Niat Puasa Weton Hari Lahir. Jenis puasa ini merupakan tradisi masyarakat Kejawen di masa lampau, hingga kini masih ada sebagian orang yang menjalankannya. “Aku niat berpuasa pada hari kelahiran untuk mendapatkan (sebutkan hajat) karena Allah Ta’ala”. Apabila muslim, sebelum subuh melakukan salat dua rakaat dan selalu menjaga wudu sepanjang hari.
Persiapkan tujuh jajanan pasar di waktu berbuka serta bubur merah dan putih untuk buka. Akan lebih baik jika melakukan mandi kembang tujuh rupa, siramkan dari atas kepala sampai ujung kaki. Selain untuk diri sendiri, puasa kelahiran juga bermanfaat pada orang di sekitar termasuk pasangan. Puasa weton juga dapat membuat hubungan rumah tangga harmonis, terhindar dari kesalahpahaman dan saling menerima kekurangan pasangan.
Puasa ini dapat membangun mental yang kuat bagi mereka yang melaksanakannya. Tidak hanya dengan menahan nafsu, puasa ini juga menahan emori serta harus senantiasa bersyukur atas apa yang dimiliki. Hal ini dapat membuat pikiran lebih jernih dan mental menjadi lebih kuat.
Direktur Aswaja Center Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Ma’ruf Khozin, menjelaskan puasa weton, puasa di hari kelahiran, sejauh ini belum banyak ditemukan dalam kitab-kitab fiqih yang menyatakan sunnah. “Hendaknya sebelum melakukan shalat Istisqa' (minta hujan), pemimpin atau yang berwenang lainnya memerintahkan mereka untuk puasa tiga hari terlebih dahulu secara terus menerus bersamaan hari akan dilaksanakannya shalat Istisqa. Disebutkan dalam hadis sahih: “Ada tiga yang dikabulkan doanya, orang puasa hingga berbuka, pemimpin adil dan orang yang dianiaya” [HR Tirmidz, Ibnu Majah dan lain lain].
“... Akan tetapi hari-hari yang ada kejadian dari nikmat Allah kepada hambanya, jika dilakukan puasa oleh sebagian orang sebagai bentuk syukur tanpa menjadikan sebagai perayaan, maka bagus. Dan dengan sabda Nabi saat ditanya tentang puasa hari Senin, maka beliau menjawab: “Itu adalah hari dimana aku dilahirkan dan diberikan wahyu kepadaku” (Ibnu Rajab, Fath Al-Bari 1/88).
PORTAL SULUT - Menurut primbon Jawa puasa weton memiliki keistimewaan. Puasa weton adalah bentuk rasa syukur bahwa ketika lahir di dunia ini semuanya serba ada.
Puasa weton memiliki beberapa jenis dan cara pelaksanaan pun berbeda-beda menurut primbon jawa. Sebagaimana yang dikutip dari kanal YouTube Esa, Mbah Yadi Pati mengulas keistimewaan dan cara pelaksanaan puasa weton. Berikut ini jenis puasa weton dan cara pelaksanaanya.
Lantas bagaimana niat puasa weton anak dalam tradisi Jawa? Dilansir dari kanal YouTube Sambung Rasa Forum Ilmu Jawa, puasa weton anak adalah aktivitas tirakat pada hari kelahiran seorang anak.
Aktivitas tirakat dilakukan oleh orang tua dengan cara berpuasa. “Ibu bumi bapa toya ibu wengi bapa rino, kakangku barep adiku wuragil, dina pitu pasaran limo, kiblat papat limo pancer kalebu sak isining jagat alam bawono kabeh.”. “Karewang rewangono anggen kawulo nirakati jabang bayine (nama anak).
Putra/putri kulo mugi dados tiyang ingkang migunani pribadi, keluargo, nusa, lan bangsa.
Sebagai bagian dari kepercayaan Jawa Kuno, mereka meyakini khasiat puasa weton yang dapat membuat kesehatan tubuh tetap terjaga. Orang-orang Jawa Kuno meyakini bahwa manfaat puasa kelahiran ini mampu mendekatkan hubungan pribadi seseorang dengan roh para leluhur.
Bagi ajaran Kejawen, hal tersebut juga sekaligus dapat meningkatkan kepekaan seseorang agar lebih kuat kepada makhluk-makhluk yang ada di muka bumi. Mereka yakin puasa kelahiran mampu mempercepat terkabulnya keinginan atau hajat yang dinginkan oleh seseorang di dalam hidupnya.
Ini karena saat berpuasa, organ-organ yang ada di dalam tubuh, terutama pada bagian pencernaan, akan mendapatkan waktu sejenak untuk berhenti beraktifitas. Namun, selain itu, ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan puasa kelahiran ini, termasuk bagaimana bacaan niatnya.
Dalam ajaran Jawa Kuno telah diatur seperti apa cara-cara yang baik untuk bisa melakukan puasa weton ini. “Ingsun pasang apit kelahiran kelawan tulung dina telung bengi tanpo ti pati mangan lan ngumbe yen durung kasedya apa sing dadi kasedyaku.”.
Niat Puasa Weton untuk Orang yang Dicintai dan Tata Caranya. Intan Afika Nuur Aziizah.