Niat Puasa Sunnah Awal Muharram. KH Wahyul Afif Al-Ghafiqi menjelaskan, puasa 1 Muharram memiliki hukum sunah mutlak. Kalau niatnya karena Allah, maka silakan berpuasa sunah di tanggal 1 Muharram," kata ustaz Wahyul kepada CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu. Wahyul menjelaskan, berpuasa di bulan Muharram tidak hanya dapat dilakukan pada tanggal 1 Muharram tapi juga boleh dilakukan pada awal, tengah, atau akhir bulan.
"Asalkan tidak ada niat mengkhususkan tanggal 1 Muharram dengan meyakini keistimewaannya dibanding hari-hari yang sesudahnya, maka tidak ada dalil sahih yang menyunahkannya. Yang disunahkan adalah memperbanyak puasa pada bulan Muharram," ucap Wahyul yang juga merupakan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Bandung.
"Perlu diingat bahwa insya Allah tanggal 1 Muharram 1442 H jatuh pada hari Kamis, maka jika Anda berpuasa sunah tentu dapat kesunahan puasa Kamis," ucap Wahyul. Niat untuk berpuasa pada 1 Muharram dapat dilakukan di dalam hati dengan meniatkan berpuasa hanya karena Allah SWT.
Tak ada niat khusus untuk puasa 1 Muharram. Seperti halnya ibadah lain, niat perlu ditanamkan dari hati.
Dalam hadits riwayat Imam Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda puasa di bulan Muharram merupakan yang terbaik setelah Ramadhan. Artinya: Seperti dilaporkan Abu Huraira, Rasulullah SAW mengatakan, "Puasa terbaik setelah Ramadhan adalah bulan milik Allah SWT, Al-Muharram, dan sholat terbaik setelah yang wajib adalah yang dilakukan pada malam hari.".
Menjalankan Puasa 'Asyura di bulan Muharram menjadi ibadah sunah lain yang sebaiknya dijalankan muslim. Puasa sunah Ayyamul Bidh biasa dilakukan di pertengahan bulan dalam sistem penanggalan Islam atau Kalender Hijriah. Berikut niat puasa yang dilakukan pada tanggal 13-15 Muharram 1442 H atau 1-3 September 2020.
Tahun baru Islam 1443 H atau 1 Muharram akan jatuh pada Selasa (10/8/2021) besok. Untuk berpuasa di bulan Muharram ada beberapa puasa yang disunnahkan.
Namun, khusus untuk 1 Muharram tidak memiliki anjuran tersendiri yang tercantum dalam hadits atau pun Al Quran. Yang disunahkan adalah memperbanyak puasa pada bulan Muharram," papar Wahyul, dikutip dari CNN Indonesia, Senin (9/8/2021). Wahyul juga menambahkan bahwa tidak ada niat khusus yang bisa dilafalkan untuk berpuasa pada 1 Muharram.
Hal ini berarti ibadah tersebut dapat dilakukan tanpa memerlukan sebab tertentu dan kapan saja kecuali waktu-waktu yang diharamkan. Rasulullah SAW selalu mengerjakan kedua puasa sunnah tersebut pada bulan Muharram.
Jadi kesimpulannya, puasa 1 Muharram tidak ada anjuran khusus dari dalil hadits ataupun Al Quran. Sahabat Hikmah dapat berpuasa sunnah Asyura dan Tasu'an yang lebih dianjurkan untuk diamalkan pada bulan Muharram. Lihat juga Video: Heboh Kelompok 'Rambut Merah' di Cianjur Tak Wajibkan Salat-Puasa.
Ini beberapa tata cara puasa di bulan Muharam, sebagaimana dikutif dari artikel yang berjudul Panduan Puasa Muharram: Tata Cara, Hukum, dan Keutamaaannya , sebagai berikut:. Selain niat di dalam hati juga disunnahkan mengucapkannya dengan lisan.
Lebih utama makan sahur dilakukan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak. Ketiga, melaksanakan puasa dengan menahan diri dari segala hal yang membatalkan, seperti makan, minum dan semisalnya.
Keempat, lebih menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa. (HR an-Nasa’i dan Ibnu Majah dari riwayat hadits Abu Hurairah ra). (Abul Fadl al-‘Iraqi, al-Mughni ‘an Hamlil Asfâr, [Riyad: Maktabah Thabariyyah, 1414 H/1995 M], juz I, halaman 186). (Ibrahim al-Bajuri, Hâsyiyyatul Bâjuri ‘alâ Ibnil Qâsim al-Ghazi, [Semarang, Thoha Putra], juz I, halaman 292-294). Dari ulasan di atas bahwa, niat, sahur, menjaga maksiat, serta berbuka ketika sudah waktunya menjadi komponen penting dalam menjalankan puasa, sebagaimana puasa-puasa yang lainnya, karena segala sesuatu harus diawali dengan niat. Sedangkan menjaga maksiat juga bisa menjadikan puasa lebih sempurna, karena puasa yang diselingi dengan maksiat, akan menjadikan puasanya tidak mendapatkan apa-apa kecuali rasa lapar dan haus saja.
JAKARTA, iNews.id - Memasuki Tahun Baru Hijriyah 2022, niat puasa 1 Muharram penting untuk diketahui dan diamalkan kaum muslimin. Puasa sunnah Muharram boleh dilakukan mulai tanggal 1 Muharram, pertengahan bulan maupun akhir bulan.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah radhiallahu anhu bahkan disebutkan bahwa sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah di Bulan Muharram. أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم.
Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam An Nawawi menyebutkan bahwa, “Hadits ini menunjukkan bahwa Muharram adalah bulan yang paling mulia untuk melaksanakan puasa sunnah.”. Berikut bacaan Niat Puasa 1 Muharram Lengkap tulisan Arab, Latin dan Artinya:. Nawaitu Shouma Muharramin Sunnatan Lillahi Ta'ala.
"Aku niat berpuasa di bulan Muharam sunnah karena Allah Ta'ala.
Untuk itu, alangkah baiknya bila muslim dapat memperbanyak amalan dan membaca niat puasa di bulan Muharram. Mengutip Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah oleh Nur Solikhin, sebelum Islam datang, bangsa Quraisy selalu berpuasa pada hari Asyura. Puasa Ayyamul Bidh adalah amalan sunnah yang dilakukan selama tiga hari di tiap bulannya, termasuk bulan Muharram. Artinya: "Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah).". Menurut hadits yang diceritakan Ibnu Milhan Al Qoisiy RA, pahala puasa Ayyamul Bidh disetarakan dengan berpuasa selama setahun.
Liputan6.com, Jakarta 1 Muharram menjadi momen yang sangat penting bagi seluruh umat muslim. Pasalnya pada waktu tersebut terdapat peristiwa penting, yaitu hijrahnya Rasulullah SAW dari kota Mekah ke Madinah.
Salah satunya amalan yang bisa dilakukan ialah dengan puasa sunnah 1 Muharram. Menurut perhitungan kalender Hijriyah, tanggal 1 Muharram 1444 Hijriah kali ini jatuh pada 30 Juli 2022.
Dikutip dari NU Online, puasa Muharram ada tiga jenis. Pertama, puasa paling utama di bulan Muharram yaitu puasa di hari kesepuluh beserta satu hari sebelum dan sesudahnya, yaitu tanggal 9 dan 11.
Pada waktu tersebut terdapat peristiwa penting hijrahnya Rasulullah SAW dari kota Mekah ke Madinah. Bahkan, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Muharram adalah bulan terbaik untuk berpuasa selain Ramadhan.
Keutamaan puasa Muharram ini dijelaskan oleh Rasulullah SAW dan diriwayatkan dalam hadits yang artinya:. Artinya: "Jika engkau ingin berpuasa setelah Ramadhan, maka berpuasalah pada bulan Muharram. Berniat sesuai dengan jenis puasa bulan Muharram yang dilakukan Makan sahur, diutamakan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.
Khusus puasa hari Asyura pada tanggal 10 Muharram, maka akan menjadi pelebur dosa setahun yang telah lewat. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: "Rasulullah SAW bersabda: Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa (HR at-Thabrani dalam al-Mu'jamush Shaghir). Puasa ini hukumnya sunnah dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW karena memiliki beberapa keutamaan.