Niat Puasa Pertama Bulan Ramadhan. Sonora.ID - Mulai besok, 24 April 2020 seluruh umat muslim di Indonesia sudah menjalankan ibadah puasa. Ada beberapa mazhab ulama dengan bunyi yang berbeda dalam aturan membaca niat puasa.
Mari kita lihat bagaimana hukumnya membaca niat berpuasa di bulan Ramadhan. Menurut Ustad Taufiq, merujuk pada pendapat pertama yaitu mahzab Hanafi, Syafi'ie, dan Hambali, ini mewajibkan untuk memperbaharui atau melakukan niat puasa di setiap harinya.
Baca Juga: 1 Ramadhan Jatuh Pada 24 April 2020, MUI: Salat Tarawih di Rumah.
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid)’”.
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berangkat shalat 'ied pada hari Idul Fitri dan beliau makan terlebih dahulu. Baca Juga: 6 Tips Menyantap Daging Kurban Saat Idul Adha Agar Tidak Terkena Kolestrol Tinggi. Hari keyakinan di mana Nabi Ibrahim percaya penuh dengan mimpinya, bahwa mimpi tersebut merupakan perintah dari Allah. Niat menahan makan dan minum sebelum Shalat Idul Adha, tidak bisa disebut sebagai puasa sunnah. Namun, kita sebagai umat muslim dapat meniatkan dalam hati masing-masing, untuk menahan makan dan minum sampai waktu shalat Idul Adha selesai. Hewan kurban yang telah disembelih, kemudian didistribusikan untuk kaum muslimin, utamanya fakir dan miskin.
Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya. Pada 10 hari pertama di bulan haji ini, Allah SWT telah memberikan keistimewaan padanya. Sutomo Abu Nashr dalam bukunya Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah menjelaskan, salah satu ulama yang memberikan penafsiran tentang hal ini adalah Imam Syafi'iy.
Salah satu amalan yang bisa dikerjakan pada hari pertama di bulan Dzulhijjah adalah puasa. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad dan An-Nasa'i, Dari Hafshah ra. Mereka (para sahabat) bertanya, "Wahai Rasulullah, tidak pula jihad di jalan Allah?".
Hanif Luthfi dalam bukunya Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah menjelaskan, meski dalam Al Quran disebutkan tentang keistimewaan 10 pertama bulan Dzulhijjah, tetapi untuk puasa yang disunnahkan hanya 9 hari saja.
Ada banyak keutamaan yang bisa diperoleh di bulan ini, misalnya dengan melaksanakan puasa sunnah Senin. Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW gemar berpuasa sunnah di bulan Syaban.
Berpuasa sunnah di hari Senin juga memiliki keutamaan tersendiri, yakni amal diterima bertepatan dengan pintu surga yang dibuka. Dalam hadits riwayat Al khatib, Muslim, Abu Daud, nasa'i, At-Tirmidzi dan Ibnu Hibban, Rasulullah SAW bersabda,.
Maka diampuni dalam kedua hari itu setiap hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, kecuali orang yang di antaranya dan saudaranya terdapat permusuhan. Jangan lupa membaca niat puasa Senin di bulan Syaban ya, sahabat Hikmah!
Dengan begitu satu kali niat di awal bulan Ramadan telah mencukupi untuk sebulan penuh kamu berpuasa. Karena itulah, mazhab malikiyyah memiliki pendapat tentang adanya dua pembagian puasa yaitu yang wajib dilakukan secara berkelanjutan tanpa ada jeda, serta jenis puasa yang tidak wajib dilaksanakan secara berkelanjutan atau ada jeda.
Sedangkan jenis puasa kedua yang merupakan jenis puasa dengan adanya jeda dan tidak berkelanjutan, tidak dihukumi satu kesatuan karena boleh dilakukan dengan memberi jeda setiap harinya. Adapun Syekh Muhammad bin Yusuf al-Ghurnathi, salah seorang pakar fiqih mazhab Malikiyah menegaskan:. Selain itu “Ibnu Rusydi berkata, adapun puasa yang boleh dipisah seperti qadha Ramadhan, puasa Ramadhan saat bepergian, denda sumpah, fidyah al-adza (denda bagi orang ihram yang melanggar keharaman saat ihram), maka pendapat yang jelas dari ikhtilaf ulama bahwa bila ia bermaksud melakukan puasa tersebut secara terus-menerus, maka mencukupi baginya satu niat, hukum satu niat tersebut akan menetap meski hilang sosoknya selama tidak diputus dengan niat berbuka puasa secara sengaja. Adapun orang yang tidak berniat melakukannya secara terus-menerus, maka tidak ada ikhtilaf bahwa ia berkewajiban untuk memperbarui niat di setiap harinya” (Syekh Muhammad bin Yusuf al-Ghurnathi al-Maliki, al-Taj wa al-Iklil, juz.3, hal. Hal ini disebabkan karena tidak ada perbedaan niat puasa Ramadan di setiap harinya, dan dalam mazhab malikiyah hukum berpuasa di bulan Ramadan menjadi satu kesatuan. Namun, kamu harus ingat bahwa anjuran niat puasa Ramadan sebulan yang mengikuti mazhab maliki merupakan sebuah antisipasi ketika kamu lupa melalkukan niat puasa Ramadan harian.
Jadi sebaiknya kamu tetap melaksanakan niat puasa rutin setiap harinya.
Umat Islam wajib menjalankan ibadah puasa Ramadhan apabila sudah baligh dan memenuhi persyaratannya. Berpuasa artinya menahan lapar dan dahaga sejak terbit fajar (Subuh) hingga terbenam matahari (Maghrib). Niat berpuasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, namun juga mengendalikan hawa nafsu (nafsu amarah).
Diketahui, pemerintah melalui Kementerian Agama telah menetapkan hari pertama puasa jatuh pada Selasa, 13 April 2021. Artinya besok umat Islam akan menjalankan ibadah puasa untuk hari ke-16 Ramadhan 1442 H. Baca juga: Bacaan Doa Qunut saat Sholat Subuh dalam Lafaz Arab, Latin, dan Terjemahannya. Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa.