Pada Tahun Berapa Puasa Ramadhan Mulai Diwajibkan. Puasa Ramadhan ini sendiri mulai disyari’atkan sejak 10 Syaban tahun ke-2 Hijriah. Atau dalam kalimat lain, puasa Ramadhan baru diwajibkan satu setengah tahun sesudah peristiwa hijrah, dari Mekkah ke Madinah.
Perintah berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan ini dilaksanakan umat islam secara wajib setelah turunnya surah Al-Baqrah ayat 183. Ayat ini menyeru kepada orang-orang yang beriman bahwa kepada mereka diwajibkan untuk berpuasa seperti orang-orang terdahulu dengan tujuan agar mereka bertakwa. Ramadhan sendiri merupakan bulan ke-9 dalam urutan kalender islam. Berpuasa di bulan Ramadhan termasuk ke dalam rukun islam. Bulan Ramadhan ini berlangsung sekitar 29 sampai 30 hari lamanya. Kata Kunci : Ramadhan, Wajib, Hijriah, Hijrah, Tugas PAI.
Liputan6.com, Jakarta Sejarah puasa Ramadhan merupakan yang melatar belakangi puasa Ramadhan itu menjadi ibadah yang harus dilakukan khususnya di bulan Ramadhan. Sejarah puasa Ramadhan bagi umat Islam memiliki makna yang sangat mendalam terutama untuk mempercayai adanya kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan dan beribadah kepada Allah SWT.
Puasa juga dilakukan tidak hanya saat waktu bulan Ramadhan saja. Namun orang Islam juga melakukan puasa-puasa lain di luar bulan Ramadhan.
Perintah untuk melaksanakan puasa sendiri sudah tercantum dalam Q.S. Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa.
Sejarah puasa Ramadhan sebenarnya sudah ada sejak jaman sebelum Nabi Muhammad SAW, tepatnya saat jaman jahiliah. Allah menyuruh kaum jahiliah untuk melakukan ibadah puasa Ramadhan namun mereka menentangnya. Kemudian pada jaman Nabi Muhammad SAW puasa Ramadhan kembali di lakukan lagi atas perintah Allah SWT, melalui beberapa proses.
Berikut ini Liputan6.com sudah merangkum sejarah puasa Ramadhan dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (1/5/2019).
Sebentar lagi umat Islam di seluruh dunia akan menyambut bulan suci. . Di bulan penuh berkah tersebut, Muslim yang memenuhi syarat diwajibkan untuk berpuasa.
Kedudukan puasa Ramadhan juga sangat penting karena menjadi salah satu pilar utama agama Islam.
Berikut penjelasan Ustaz Q Nuron Habibie dari Pondok Pesantren Al Ihya Bogor kepada Suara.com tentang beberapa peristiwa penting yang terjadi selama Syaban, termasuk sejarah mengenai asal mula atau asal usul perintah puasa Ramadhan:. Pada saat Nabi Muhammad SAW telah kembali dari perjalanan Isra Miraj, diwajibkan bagi setiap kaum Muslimin untuk melaksanakan shalat dan menjadikan Baitul Maqdis atau Masjidil Aqsho sebagai kiblatnya.
"Ini dikarenakan jika menghadap Baitul Maqdis maka mereka shalat dalam keadaan membelakangi Kabah, itu membuat hati Nabi Muhammad SAW gelisah," terangnya. Sebagaimana Allah SWT sebutkan dalam Firman-Nya dalam Surat Al-Baqarah Ayat 144, yang artinya: “Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit, maka akan Kami hadapkan engkau ke kiblat yang engkau senangi.
"Kewajiban itu (puasa Ramadhan) ketika di tahun pertama setelah hijrah ke Kota Madinah, pada Tahun ke-2, tepatnya di Bulan Syaban, turunlah Ayat Alquran Surat Al Baqarah Ayat 183-186, yang menjelaskan kewajiban puasa selama Bulan Ramadhan," jelasnya.
JAKARTA, AYOJAKARTA.COM -- Selama berabad-abad, puasa merupakan salah satu ritual yang dijalani oleh sebagian masyarakat untuk memenuhi tuntutan agama atau tradisi. Di kalangan masyarakat Arab, khususnya orang-orang Quraisy, kebiasaan berpuasa bukan sesuatu yang sama sekali asing. Di dalam Shahih Bukhari sebagaimana diriwayatkan oleh Aisyah radhiallahu ‘anha disebutkan bahwa sejak zaman jahiliyah, orang-orang Quraisy biasa berpuasa pada hari Asyura’ (10 Muharram). Sejak saat itu puasa Asyura’ menjadi sesuatu yang sunnah bagi kaum Muslimin.
