yang kita kerjakan akan dilipatgandakan oleh Allah .
Puasa Arafah dianjurkan bagi umat muslim yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji di Makkah. Para Jumhur ulama menafsirkan ayat tersebut dengan “Berqurbanlah pada hari Idul Adha (yaum an-Nahr). Perintah bertaubat dan tidak melakukan maksiat sudah menjadi kewajiban kita sebagai umat Islam untuk melaksanakan perintah tersebut, namun hal serupa ditekankan bagi umat Islam bertaubat dari berbagai dosa dan maksiat di awal bulan Dzulhijjah. Artinya kita menyibukkan diri di awal bulan Dzulhijjah dengan amal-amal shaleh serta meninggalkan kezholiman terhadap sesama. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang“.
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya banyak beramal shaleh pada bulan Dzulhijjah. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Dzulhijjah adalah bulan di mana umat Islam memperingati Idul Adha atau hari raya kurban pada hari ke-10.
1 Dzulhijjah 1442 H jatuh pada 11 Juli 2021. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melakukan banyak amal shaleh pada bulan Dzulhijjah.
Keutamaan bulan ini terletak pada 10 hari pertamanya. Syaikh Ahmad Jad dalam bukunya berjudul Shahih Fiqh As-Sunnah li An-Nisaa menyebutkan bahwa pada hari-hari tersebut, amal shaleh akan dilipatgandakan.
Dari Said bin Jubair, Rasulullah SAW bersabda, "Jika kamu masuk ke dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, maka bersungguh-sungguhlah sampai hampir saja ia tidak mampu menguasainya (melaksanakannya).". Pahala orang yang mengerjakan amal shaleh pada bulan ini sebanding dengan pahala orang yang mati syahid di medan perang, karena membela agama Allah.
PRIANGANTIMURNEWS - Umat muslim di seluruh dunia biasanya menjalankan puasa sunnah 9 hari pertama Dzulhijjah. Selain itu, puasa sunnah 9 hari pertama Dzulhijjah dapat menghapuskan dosa selama setahun kebelakang. Puasa sunnah 9 hari pertama Dzulhijjah bisa dimulai besok Minggu, 11 Juli 2021 dengan rincian sebagai berikut.
Baca Juga: Niat Puasa Syawal 1442 Hijriah beserta Artinya dalam Bahasa Indonesia, Keutamaan dan Keistimewaan. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid)'".
Dikutip dari Republika.co.id, Syaikh Ahmad Jad dalam bukunya berjudul Shahih Fiqh As-Sunnah li An-Nisaa menyebutkan bahwa pada hari-hari tersebut, amal shaleh akan dilipatgandakan. Dari Said bin Jubair, Rasulullah SAW bersabda, "Jika kamu masuk ke dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, maka bersungguh-sungguhlah sampai hampir saja ia tidak mampu menguasainya (melaksanakannya).".
Menurut para ulama, yang dimaksud dengan hari-hari dalam hadis tersebut adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Menanggapi hadits itu, para sahabat bertanya, "Apakah lebih baik dari pahala jihad fi sabilillah?". Apa saja yang dimaksud puasa sunnah pada 10 hari bulan ke-12 dalam kalender Hijriyah tersebut? Hal itu karena pada hari tersebut, jemaah haji membawa banyak bekal air zamzam untuk persiapan Arafah dan menuju Mina.
Namun, para ulama menyarankan untuk mengamalkan hadis tersebut dalam konteks fadha'ilul a'mal (amal-amal yang memperoleh keutamaan). Terlebih, puasa tarwiyah termasuk dalam hari-hari pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, yang merupakan hari-hari istimewa.
Awalnya sejumlah sahabat pernah bertanya langsung kepada Rasulullah SAW tentang keutamaan Puasa Arafah. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid)'". Hadits keutamaan Puasa Arafah di atas dengan redaksi hampir sama juga diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah.
Puasa Arafah merupakan salah satu amalan utama dari 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Puasa Arafah bulan ini sesuai hasil sidang Isbat Kementerian Agama jatuh pada tanggal 30 Juli 2020. Sebagian ulama berpandangan bahwa ibadah meski sunah harus diawali dengan membaca niat.
Ada beberapa amalan yang bisa dipenuhi untuk mendapatkan momen keutamaan bulan Dzulhijjah ini. Berikut Popmama.com rangkum informasi lengkapnya tentang mendulang keutamaan bulan Dzulhijjah agar Mama dan keluarga bisa mendapat pahala besar. Dalam salah satu hadis yang diriwatkan oleh Abu Daud yang juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Nasa'i dari Hafsah ra menyebutkan bahwa Rasulullah biasa berpuasa pada sembilan hari awal bulan Dzulhijjah.
Puasa Dzulhijjah sangat dianjurkan apalagi pada tanggal 9 khususnya untuk yang tidak menjalan wukuf di Arafah. Niat puasa sunah pada tanggal 1-7 Dzulhijjah نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى Bacaan latin: Nawaitu shauma syahri Dzilhijjati sunnatan lillahi ta'ala Artinya: Saya niat berpuasa sunnah di bulan Dzulhijjah karena Allah Taala Niat puasa sunah tanggal 8 Dzulhijjah atau puasa tarwiyah نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى Nawaitu shaumal tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala. Artinya: Saya berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah SWT. Kemuliaan menjadi tamu-tamu Allah ini diriwayatkan adalah menemui jalan yang lebih mudah ke surga. Jika haji mereka mabrur, tidak ada balasan dari Allah kecuali surga. Melakukan ibadah haji masuk ke dalam salah satu amalan pahala besar untuk mendapat keutamaan bulan Dzulhijjah.