Niat Puasa Tarwiyah Nahdlatul Ulama. Orang yang ingin berpuasa sunnah Tarwiyah (puasa sunnah pada 8 Dzulhijjah) dianjurkan untuk melafalkan niat pada malam hari. Sebelum beduk Subuh, mereka dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Tarwiyah berikut ini:.
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta‘ālā. Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT.”. Ulama dari Mazhab Syafi’i menganjurkan puasa delapan hari pertama bulan Dzulhijjah di samping anjuran puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.
Mereka juga menganjurkan puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah) secara khusus. ويسن صوم الثمانية الأيام قبله وهو المراد بقوله وعشر ذي الحجة لكن الثامن مطلوب احتياطا ليوم عرفة ولدخوله في الثمانية.
Ini yang dimaksud dengan perkataan matan, ’10 Dzulhijjah’. Tetapi puasa pada 8 Dzulhijjah dianjurkan sebagai bentuk ihtiyath terhadap hari Arafah dan juga termasuk 8 hari pertama Dzulhijjah,”(Lihat Syekh Said Muhammad Ba’asyin, Busyral Karim, [Beirut: Darul Fikr, 2012 M/1433-1434 H], juz II, halaman 488). Syekh M Nawawi Banten dalam Kitab Nihayatuz Zain, ([Bandung, Al-Maarif: tanpa tahun], halaman 197) mengatakan, “(Kedelapan) puasa delapan hari sebelum hari Arafah (dianjurkan) bagi mereka yang sedang melaksanakan ibadah haji maupun mereka yang tidak melaksanakan ibadah haji.” Wallahu a’lam.
BERITA SUBANG - Berikut jadwal Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah menjelang Idul Adha 2021, beserta dengan niat kedua puasa sunnah tersebut dan ulasan terkait keistimewaannya. Puasa Tarwiyah tahun ini, menurut kalender Hijriah jatuh pada tanggal 8 Dzulhijjah 1442, atau besok, pada Minggu, 18 Juli 2021 dan puasa Arafah pada Senin, 19 Juli 2021.
Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan menjelang sholat Idul Adha, yang menurut Kementrian Agama RI (Kemenag) jatuh pada hari Selasa, 10 Dzulhijjah 1442 Hijriyah, atau 20 Juli 2021 mendatang. Memasuki hari besar tersebut, umat Muslim dianjurkan melakukan puasa Tarwiyah dan puasa Arafah karena banyak keistimewaannya.
Adapun teknis pelaksanaannya kedua puasa ini mirip dengan puasa-puasa lainnya. Mengutip situs Nahdlatul Ulama di Jawa Timur (jatim.nu.or.id), puasa Tarwiyah dilaksanakan pada hari Tarwiyah, didasarkan pada hadits yang artinya bahwa puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan dosa satu tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun. Keutamaan puasa puasa Arafah tercermin dari hadits yang diriwayatkan Abu Qatadah rahimahullah, dimana Rasulullah bersabda:.
صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية. Artinya: Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas.
Adapun niat puasa Tarwiyah yakni sebagai berikut :.
Puasa ini sangat dianjurkan bagi mereka yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Artinya, “Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu,” (HR Muslim). Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”.
Kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Untuk puasa sunnah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh hingga gelincir matahari atau Zuhur. Berikut ini lafal niat puasa sunnah Arafah di siang hari:. Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ.
Untuk jadwal pelaksanaan puasa sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW tersebut, masih menggunakan sistem penanggalan hijriah. Tepatnya, kalender hijriah atau sistem penanggalan Islam yang dibuat berdasarkan revolusi bulan terhadap bumi dan matahari.
Seperti halnya yang dilakukan oleh situs dan organisasi massa (ormas) Islam Lembaga Falakiyah PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) ini. Adapun jadwal lengkap puasa sunnah selama setahun penuh di tahun 2022 dapat disimak selengkapnya pada penjelasan berikut.
Pasalnya, keputusan untuk 1 Ramadhan, 1 Syawal, hingga 1 Dzulhijah masih menunggu hasil sidang isbat yang akan digelar saat waktunya tiba.
Pandangan mazhab syafi’i ini didasarkan pada hadits riwayat Muslim dari ummul mukminin Sayyidah Aisyah RA sebagai berikut:. Artinya, “Dari Aisyah, ummul mukminin RA, ia bercerita, ‘Suatu hari Nabi Muhammad SAW menemuiku.
