Niat Puasa Qadha Ramadhan Karena Haid Nu Online. Demikian diterangkan oleh Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna’ -nya sebagai berikut. ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له.

Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits,” (Lihat Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna’ , [Darul Fikr, Beirut: 2007 M/1428 H], juz II). Adapun berikut ini adalah lafal niat qadha puasa Ramadhan:.

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ. Artinya, “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”.

Mengapa Wanita Haid Wajib Qadha' Puasa, Bukan Qadha' Shalat

Niat Puasa Qadha Ramadhan Karena Haid Nu Online. Mengapa Wanita Haid Wajib Qadha' Puasa, Bukan Qadha' Shalat

Hal ini tentu menimbulkan tanda tanya, atas dasar apa dan alasan apa sehingga antara masalah shalat dan puasa yang ditinggal oleh wanita haid berbeda dalam masalah qadha' padahal sebabnya sama yakni haid. Keterangan tepi (hamisy) kitab Shahih Muslim juz 1 halaman 149 menyebutkan, Haruriyah adalah sekelompok dari golongan Khawarij yang mewajibkan qadha shalat bagi wanita haid ketika sudah suci. KH Ahmad Qusyairi, Wakil Rais PCNU Lumajang pernah menyinggung hal itu saat mengisi kajian seputar syarat dan rukun puasa Ramadhan di Program Kurma (Kajian Keutamaan Ramadhan) dan dijelaskan jika antara shalat dan puasa merupakan hal berbeda meskipun sama-sama terhalang oleh haid, karena jika Qadha' shalat diwajibkan bagi wanita Haidl maka tentu sangat berat, karena shalat adalah ibadah harian sedangkan puasa adalah ibadah tahunan. Hal itu senada dengan apa yang dijelaskan dalam kitab Mughnil Muhtaaj Ilaa Ma’rifati alfaazhil Minhaaj karya Syaikh yang berjuluk Syamsuddin, Muhammad bin Muhammad Al-Khatib As-Syarbini juz I halaman 109 dalam maktabah syamilah.

Makna yang terkandung dalam riwayat di atas bahwa shalat itu banyak sehingga berat mengqadha’nya, berbeda dengan puasa. Maka semua madzhab sepakat mengenai hal itu, tidak ditemukan satu pendapat pun mengenai wajibnya qadha' puasa bagi wanita haid dan tidak wajibnya qadha' shalat baginya seperti banyak dijelaskan dalam berbagai literatur kitab kuning.

Imam Tirmidzi, Ibnul Mundzir, Ibn Jarir, para kolega kami dan yang lainnya menukil kesepakatan tersebut.

Cara Meng-qadha atau Mengganti Puasa

Adapun menurut istilah dalam Ilmu Fiqh, qadha dimaksudkan sebagai pelaksanaan suatu ibadah di luar waktu yang telah ditentukan oleh Syariat Islam. Namun demikian, tidak mustahil jika ada orang-orang –dengan alasan tertentu– belum juga melaksanakan qadha' puasa Ramadhan, sampai tiba bulan Ramadhan berikutnya.Kejadian seperti ini, dapat disebabkan oleh berbagai hal, baik yang positif maupun negatif seperti; selalu ada halangan, sering sakit misalnya, bersikap apatis, bersikap gegabah, sengaja mengabaikannya dan lain sebagainya. Sehingga orang yang meninggal dunia sebelum memenuhi kewajiban qadha' puasa Ramadhan, sama artinya dengan mempunyai tunggakan hutang kepada Allah SWT. Bukhari dan Muslim, dari Aisyah)Pendapat kedua ini, kami kira lebih kuat lantaran hadits yang mendasarinya shahih. Sementara pendapat pertama dinilai lemah karena hadits yang mendasarinya marfu', gharib atau mauquf seperti dijelaskan di atas.

Bolehkah Menggabung Puasa Qadha Ramadhan dengan Puasa

Menggabungkan dua ibadah dalam satu niat di kalangan ulama dikenal dengan istilah tasyrikunniyat (تشريك النية). Dalam kitab Idoh al-Qowa’idul al-Fiqhiyyah karangan Syekh Abdullah Sa’id Al-Hadhromi menyebutkan ada beberapa ketentuan mengenai penggabungan niat ibadah fardhu dengan sunah.

Berdasarkan pemaparan di atas, lajnah menyimpulkan bahwa menyendirikan (tidak menggabungkan) niat qadha dengan puasa syawal lebih baik untuk menghindari perbedaan pendapat para ulama. Sejalan dengan kesimpulan di atas, Al-Khatib Asy-Syarbini dalam kitab Mughnil Muhtaj juga menjelaskan bahwa orang yang memiliki tangungan hutang puasa Ramadhan dianjurkan untuk mengqadhanya sesegera mungkin.

Akan tetapi, lebih baik jika orang memiliki tanggungan puasa qadha Ramadhan itu membayar terlebih dahulu puasanya.

Hukum Puasa Ramadhan dengan Niat di Siang Hari

ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له. Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits,” (Lihat Syekh Sulaiman Al-Bujairimi,, Darul Fikr, Beirut, 2007 M/1428 H, Juz II).Lalu bagaimana dengan orang yang lupa niat puasa Ramadhan di malam hari.

Semenentara bagi kalangan Madzhab Hanafi, puasa baik wajib maupun sunah dengan memasang niat di siang hari tetap sah, hanya saja puasanya kurang sempurna. Karena puasa baik wajib maupun sunah akan menjadi sempurna kalau diniatkan di malam hari sebagaimana keterangan hadits Rasulullah SAW.Perbedaan pandangan ulama ini didokumentasikan oleh Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna sebagai berikut.Artinya, “Redaksi ‘maka tiada puasa baginya’, maksudnya tidak sah, bukan tidak sempurna. Karena menurut Syafi’iyah, menganulir keabsahan itu lebih dekat dipahami dengan menganulir puasa itu sendiri, dibandingkan hanya menganulir kesempurnaan puasa.Sementara ‘Pandangan Syafi’iyah ini berbeda dengan pandangan Hanafiyah’ karena Hanafiyah membolehkan niat di siang hari baik puasa wajib maupun puasa sunah,” (Lihat Syekh Sulaiman Al-Bujairimi,, Darul Fikr, Beirut, 2007 M/1428 H, Juz II).Sebagai wujud(kehati-hatian), orang yang lupa memasang niat puasa di malam hari ada baiknya memasang niat seketika ia ingat di siang hari dan tetap meneruskan puasanya. Insya Allah puasanya sah.Hanya saja saran kami, ada baiknya kita mengantisipasi lupa niat puasa Ramadhan di malam hari dengan misalnya shalat tarawih berjamaah. Karena sebelum bubaran sembahyang tarawih, imam lazimnya di Indonesia memimpin jamaah masjid dan mushalla melafalkan niat untuk puasa esok harinya.Demikian jawaban yang dapat kami sampaikan.

Enam Larangan Ibadah Bagi Wanita Saat Haid dan Nifas

Perempuan yang telah selesai dari masa haid dan nifas, harus bersuci dengan cara mandi janabat, hal itu dilakukan untuk menghilangkan hadats besar. ويحرم بالحيض والنفاس ثمانية أشياء: الصلاة والصوم وقراءة القرآن ومس المصحف وحمله ودخول المسجد والطواف والوطء والاستمتاع بما بين السرة والركبة. Perempuan yang sedang menstruasi maupun nifas tidak boleh menjalankan puasa, sampai ia sudah suci.

Itulah berbagai macam ibadah yang tidak boleh dilakukan bagi perempuan muslim ketika sedang dalam masa haid atau nifas. Sedangkan bagi perempuan yang dalam masa istihadhah, tetap diwajibkan untuk melaksanakna salat dan puasa.

Qadha Puasa Ramadhan Sekaligus Puasa Syawal, Bolehkah?

Niat Puasa Qadha Ramadhan Karena Haid Nu Online. Qadha Puasa Ramadhan Sekaligus Puasa Syawal, Bolehkah?

Memasuki bulan Syawal, rasanya tak lengkap bagi seorang Muslim bila tidak berpuasa selama enam hari. Pasalnya, orang yang berpuasa selama enam hari di bulan kesepuluh hijriah ini setelah menjalani puasa Ramadhan penuh akan diganjar seperti orang berpuasa selama satu tahun penuh sebagaimana yang disampaikan Rasulullah saw dalam sebuah haditsnya. لكن لا يحصل له هذا الثواب المذكور خصوصا من فاته رمضان وصام عنه شوالا ؛ لأنه لم يصدق عليه المعنى المتقدم ، ولذلك قال بعضهم : يستحب له في هذه الحالة أن يصوم ستا من ذي القعدة لأنه يستحب قضاء الصوم الراتب ا هـ. Hanya saja, ia tidak mendapatkan ganjaran seperti yang disebutkan di dalam sabda Rasulullah saw.

Sementara mereka yang tidak berpuasa Ramadhan karena uzur tertentu, makruh mengamalkan puasa sunnah Syawal sebelum menunaikan qadha puasanya. Hal demikian sebagaimana diterangkan Syamsuddin Ar-Ramli dalam kitab Nihayatul Muhtaj pada jilid ketiga sebagai berikut.

Artinya, “Masalah di Tanbih dan banyak ulama menyebutkan bahwa orang yang tidak berpuasa Ramadhan karena uzur, perjalanan, masih anak-anak, masih kufur, tidak dianjurkan puasa sunnah enam hari di bulan Syawal. Tetapi jika ia sengaja tidak berpuasa di bulan Ramadhan tanpa uzur, maka haram baginya puasa sunnah.

Bolehkah Menggabungkan Puasa Syawal dengan Puasa Qadha

Meski hukumnya sunah, puasa di bulan Syawal memiliki keistimewaannya sendiri, yakni pahalanya dihitung seperti berpuasa setahun penuh. Atas adanya perbedaan pendapat di kalangan ulama, mantan mufti Mesir yang juga anggota Dewan Ulama Senior Syekh Ali Jum'ah, menyampaikan seorang Muslim boleh menggabungkan niat puasa Syawal dan puasa qadha Ramadhan sehingga yang bersangkutan memperoleh dua pahala.

لكن لا يحصل له هذا الثواب المذكور خصوصا من فاته رمضان وصام عنه شوالا ؛ لأنه لم يصدق عليه المعنى المتقدم ، ولذلك قال بعضهم : يستحب له في هذه الحالة أن يصوم ستا من ذي القعدة لأنه يستحب قضاء الصوم الراتب ا هـ. Hanya saja, ia tidak mendapatkan ganjaran seperti yang disebutkan di dalam sabda Rasulullah saw. Sementara mereka yang tidak berpuasa Ramadhan karena uzur tertentu, makruh mengamalkan puasa sunnah Syawal sebelum menunaikan qadha puasanya.

Hal demikian sebagaimana diterangkan Syamsuddin Ar-Ramli dalam kitab Nihayatul Muhtaj pada jilid ketiga sebagai berikut. Tetapi jika ia sengaja tidak berpuasa di bulan Ramadhan tanpa uzur, maka haram baginya puasa sunnah.

Khawatir Lupa Niat Puasa Ramadhan? Ini Solusinya

Niat Puasa Qadha Ramadhan Karena Haid Nu Online. Khawatir Lupa Niat Puasa Ramadhan? Ini Solusinya

Para ulama sepakat, bahwa niat merupakan satu di antara rukun puasa sehingga tak boleh ditinggalkan barang sekali pun. Namun, sebagaimana dilansir NU Online, solusi ini tidak menafikan niat puasa Ramadhan saban hari.

Sebab, niat puasa sebulan penuh ini hanya sebagai langkah antisipasi ketika suatu saat di hari ke berapa lupa tak melakukannya. Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhani hadzihis sanati taqlidan lil imami Malik fardhan lillahi ta'ala.

Artinya, “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah.". Niat tersebut termaktub dalam kitab Sabil al-Huda karya KH Ahmad Idris Marzuqi-, salah seorang ulama Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

Kiai Idris mendasari pandangannya itu dengan bertaqlid pada Madzhab Maliki yang membolehkan sekali niat puasa untuk sebulan penuh Ramadhan. Sebagaimana diketahui, Madzhab Maliki berpandangan bahwa puasa selama sebulan Ramadhan bisa dianggap sebagai sebuah satu kesatuan ibadah. Meskipun begitu, Kiai Idris menekankan bahwa niat puasa untuk sebulan hanya bentuk antisipasi.

Menggabungkan Puasa Arafah Plus Puasa Qadha Ramadhan

Ulama yang membolehkan menggabung puasa Sunnah Arofah dengan qadla Ramadhan diantaranya adalah Imam Ramli. Beliau menuturkan dalam kitab Bughyatul Mustarsyidin, serta dikuatkan oleh fatwa ulama dalam kitab I’anatut Thalibin, yang artinya “seseorang itu mendapatkan pahala puasa sunah baik diniati (puasa sunnah seperti Asyura) maupun tidak. (Lihat Syekh Abu Bakr bin Syatha, Hasyiyah I’anatuth Thalibin, Maktabah As-Salam, juz 2, halaman 336-337).

(مسألة: ك): ظاهر حديث: «وأتبعه ستاً من شوّال» وغيره من الأحاديث عدم حصول الست إذا نواها مع قضاء رمضان، لكن صرح ابن حجر بحصول أصل الثواب لإكماله إذا نواها كغيرها من عرفة وعاشوراء، بل رجح (م ر) حصول أصل ثواب سائر التطوعات مع الفرض وإن لم ينوها، ما لم يصرفه عنها صارف، كأن قضى رمضان في شوّال، وقصد قضاء الست من ذي القعدة، ويسنّ صوم الست وإن أفطر رمضان اهـ. Syaikh Abu Makhromah dengan mengikuti pendapat al-Samanhudi berkeyakinan tidak dapatnya pahala keduanya bila ia niati keduanya bersamaan seperti saat ia niat shalat dhuhur dan shalat sunah dhuhur bahkan Abu Makhromah menyatakan tidak sahnya puasa 6 hari bulan syawal bagi yang memiliki tanggungan Qadha puasa ramadhan secara muthlak. Demikian penjelasan berkaitan dengan hukum menggabungkan niat puasa Rajab dan qadha Ramadhan.

Related Posts

Leave a reply