Pahala Puasa 6 Hari Bulan Syawal. Puasa yang dapat dimulai pada hari kedua Idul Fitri ini merupakan upaya istiqomah mengikuti ajaran Rasulullah SAW. Artinya: Seperti dinarasikan Abu Hurairah, Rasulullah SAW berkata, Amalan pertama yang dihitung dari seorang manusia adalah sholat.
Artinya: Abu Ayyub al-Ansari (semoga Allah SWT ridho atasnya) melaporkan Rasulullah SAW berkata, "Dia yang berpuasa selama Ramadhan dan melanjutkannya dengan enam hari puasa saat bulan Syawal akan seperti melakukan puasa terus menerus.". Lalu dia melaksanakan puasa tersebut hingga akhir hayat (HR Sunan Ibnu Majah). Hitungan pahala puasa Syawal dilipatgandakan, seperti disebutkan dalam hadist Ibnu Majah sebagai berikut,.
Artinya: Seperti dinarasikan dari Thawban, seorang budak yang dibebaskan Rasulullah, Nabi SAW berkata, "Siapa saja yang puasa enam hari setelah Idul Fitri akan berpuasa selama satu tahun tersebut, dengan satu kebaikan dihargai 10 kebaikan serupa.". Di bulan penuh keutamaan ini, sayang sekali jika kita melewatkan puasa Syawal dan pahalanya yang berlipat ganda.
Keterangan mengenai pahala puasa Syawal tertuang pada dalil shahih yang berbunyi:. Berdasarkan Syarah Nawaawi 'ala Muslim juz 7 halaman 56 disebutkan, alasan menyamakan pahala enam hari Syawal dengan puasa setahun lamanya berdasarkan nilai pahala kebaikan yang diberikan dilipatkan hingga 10 kali ganjaran. Jadi total 360 hari kita mendapatkan pahala puasa.
Pahala ini didapatkan bagi orang yang telah menyempurnakan puasa Ramadan sebulan penuh dan telah mengqadha puasa Ramadhan jika ada yang ditinggalkan. Namun, siapa saja yang berpuasa Syawal sebelum membayar utang puasa Ramadannya, puasanya masih sah.
Puasa Syawal - Manfaat Menjalanan Puasa 6 Hari di Bulan Syawal, Pahala Setara dengan Berpuasa Satu Tahun Penuh. TRIBUNNEWS.COM - Meski bulan Ramadhan di tahun ini telah berakhir, umat Islam kini menyambut Bulan Syawal yang juga mengandung banyak kenikmatan.
Ust Dr H Ferry Muhammadsyah Siregar MA dari Pesantren Binsa Insan Mulia dalam tausiahnya di Kanal YouTube Tribunnews.com menyebutkan bahwa terdapat puasa sunnah enam hari di bulan Syawal. Puasa Syawal - Ilustrasi Manfaat Menjalanan Puasa 6 Hari di Bulan Syawal, Pahala Setara dengan Berpuasa Satu Tahun Penuh (Handover/ Tribun Timur).
Hal ini telah diriwayatkan dalam hadits shahih muslim, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:. "Siapa yang telah berpuasa puasa Ramadhan satu bulan penuh, kemudian ia mengikuti puasanya itu selama enam hari di bulan Syawal, maka sesungguhnya dia seolah telah berpuasa satu selama tahun penuh," (HR.
Baca: Hukum dan Keutamaan Puasa 6 Hari di Bulan Syawal. Ust Ferry mengungkapkan bahwa para ulama telah menjelaskan alasan puasa enam hari di bulan Syawal memiliki pahala sama seperti puasa satu tahun penuh.
Liputan6.com, Jakarta Setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan selama sebulan penuh, umat Muslim dianjurkan untuk melanjutkan melakukan puasa Syawal. Merupakan salah satu dari puasa sunah. Puasa Syawal merupakan puasa sunah 6 hari yang dikerjakan di bulan Syawal.
Di mana bagi umat yang melaksanakan puasa Syawal 6 hari ini, akan mendapatkan pahala seperti berpuasa selama setahun penuh. Hal ini sebagaimana yang telah disabdakan oleh Rasulullah SAW, berbunyi:.
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadan, kemudian ia ikuti dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka ia akan mendapat pahala seperti puasa setahun penuh.” (HR Muslim). Berkat keistimewaannya ini, membuat umat Muslim ingin menjalankan ibadah puasa Syawal ini. Selain keistimewaannya tersebut, ternyata menjalankan puasa syawal memiliki manfaat lain.
Puasa Syawal juga bermanfaat untuk kesehatan setelah melakukan ibadah puasa Ramadan selama 6 hari.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh An Nasai tentang mengerjakan ibadah sunnah menjadi salah satu landasan untuk berpuasa Syawal. Artinya: Seperti dinarasikan Abu Hurairah, Rasulullah SAW berkata, amalan pertama yang dihitung dari seorang manusia adalah sholat. Jika dia melakukannya maka ibadah wajib akan dilengkapi dari yang sunnah. Ganjaran pahala bagi yang berpuasa di bulan Syawal selama enam hari adalah pahala yang senilai dengan berpuasa selama setahun penuh.
Sebagaimana dalam sebuah hadits dari Abu Ayyub Al-Anshori radhiyallahu 'anhu mengatakan Rasulullah SAW bersabda:. Selain itu, Ibnu Majah juga meriwayatkan hadist serupa tentang ganjaran pahala dari puasa Syawal yang berbunyi:. Rasulullah SAW kemudian berkata, 'Puasalah di Bulan Syawal,' lalu dia melaksanakan puasa tersebut hingga akhir hayat.
Artinya: "Seperti dinarasikan dari Thawban, seorang budak yang dibebaskan Rasulullah, Nabi SAW berkata, "Siapa saja yang puasa enam hari setelah Idul Fitri akan berpuasa selama satu tahun tersebut, dengan satu kebaikan dihargai 10 kebaikan serupa.". Ibnu Majah dan dishohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Irwa'ul Gholil).
Hanya saja, Islam melalui diutusnya Nabi Muhammad ﷺ memberikan kebebasan, berupa anjuran-anjuran untuk menambah dalam beribadah. Namun, yang terpenting dari dianjurkannya puasa pada bulan Syawal bukan sekadar tentang sunnahnya.
Artinya, “Tidak ada puasa bagi orang yang berpuasa selamanya (satu tahun)” (HR al-Bukhari & Muslim). Bahkan harus disyukuri, sebagai umat akhir zaman bisa dikatakan paling banyak diberikan dispensasi ketika dibandingkan dengan umat-umat Nabi sebelumnya, karena Allah tidak ingin memberikan beban terlalu berat kepada umat Nabi Muhammad, sehingga Rasulullah mencukupkan puasa Ramadhan, kemudian disambung dengan 6 hari pada bulan Syawal untuk bisa mendapatkan pahala yang sebanding dengan pahala puasa selama satu tahun penuh.
قال العلماء وانما كان ذلك كصيام الدهر لان الحسنة بعشر امثالها فرمضان بعشرة أشهر والستة بشهرين. Imam ar-Ramli dalam kitabnya Fatawa ar-Ramli, pernah ditanya tentang seseorang yang mempunyai tanggungan puasa Ramadhan dan diganti pada bulan Syawal, apakah dia mendapatkan pahala qadha’ dan pahala 6 hari bulan Syawal, Imam ar-Ramli menjawab:. Artinya, “Maka Imam ar-Ramli menjawan: Dia mendapatkan pahala qadha’ Ramadhan bersama puasa 6 hari bulan Syawal, meskipun dengan niat lainnya.
Masalah ini telah disampaikan oleh para ulama generasi akhir (kontemporer)” (Imam ar-Ramli, Fatawa ar-Ramli, juz 2, h. 339).
Puasa 6 hari di bulan Syawal ini sebaiknya dilakukan secara berurutan, namun boleh juga tidak. Selain itu, puasa Syawal juga disarankan untuk dilaksanakan sehari setelah hari raya Idulfitri atau disegerakan.
Lebih utama dilaksanakan sehari setelah Idulfitri, namun tidak mengapa jika diakhirkan asalkan masih di bulan Syawal. Selain itu, waktu puasa Syawal ini lebih utama bila dilaksanakan sehari setelah Hari Raya Idulfitri.
Waktu puasa Syawal juga lebih utama bila dilaksanakan secara berurutan dalam 6 hari. Hal ini bisa menjadi jaminan seseorang mendapat keutamaan puasa syawal. Bila seorang umat Islam memiliki puasa Ramadan yang harus diganti karena berbagai hal yang dibolehkan pada bulan Ramadan, maka ia wajib mengganti puasa tersebut terlebih dahulu. Tetap saja, segala ketentuan hanya milik Allah SWT semata.
Berlipat gandanya amal puasa Syawal menjadi 10 kali lipat sesuai dengan sabda Nabi. REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Arsyad Arifi, Ketua PCIM Yaman.
Pasalnya setelah berpuasa Ramadhan sebulan penuh, kita bisa bersuka cita menyambut kemenangan Idul Fitri di bulan Syawal. Selain hal itu Syawal memiliki keistimewaan, yaitu disunnahkannya puasa enam hari didalamnya. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW:.
“Diriwayatkan dari Abu Ayyub al-Anshari bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian diikuti dengan puasa enam hari di bulan syawal, maka ia seperti berpuasa setahun penuh” (HR Muslim, Kitab al-Shiyam, Bab Kesunahan puasa 6 hari syawal dan Abu Dawud). Imam Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim berkata,. “Dalam hadis ini terdapat dalil yang jelas dalam Madzhab Syafi’i, Ahmad, Dawud serta yang mengikuti pendapatnya tentang kesunnahan puasa enam hari (di bulan syawwal) ini.” (Syarh/8/45).