Ia berkata, ‘Apakah kamu memiliki sesuatu (yang dapat kumakan)?’ Kami jawab, ‘Tidak.’ ‘Kalau begitu aku puasa saja,’ kata Nabi. Tetapi karena dihadapkan pada kondisi keterbatasan di hari itu, Nabi Muhammad SAW kemudian memilih berpuasa. Tetapi sekali lagi, niat puasa sunnah pada siang dibolehkan dengan syarat ia sejak subuh belum melakukan hal-hal yang umumnya membatalkan puasa seperti makan, minum, hubungan suami istri, atau merokok, dan lain sebagainya.
Sebelum beduk Subuh, mereka dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Tarwiyah berikut ini:. Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta‘ālā. Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT.”.
Tetapi puasa pada 8 Dzulhijjah dianjurkan sebagai bentuk ihtiyath terhadap hari Arafah dan juga termasuk 8 hari pertama Dzulhijjah,”(Lihat Syekh Said Muhammad Ba’asyin, Busyral Karim, [Beirut: Darul Fikr, 2012 M/1433-1434 H], juz II, halaman 488). Syekh M Nawawi Banten dalam Kitab Nihayatuz Zain, ([Bandung, Al-Maarif: tanpa tahun], halaman 197) mengatakan, “(Kedelapan) puasa delapan hari sebelum hari Arafah (dianjurkan) bagi mereka yang sedang melaksanakan ibadah haji maupun mereka yang tidak melaksanakan ibadah haji.” Wallahu a’lam.
Kondisi ini semakin mendukung di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat sejak Sabtu hingga Selasa (03-20/07/2021). Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak Subuh hingga gelincir matahari atau Dluhur. Artinya: Aku berniat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah SWT. Dalam suasana normal, pada 09 Dzulhijjah jamaah haji sedang melaksanakan wuquf di Arafah. Namun lantaran selama dua tahun terakhir ibadah haji ditiadakan, maka hal tersebut tidak terjadi. Oleh karenanya para ulama memasukkannya ke dalam puasa sunah yang sangat dianjurkan (muakkad).
Artinya: Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu.
Kita dimotivasi oleh sebuah hadits yang menyebutkan keutamaan puasa sunnah tarwiyah sebagai berikut:. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun,” (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar).
Mereka menyimpulkan bahwa hadits ini tidak dapat dijadikan sandaran atau hujjah syar’iyyah. ‘Tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih disukai Allah pada hari itu dari pada hari-hari ini, maksudnya sepuluh hari Dzulhijjah.’ Kemudian para sahabat bertanya, ‘Bukan pula jihad, ya Rasulullah?’ Rasul menjawab, ‘Tidak pula jihad di jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar membawa diri dan hartanya kemudian ia pulang tanpa membawa apa-apa lagi,’" (HR Bukhari). Artinya, “(Kedelapan) puasa delapan hari sebelum hari Arafah (dianjurkan) bagi mereka yang sedang melaksanakan ibadah haji maupun mereka yang tidak melaksanakan ibadah haji,” (Syekh M Nawawi Banten, Kitab Nihayatuz Zain, [Bandung, Al-Maarif: tanpa tahun], halaman 197).
Menurut kalender Nahdlatul Ulama (NU) bulan Zulhijah atau Dzulhijjah 1442 H jatuh pada tanggal 11 Juli 2021. Meski begitu, penetapan bulan Zulhijah akan dipastikan oleh Kementerian Agama (Kemenag) pada sidang isbat 10 Juli 2021. Penetapan Bulan Zulhijjah menjadi patokan bagi umat Islam melaksanakan Puasa Sunnah 9 hari di awal bulan termasuk Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah, sekaligus peringatan Idul Adha 10 Zulhijah 1442 H atau Idul Adha 2021.
Apabila 1 Zulhijah 1442 H benar jatuh mulai tanggal 11 Juli 2021, berarti anjuran puasa sunnah 9 hari di awal bulan Zulhijjah dilaksanakan mulai tanggal 11 Juli hingga 19 Juli 2021. Berikut hadist yang menerangkan keutamaan melaksanakan dua puasa sunnah tersebut.
Berikut ini adalah hadits riwayat Ibnu ‘Abbas RA dalam Sunan At-Tirmidzi:. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر.