Niat Puasa Pengantin Supaya Pangling. Mereka yang kontra, percaya puasa mutih bukanlah bagian dari ajaran keagamaan, sehingga tidak wajib dilakukan. Puasa mutih adalah ritual kebudayaan yang melekat pada aliran kejawen di tanah jawa. Mengapa calon pengantin yang menjalankan proses pernikahan secara adat Jawa disarankan untuk menjalani puasa mutih?

Dikutip dari hasil riset berjudul, Studi Kasus Tentang Tradisi Puasa Mutih Bagi Calon Pengantin dalam Perspektif Hukum Islam, disebutkan tujuan pengantin melakukan ritual puasa mutih sebelum menikah adalah untuk menghormati serta melestarikan budaya leluhur. Plus, ritual ini bertujuan untuk memohon kelancaran pada setiap prosesi pernikahan yang akan digelar.

Menariknya, riset tersebut juga menyebutkan kalau pengantin pria dan wanita dianjurkan untuk melakukan puasa mutih sebelum menikah. Selama menjalani puasa mutih, calon pengantin juga dianjurkan untuk melakukan sholat hajat sebanyak dua rakaat setiap malamnya.

Jika ingin tetap menjalani puasa mutih, maka sebaiknya dilakukan dengan niat meredam gejolak hawa nafsu serta sebagai bentuk permohonan kepada Sang Khalik agar segala niat baik calon pengantin untuk menikah dapat dilancarkan dan dijauhkan dari hal-hal yang negatif.

Cantik dengan Puasa

Niat Puasa Pengantin Supaya Pangling. Cantik dengan Puasa

Established in 2002, Weddingku group is an indonesia leading wedding platform with around 1,000 newlyweds joined every week and more than 10,000 brides-to-be daily visits. Our platform covers Vendors Directory, Wedding Ideas & Inspiration Boards and Marketplace for Wedding & Honeymoon packages.

Puasa Sebelum Menikah Menurut Islam

Puasa adalah wajib hukumnya saat memasuki bulan ramadhan dan harus dilaksanakan sebulan penuh sebagaimana dalam surat Al-Baqarah. Hal tersebut seperti haidh, nifas, berhubungan suami istri atau mengeluarkan cairan mani dari tubuh saat berpuasa.

Kemuliaan oran berpuasa pun terdapat dalam hadist yang mengatakan bahwa bau mulutnya melebihi minyak kesturi di sisi Allah. Sah-sah saja jika calon pengantin melaksanakan puasa sebelum menikah, berdoa, dan menahan diri dari berbagai godaan menjelang pernikahan.

Akan tetapi, jika ingin berpuasa maka pelaksanaan puasa haruslah dengan niat dan kaidah sesuai yang telah disyariatkan. Kita bisa melaksanakannya jauh-jauh hari sebagai pelatihan diri agar tidak mudah terjeumus hawa nafsu lewat puasa sunah yang jelas ada.

Di masa-masa itu, biasanya calon pasangan mudah untuk tergoda setan, godaan hawa nafsu, dan ketidaksabaran dalam menunggu moment pernikahan. Sebelum menikah alangkah baiknya juga mempersiapkan ilmu pengetahuan, agar pernikahan berlangsung lancar dan tidak kurang satu apapun.

Untuk itu, ilmu sangat dibutuhkan agar umat islam bisa mempersiapkannya dan menghadapi berbagai tantangannya dengan baik.

Tata Cara Puasa Mutih, Niat & Doa

Niat Puasa Pengantin Supaya Pangling. Tata Cara Puasa Mutih, Niat & Doa

Puasa mutih merupakan tradisi masyarakat Jawa yang dilakukan untuk menyucikan batin dengan tujuan agar hajatnya terkabul dan berjalan lancar. Puasa mutih ini lazimnya dilakukan oleh calon pengantin terutama kaum perempuan jelang pernikahan. Selain menghindari hawa nafsu, dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah saat melakukan puasa mutih baik dengan membaca Al Quran, berdzikir maupun sholawat.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf suka memberi maaf, maka maafkanlah daku". Jadi secara filosofisnya, seseorang yang melakukan puasa mutih adalah untuk membersihkan hati dan jiwanya serta mendapatkan keberkahan di dalamnya.

