Niat Puasa Senin Nu Online. Senin adalah hari kelahiran Rasulullah SAW, sebuah peristiwa penting bagi umat manusia dan alam semesta. Berikut ini adalah hadits riwayat Imam Muslim yang menunjukkan anjuran puasa sunnah hari Senin. والمؤكد منه خمسة عشر صوم الاثنين والخميس لأنَّه صلى الله عليه وسلم كَانَ يَتَحَرَّى صومَهما. Rasulullah bersabda, ‘Berbagai amal manusia ditampakkan di hadapan (Allah) pada hari Senin dan Kamis.
(Abu Zakaria Al-Anshari, Tuhfatut Thullab bi Syarhi Tahrir Tanqihil Lubab, [Beirut, Darul Fikr: 2006 M/1426-1427 H], juz I, halaman 410). Pada beberapa keterangan ini, kita menarik simpulan bahwa puasa sunnah hari Senin sangat dianjurkan sesuai hadits Rasulullah SAW baik secara qauli maupun fi’li.
Nabi Muhammad SAW setidaknya memperlakukan dua hari dalam sepekan dengan lebih istimewa. Kutipan hadist oleh Syekh Abu Zakariya Al-Anshori berikut ini dalam karyanya Fathul Wahhab setidaknya membantu menjawab:. وقال تعرض الأعمال يوم الاثنين والخميس فأحب أن يعرض عملي وأنا صائم رواهما الترمذي وغيره.
Mengenai jam berapa amal itu diperlihatkan, kita tidak menemukan keterangan waktu pada hadits di atas. Syekh Bujairimi dalam karyanya Attajrid Linaf‘il Abid, Hasyiyah ala Fathil Wahhab mengatakan:.
قوله (وأنا صائم) أي قريب من زمن الصوم لأن العرض بعد الغروب كما تقدم. Artinya: Ungkapan ‘Di saat aku sedang berpuasa’ maksudnya, berdekatan dengan aktivitas puasa. Karena, amal perbuatan diperlihatkan selepas matahari terbenam saat orang sudah membatalkan puasanya.
Di hadapan para nabi, ayah, dan ibu yang bersangkutan sendiri, amal diperlihatkan pada hari Jumat.
Dalam satu riwayat dijelaskan, suatu ketika Usamah bin Zaid pergi bersama budaknya ke bukit Al-Qurâ. Usamah menjawab, “Sesungguhnya Nabi Muhammad ﷺ berpuasa pada hari Senin dan Kamis.
Artinya, “Amal perbuatan manusia akan disampaikan pada setiap hari Kamis dan Senin. Berkaitan dengan hadits di atas, Syekh Sulaiman al-Bujairami (w. 1806 M) menjelaskan, setiap hari amalan manusia dicatat oleh malaikat sebanyak dua kali, yaitu waktu siang dan malam.
Menurut sejarawan Safyurrahman al-Mubarakfuri dalam kitab Rahiq al-Makhtum, Nabi lahir pada hari Senin, tanggal 9 Rabiul Awal. Penting dicatat, bagi orang yang sudah menjadi kebiasaan berpuasa Senin-Kamis, dan kebetulan memasuki separuh terakhir dari bulan Sya’ban, maka tidak ada larangan untuk melanjutkan puasanya.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah hari Senin ini karena Allah ta’ala.”. Artinya: “Aku berniat puasa sunnah hari Kamis ini karena Allah ta’ala.”. Ustadz Muhamad Abror, pengasuh Madrasah Baca Kitab, alumnus Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon, Mahasantri Ma’had Aly Sa’idusshiddiqiyah Jakarta.
Menurut kalender yang beredar di pasaran, bulan Rajab akan masuk pada Jumat (12/02/2021). Tetapi kita juga dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Rajab di malam harinya. Artinya: Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.
Artinya: Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT. Pasalnya, kita dianjurkan berpuasa sunah pada bulan-bulan agung menurut agama sebagai keterangan Syekh Nawawi Banten berikut ini:.
Artinya: Kesepuluh puasa pada bulan-bulan terhormat, yaitu empat bulan: Muharram, Rajab, Dzulqa‘dah, dan Dzulhijjah. Ucapan mereka dilihat secara zahir mengatakan bahwa pada bulan selain yang disebutkan kesunahannya sama. (Lihat Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyyah, 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 192).
Dari keterangan ini dapat disimpulkan bahwa kita dianjurkan berpuasa sunah pada bulan Muharram, Rajab, Dzulqa‘dah, Dzulhijjah, dan Sya‘ban.
Kamis dipilih oleh Rasulullah SAW sebagai salah satu hari yang baik dalam sepekan untuk melaksanakan ibadah puasa sunnah. Beberapa hadits baik qauli maupun fi’li menunjukkan anjuran puasa sunnah hari Kamis. Adapun berikut ini adalah lafal niat puasa sunnah hari Kamis.