Puasa di bulan Ramadhan baru diperintahkan pada tahun ke-2 setelah Hijrah Nabi shallallahu ‘alaihiwasallam ke Madinah. Begitu pula satu atau dua hari sebelum Idul Fitri pada tahun itu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan para sahabat untuk mengeluarkan zakat fitrah.
Sejarah puasa Ramadhan bagi umat Islam memiliki makna sangat mendalam, karena berpuasa di bulan ini sifatnya wajib. Hukum berpuasa Ramadan yaitu fardhu (diwajibkan) bagi seseorang Muslim dewasa, kecuali mengalami halangan untuk melakukannya seperti sakit, sudah tua, dalam perjalanan, hamil, menyusui, atau menstruasi (haid).
Selama berpuasa dari pagi hari hingga petang, Muslim dilarang untuk makan, minum cairan apa pun, merokok, dan berhubungan seksual suami-istri. Hingga akhirnya, puasa Ramadan mulai diwajibkan pada tahun ke-2 Hijriah (624 Masehi), bersamaan dengan syariat salat Idul Fitri, zakat fitrah, dan kurban.
"Barangsiapa berpuasa Ramadan karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.". Kewajiban puasa Ramadan bertepatan dengan sejarah turunnya Alquran pertama kali sebagai wahyu yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Peristiwa yang dikenal dengan Nuzulul Quran itu terjadi di Gua Hira melalui perantara malaikat Jibril. Bersama dengan para sahabat, Nabi Muhammad berhasil menaklukkan Kota Makkah dalam perang Fathu Mekah pada 20 Ramadan tahun 8 Hijriah.
Puasa pada Bulan Ramadhan merupakan salah satu ritual keagamaan umat islam yang senantiasa ditunaikan pada bulan ramadhan, oleh seluruh umat manusia di dunia. Sampai beliau melakukan perjalana ke langit, maka diwajibkanlah lima waktu sholat yang saat ini lakasanakan oleh umat islam di seluruh dunia.
Ketika tiba di Madinah, mereka ingin mendirikan sholat dengan berjamaah. Sampai saatnya ketika mereka hampir membuat lonceng tersebut, Abdullah bin Zaid r.a mengutarakan pendapatnya agar diadakan adzan, dan kemudian dia datang dan mengabarkan kepada Nabi Muhammad saw, selain itu Umar r.a juga memiliki pandangan yang sama, Maka setelah itu Rasulullah saw memerintahkan mereka untuk mengumandangkan adzan. Dan mereka pun mengumandangkan adzan atau menyeru orang-orang untuk melaksanakan sholat. Dalam kaitannya dengan puasa, Mu’adz bin Jaba r.a berkata: (Sesungguhnya Rasulallah saw ketika berada di Madinah, beliau berpuasa tiga hari pada tiap bulannya, Kemudian beliau berpuasa 17 bulan yang dimulai pada bulan Rabiul Awwal, sampai pada bulan Ramadhan, yaiut dengan berpuasa tiga hari dalam setiap bulannya.
Dengan begitu turunlah ayat tentang kewajiban berpuasa pada bulan Ramadhan, yaitu:. Kemudian dikatakan bahwa barangsiapa hendak berpuasa hendaklah ia berpuasa dan barangsiapa yang hendak memberikan makan 60 orang miskin maka dibolehkan, beginilah kondisi puasa ramadhan kala itu. Sehingga Rasululllah saw sempat menjalankan puasa ramadhan selama sembilan tahun lamanya. Sumber: Syarhu Kitab al Jami’ Li Ahkam As shiyam wa A’amal Ramadhan, Syaikh Ath Thobib Ahmad Hathibah.
Puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib bagi umat Islam. Lantas, kapan perintah puasa pertama kali diturunkan? Syaikh Abu Bakar Jabal Al-Jazairi dalam kitabnya Minhajul Muslim menyebutkan perintah puasa diturunkan bertepatan dengan hari Senin bulan Sya'ban tahun kedua Hijriyah. Pada saat itu Allah SWT menurunkan perintah puasa melalui surat Al-Baqarah ayat 183,.
Masih dalam kitab yang sama, Syaikh Abu Bakar Jabal menjelaskan, secara etimologi puasa bermakna menahan. Sedangkan secara terminologi puasa adalah menahan makan, minum, menggauli perempuan, dan seluruh hal yang melampaui batas untuk tujuan ibadah mulai dari terbit fajar sampai tenggelamnya matahari.
"Barangsiapa berpuasa satu hari di jalan Allah SWT maka Allah akan menjauhkannya dari api neraka karena satu hari itu sejauh perjalanan tujuh puluh musim semi". (Pada saat itu) Ada yang berseru, ''Manakah para ahli puasa?'.
Ketika mereka telah memasukinya maka pintu ditutup dan tidak ada lagi yang masuk melaluinya". Puasa juga memiliki banyak manfaat di samping keutamaan yang diperoleh kelak.