Tata Cara dan Niat Puasa Mutih 3 Hari untuk Rezeki Berlimpah

Niat Puasa Pengantin Supaya Pangling. Tata Cara dan Niat Puasa Mutih 3 Hari untuk Rezeki Berlimpah

Mengutip buku berjudul Mengenal Agama Manusia karangan Jonar Situmorang (2021: 245) , poso mutih atau puasa putih adalah puasa yang tidak boleh makan apa-apa, kecuali hanya nasi putih dan air putih. Nasi putihnya pun tidak boleh ditambah apa-apa lagi (seperti gula, garam, dan lain-lain).

Sebelum melakukan puasa mutih, biasanya seorang pelaku melakukan mandi dan keramas dahulu.

Apa itu Puasa Mutih? Tradisi Pengantin Jawa hingga Hukumnya

Niat Puasa Pengantin Supaya Pangling. Apa itu Puasa Mutih? Tradisi Pengantin Jawa hingga Hukumnya

Apa itu puasa mutih yang dilakukan Aurel Hermansyah menjelang pernikahannya? Suara.com - Puasa mutih mendadak menjadi perbincangan banyak orang lantaran Aurel Hermansyah diketahui tengah menjalankan hal itu jelang pernikahannya dengan Atta Halilintar, pada 3 April 2021 mendatang.

Diketahui, Aurel melakoni puasa mutih dengan harapan supaya terlihat pangling saat menjadi pengantin. Baca Juga: Aurel Hermansyah Jalani Puasa Mutih dan Dipingit Sampai Akad Nikah.

Jadi secara filosofisnya, seseorang yang melakukan puasa mutih bertujuan untuk membersihkan hati dan jiwanya serta mendapatkan keberkahan di dalamnya. Biasanya, kebanyakan orang memilih makan nasi putih tanpa lauk dan minum air saja saat menjalankannya. Konon tujuan puasa mutih ini adalah untuk meningkatkan aura pengantin sekaligus doa agar acaranya bisa berlangsung lancar.

Ada beberapa daerah yang memiliki tradisi puasa mutih sebelum pernikahan. Di mana setiap daerah umumnya mempunyai tata cara puasa mutih dan larangan yang berbeda mengenai hal ini.

Mengenal Puasa Mutih yang Dijalani Aurel Jelang Pernikahan

Niat Puasa Pengantin Supaya Pangling. Mengenal Puasa Mutih yang Dijalani Aurel Jelang Pernikahan

Hal tersebut terungkap lewat video yang diunggah sang ayah, Anang Hermansyah di Instagram. Nasi putih yang dimakan juga tidak boleh ditambah dengan garam, gula atau bumbu lainnya. Secara filosofis, puasa mutih dilakukan dengan tujuan membersihkan diri, baik hati maupun jiwanya.

Mengingat pengertian puasa dalam Islam adalah tidak makan dan minum dari fajar hingga matahari terbenam. Puasa mutih jelang hari pernikahan biasanya dilakukan hanya atas dasar kepercayaan akan tradisi saja, tidak ada kaitannya dengan perintah agama.

Orang-orang Jawa terdahulu percaya untuk menjalani sebuah tujuan atau hajat besar, termasuk pernikahan. Puasa mutih menjelang pernikahan juga diyakini membuat si pengantin terhindar dari hal negatif serta untuk memancarkan aura.

Sebelumnya, sejumlah rangkaian acara telah dilangsungkan, mulai dari lamaran, siraman, hingga pengajian.

Related Posts

Leave a reply