Artinya, "Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah SWT.". والمؤكد منه خمسة عشر صوم الاثنين والخميس لأنَّه صلى الله عليه وسلم كَانَ يَتَحَرَّى صومَهما.
Rasulullah bersabda, ‘Berbagai amal manusia ditampakkan di hadapan (Allah) pada hari Senin dan Kamis. Dari sini dapat ditarik simpulan bahwa puasa sunnah hari Kamis sangat dianjurkan pada berdasarkan keterangan hadits Rasulullah SAW baik secara qauli maupun fi’li.
Meski tidak ada hadits shahih yang secara khusus menjelaskan keutamaan puasa Rajab, namun kesunnahan puasa Rajab sudah tercakup dalam dalil anjuran berpuasa secara umum dan anjuran umum berpuasa di bulan-bulan mulia. Bahkan menurut Syekh al-Barizi, meski hanya niat mengqadha’ puasa Ramadhan, secara otomatis pahala berpuasa Rajab bisa didapatkan.
وبالتعيين فيه النفل أيضا فيصح ولو مؤقتا بنية مطلقة كما اعتمده غير واحد. (قوله بنية مطلقة ) متعلق بيصح فيكفي في نية صوم يوم عرفة مثلا أن يقول نويت الصوم ( قوله كما اعتمده غير واحد) أي اعتمد صحة صوم النفل المؤقت بنية مطلقة وفي الكردي ما نصه في الأسنى ونحوه الخطيب الشربيني والجمال الرملي الصوم في الأيام المتأكد صومها منصرف إليها بل لو نوى به غيرها حصلت إلخ زاد في الإيعاب ومن ثم أفتى البارزي بأنه لو صام فيه قضاء أو نحوه حصلا نواه معه أو لا وذكر غيره أن مثل ذلك ما لو اتفق في يوم راتبان كعرفة ويوم الخميس انتهى.
“Ucapan Syekh Zainuddin, sebagaimana pendapat yang dipegang oleh lebih dari satu ulama, maksudnya lebih dari satu ulamaberpegangan dalam keabsahan puasa sunnah dengan niat puasa mutlak.
Salah satu yang disarankan bagi kaum muslimin adalah melaksanakan puasa di hari spesial. Artinya: Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah Ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah Ta‘âlâ. Namun karena puasa Senin-Kamis merupakan puasa sunah, maka bagi orang yang lupa niat pada malam hari, boleh niat siang harinya, yakni dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu zuhur).
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati yaumil itsnaini lillâhi ta‘âlâ. Artinya: Aku berniat puasa sunnah hari Senin ini karena Allah Ta’ala.
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati yaumil khamîsi lillâhi ta‘âlâ. Artinya: Aku berniat puasa sunnah hari Kamis ini karena Allah Ta’ala. Semoga kita diberikan kemudahan dalam menjalankan anjuran agama, termasuk membiasakan puasa di hari Senin maupun Kamis.
TANGGAL 1 bulan Jumadil Akhir 1441 Hijriyah jatuh pada hari Minggu 26 Januari 2020 kemarin. Bagi yang ingin menjalankan puasa sunah Senin Kamis atau puasa ayyamul bidh perlu diketahui niat, tata cara dan juga jadwalnya. Nawaitu shouma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taaalaa.
Nawaitu shouma yaumal khomiisi sunnatan lillaahi taaalaa. Lafadz niat puasa ayyamul bidh:.
Nawaitu Sauma Ayyaamal Bidh Sunnatan Lillaahi Ta'ala. Artinya: "Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah ta'ala.".
Mungkin yang berbeda hanya lah tata cara dan waktunya, akan tetapi esensi puasanya sama, yakni menahan dari sesuatu. Sampai sekarang umat Yahudi masih melaksanakan puasa pada hari-hari tertentu, seperti tanggal 10 Tishri (Muharram), hari Sabat, upacara pernikahan (nuptial), Yom Kippur, dan lainnya.
Diantaranya adalah merenungkan hal-hal suci yang ukhrawi, sedih atas dosa, rasa harap akan Allah disebabkan penderitaan dan dukacita. Selain itu, alasan mereka berpuasa adalah meredakan kemarahan Tuhan, mengharap datangnya ilham, menghadapi bahaya yang mengancam seperti wabah penyakit. Namun sayang, pada 496 M Paus Galasius mengeluarkan sebuah dekrit yang isinya salah satunya adalah melarang umat Kristen membaca Injil Barnaba.
Namun demikian, umat Kristen terdahulu melaksanakan puasa pada waktu Lent selama 36 hari untuk meminta ampunan dan mengenang penderitaan Yesus. Bagi para biarawan, puasa merupakan sarana untuk mengontrol nafsu agar tidak terjerumus ke dalam hubungan seksual atau perzinaan.