Nisfu Sya'ban Boleh Puasa Atau Tidak. Ya, Nisfu Sya'ban atau tanggal 15 Sya'ban bertepatan pada 8 April lalu.Dalam ceramahnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) mengatakan, telah diriwayatkan hadis dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, Nabi Muhammad SAW bersabda:إِذَا انْتَصَفَ شَعْبَانُ، فَلَا تَصُومُوا"Jika sudah masuk pertengahan Sya'ban, janganlah berpuasa.". Tapi ternyata, ada hadis lagi yang mengatakan bahwa Nabi banyak berpuasa sunah di bulan Sya'ban dan hanya sedikit melepasnya.
Artinya, sepanjang hayat beliau sering berpuasa di bulan Sya'ban.Lebih lanjut, Luky mengatakan, para ulama kemudian membahas hal ini lebih dalam. "Sekalipun sudah lewat setengah bulan Sya'ban, pelaksanaan mengqadha ibadah puasa ini dibolehkan banyak ulama, artinya enggak masalah, silahkan bayar qadha-nya sebelum betul-betul masuk tanggal 1 Ramadhan. Karena konsekuensinya kalau sudah masuk tanggal 1 Ramadhan dan masih ada puasa yang tersisa, ya berarti harus mengeluarkan fidyah sebagai bentuk denda," tukasnya.Simak juga tips mengajarkan anak salat dalam video ini:.
Lantas apakah masih boleh puasa di bulan sya'ban, setelah malam nisfu sya'ban? Pertanyaan ini biasanya disampaikan umat Islam yang masih punya utang puasa Ramadhan tahun lalu dan belum menggantinya hingga Bulan Sya'ban tiba. Atau, umat Islam yang biasa menjalankan puasa sunnah Senin - Kamis dan ingin terus mengamalkannya hingga Bulan Ramadhan tiba.
Ini karena ada satu hadis yang melarang puasa setelah nisfu Sya’ban, dan dalam riwayat al-Bukhari, Nabi juga melarang puasa dua atau tiga hari sebelum Ramadhan. Melansir Tribun Style berjudul "Hukum Berpuasa Setelah Malam Nisfu Syaban yang Jatuh pada 8 April 2020, Simak Penjelasan Para Ulama".
Setelah bulan Syaban, akan tiba Ramadan dan saatnya kita melaksanakan puasa wajib sebulan penuh. Hal itu dibenarkan oleh Ustad Abdul Somad dalam sebuah video ceramahnya. “Ada hadisnya, diriwayatkan oleh Abu Hurairah tentang larangan berpuasa setelah lewat Nisfu Syaban,” katanya. Walau begitu, tetap ada pengecualian bagi yang hendak berpuasa di antara Nisfu Syaban dan Ramadan, yaitu dua jenis puasa ini.
Pertama, bagi mereka yang telah terbiasa melaksanakan puasa sunah seperti Senin Kamis. Kedua, bagi mereka yang hendak membayar utang puasa Ramadan tahun lalu. “Boleh berpuasa lagi setelah lewat puasa Nisfu Syaban dan sebelum Ramadan tiba bagi mereka yang memang sudah terbiasa melaksanakan puasa sunah, seperti Senin Kamis.
Selanjutnya, bagi mereka yang hendak membayar utang puasa Ramadan tahun lalu pun dibolehkan juga berpuasa. Sebab, jika Syaban telah berakhir sementara utang puasa belum juga dibayar, maka dia akan kena denda plus fidyah.
“Jadi, bulan Syaban itu batas akhirnya bayar utang puasa.
Sebagaimana disebutkan dalam banyak hadis, Rasulullah SAW memperbanyak puasa di bulan Sya’ban. Dianjurkan pada malam pertengahan Sya’ban memperbanyak ibadah, doa, dan istighfar.
Setelah malam nisfu Sya’ban, apakah masih ada kesunnahan yang bisa kita lakukan? Terkait persoalan ini, ulama berbeda pendapat karena ada satu hadis yang melarang puasa setelah nisfu Sya’ban, dan dalam riwayat al-Bukhari, Nabi juga melarang puasa dua atau tiga hari sebelum Ramadhan. ودليلهم حديث: إذا انتصف شعبان فلا تصوموا، ولم يأخذبه الحنابلة وغيرهم لضعف الحديث في رأي أحمد.
Dalil mereka adalah hadis, ‘Apabila telah melewati nisfu Sya’ban janganlah kalian puasa’. Hadis ini tidak digunakan oleh ulama mazhab Hanbali dan selainnya karena menurut Imam Ahmad dhaif.”.
Khawatirnya, orang yang puasa setelah nisfu Sya’ban tidak sadar kalau dia sudah berada di bulan Ramadhan. Meskipun dilarang, ulama dari mazhab Syafi’i pun tetap membolehkan puasa sunnah bagi orang yang terbiasa mengerjakannya. Dengan demikian, sebagian ulama tidak melarang puasa setelah nisfhu Sya’ban selama dia mengetahui kapan masuknya awal Ramadhan.
Liputan6.com, Jakarta - Puasa Ramadan tahun ini diperkirakan jatuh pada pertengahan Mei. Biasanya menjelang bulan Ramadan, banyak kita jumpai umat Muslim berkejaran dengan waktu untuk membayar utang puasa tahun sebelumnya.
