Niat Puasa Ramadhan Malam Pertama. PARA ulama salaf juga berbeda pendapat tentang hukum memperbaharui niat puasa Ramadan. Kelompok pertama yang terdiri dari Imam Hanafi, Syafi’i, dan Hambali mewajibkan untuk memperbarui atau melakukan niat puasa setiap hari.
Mereka berargumen bahwa hari-hari dalam Ramadan bersifat independen dan tidak saling berkaitan antara satu dengan yang lain. Kelompok kedua yang terdiri dari Imam Malik dan para pengikutnya tidak mensyaratkan pengulangan niat setiap hari. Mereka beralasan, puasa Ramadan wajib dilaksanakan secara terus menerus, sehingga hukumnya sama seperti satu ibadah.
Sedangkan menurut pandangan mazhab kami, yang demikian itu hanya cukup untuk malam pertama saja.".
Sonora.ID - Mulai besok, 24 April 2020 seluruh umat muslim di Indonesia sudah menjalankan ibadah puasa. Niat tetap menduduki posisi paling utama untuk semua ibadah, termasuk puasa. Ada beberapa mazhab ulama dengan bunyi yang berbeda dalam aturan membaca niat puasa.
Pada umumnya, setiap umat muslim membaca niat puasa pada malam hari sebelum waktu subuh dan dilakukan setiap hari. Baca Juga: Hasil Sidang Isbat Tetapkan 1 Ramadhan 1441 H Jatuh Pada 24 April 2020.
Menurutnya, berbicara mengenai hukum fiqih pasti akan menimbulkan beberapa pendapat. Mari kita lihat bagaimana hukumnya membaca niat berpuasa di bulan Ramadhan.
Menurut Ustad Taufiq, merujuk pada pendapat pertama yaitu mahzab Hanafi, Syafi'ie, dan Hambali, ini mewajibkan untuk memperbaharui atau melakukan niat puasa di setiap harinya. "Karena mereka beragumentasi bahwa hari-hari dalam bulan Ramadhan itu bersifat independen, dan tidak saling berkaitan dengan satu dengan yang lainnya," ujar Ustad Taufiq.
Baca Juga: 1 Ramadhan Jatuh Pada 24 April 2020, MUI: Salat Tarawih di Rumah.
Ada banyak keutamaan yang bisa diperoleh di bulan ini, misalnya dengan melaksanakan puasa sunnah Senin. Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW gemar berpuasa sunnah di bulan Syaban. Berpuasa sunnah di hari Senin juga memiliki keutamaan tersendiri, yakni amal diterima bertepatan dengan pintu surga yang dibuka. Dalam hadits riwayat Al khatib, Muslim, Abu Daud, nasa'i, At-Tirmidzi dan Ibnu Hibban, Rasulullah SAW bersabda,. Maka diampuni dalam kedua hari itu setiap hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, kecuali orang yang di antaranya dan saudaranya terdapat permusuhan. Kemudian dikatakan, lihatkah kedua orang ini hingga keduanya berdamai.".
Jangan lupa membaca niat puasa Senin di bulan Syaban ya, sahabat Hikmah!
Ia beralasan, hal ini dilakukan sebagai langkah kehati-hatian seandainya seseorang lupa berniat pada malam tertentu puasanya akan tetap dianggap sah dan tidak ada kewajiban untuk menggantinya. Pendapat ini merujuk pada apa yang dipercaya mazhab Malikiyyah, seperti yang sudah disinggung sebelumnya.
Kepastian awal puasa itu akan ditentukan melalui sidang isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) selepas Magrib. Setelah ada keputusan resmi masuknya awal Ramadan, umat Islam sudah bisa melaksanakan salat tarawih.
Kalau pun tetap menggelar tarawih berjamaah di masjid maupun musala khususnya di daerah yang bukan zona merah tetap harus sesuai prosedur dengan menjaga jarak. Selepas tarawih, ada satu hal sangat penting yang seringkali terlupakan oleh Muslim terkait malam pertama Ramadan, yaitu tentang niat puasa. Berbeda dengan puasa sunah yang niatnya bisa disusulkan di pagi hari jika lupa. Niat puasa ini wajib dilakukan pada setiap malamnya. Dan perlu diketahui bahwasanya satu niat puasa di malam hari hanya berlaku untuk satu puasa esok hari di bulan Ramadan. Nawaitu shouma ghodin 'an adaai fardhi syahri romadhoona hadzihis sanati lillahi ta'ala.
"Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan pada tahun ini karena Allah Taala". Mudah-mudahan puasa dan amal ibadah lain yang dilakukan di bulan Ramadan yang penuh berkah, rahmat dan ampunan ini diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Kedudukan rukun dalam setiap ibadah itu sangat penting. Rukun dapat menjamin suatu ibadah terlaksana dengan baik dan benar. Selain itu, mengutip buku. Dahsyatnya Puasa Sunah Kunci Utama Meraih Sukses Dunia dan Akhirat. oleh H. Amirulloh Syarbini dkk, rukun juga berfungsi sebagai penentu sah atau tidaknya nilai ibadah seseorang di mata Allah SWT.