Bagaimana hukum membayar utang puasa setelah memasuki malam Nisfu Sya'ban? Dalam laman tanya jawab bahtsul masail nu.or.id, yang dikutip Senin, 7 Mei 2018, disebutkan bahwa utang puasa harus dibayar karena itu hak Allah SWT, walaupun manfaatnya kembali kepada manusia tersebut.
Untuk pembayaran puasa Ramadan setelah memasuki nisfu Sy'ban, ada perbedaan pendapat para ulama. Ada yang mengharamkan puasa pada pertengahan Sya'ban hingga bulan Ramadan tiba.
Malam Nisfu Syaban memiliki beberapa keutamaan dan manfaat antara lain dosa-dosa kita akan diampuni. Malam Nisfu Syaban juga disebutkan dalam hadist riwayat Imam Ibn Majah. "Nabi SAW bersabda, 'Apabila tiba malam Nisfu Syaban maka sholatlah pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya, karena rahmat Allah SWT akan turun ke langit dunia pada saat tersebut sejak terbenam matahari dan Allah SWT berfirman, 'Adakah orang yang meminta ampun, maka akan Aku ampuni, adakah yang meminta rizki, maka akan kuberikan rizki untuknya, adakah orang yang terkena musibah maka akan Aku lindungi, adakah sedemikian, adakah sedemikian, hingga terbit fajar.".
Ustaz Abdul Somad dalam sebuah video yang dikirimkan kepada detikcom pada April 2020, menyebutkan pada malam Nisfu Syaban dianjurkan untuk membaca surat Yasin 3 kali setelah Maghrib. Pada malam Nisfu Syaban kita dianjurkan untuk membaca Al Quran. Dilansir buku 'Aku Yakin Menjadi Kaya (Dilengkapi Do'a dan Zikir) karya Kholidin, surat Al Waqiah dibaca pada malam hari.
Jika dibaca pada malam Nisfu Syaban, manfaatnya akan berlipat ganda. Pada malam Nisfu Syaban, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa. Berikut doa malam Nisfu Syaban dilansir buku Kalender Harian Ibadah Sunnah oleh Mujahidin Nur:.
SEPUTARTANGSEL.COM – Syaban merupakan bulan yang mempunyai banyak keutamaan. Umat Islam disunahkan untuk melakukan banyak amalan, seperti puasa sunnah. Salah satu keutamaan yang diyakini adalah nisfu Syaban. Malam di mana manusia dapat memperoleh ampunan dan keberkahan.
Baca Juga: Beredar Video Mery Kusumawati Ungkap Perasaan Ventje Rumengkang Soal Partai Demokrat, Vera Vebyanthy: Bohong! Baca Juga: Jubir: Cegah Kerumunan, Tak Ada Registrasi Vaksinasi di Grab Vaccine Center.
Rasulullah diriwayatkan oleh Aisyah ra, paling banyak melakukan puasa selain Ramadhan di bulan Syaban. Ulama Mazhab Syafi’I menyatakan puasa setelah nisfu Syaban haram kecuali dengan syarat tertentu.
Baca Juga: Rizal Ramli Unggah Kenangan Ventje Rumengkang, Rachland Nashidik Komentar: Saya Tahu Sifat Oportunis Anda.
Untuk tahun ini, malam Nisfu Syaban jatuh pada Minggu, 28 Maret 2021. Selama ini, hukum boleh tidaknya berpuasa setelah Nisfu Syaban atau setengah dari bulan Syaban acap kali dipertanyakan.
Nabi Muhammad sendiri paling banyak berpuasa pada bulan Syaban, selain Ramadan. "Karena ada hadis Nabi yang berbunyi, 'Kalau telah memasuki pertengahan Syaban, janganlah kalian berpuasa,'" ujar Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Barat, Syurohbiel Mahfudz, saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (25/3/2021).
Ada hadis yang berbunyi, "Janganlah kalian mendahului Ramadan dengan berpuasa sehari atau dua hari, melainkan seseorang yang terbiasa berpuasa, maka berpuasalah.".
INDOTRENDS.ID - Ramadhan 1442 H tinggal menghitung hari, sudahkah membayar utang atau mengganti utang puasa tahun lalu? Sebagian masyarakat baru ingat untuk mengganti utang puasa tahun lalu ketika Ramadhan dua minggu lagi, artinya telah melewati Nisfu Sya'ban. Para ulama sepakat atas wajibnya hukum qadha puasa atau membayar utang puasa di hari-hari di luar bulan Ramadhan sebelum datang kembali Ramadhan berikutnya.
Yang terpenting adalah, sebaiknya membayar utang puasa Ramadhan jangan ditunda-tunda, karena sesegera membayar utang puasa sangat dianjurkan. Baca Juga: Mudahnya Puasa Ramadhan 1442 H dengan Satu Kali Niat Berpuasa untuk Sebulan Penuh. Lalu, bagaimana dengan mereka yang belum mengganti puasa Ramadhan tahun lalu bahkan sudah sampai pertengahan Nisfu Sya'ban? Baca Juga: Inilah Doa Buka Puasa Ramadhan 1442 H yang Diajarkan dan Dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Dikutip mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Video Dakwah pada Selasa 30 Maret 2021, berikut hukum qadha puasa setelah Nisfu Sya'ban menurut Ustadz Abdul Somad. Dan diangkat lewat artikel yang berjudul "Hukum Qadha Puasa Ramadhan Setelah Nisfu Sya'ban, Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad". Pada isi ceramah Ustadz Abdul Somad adalah mengenai puasa setelah memasuki Nisfu Syaban.