Niat Puasa Pada Hari Yang Sama. Namun, ada sedikit perbedaan dalam pelaksanaan niat, puasa sunnah lebih longgar untuk membaca niatnya. "Niat puasa sunnah boleh dilakukan setelah terbit fajar (pagi hari) sampai zawal (waktu zhuhur) dengan syarat sejak terbit fajar ia blm makan apa-apa," kata Peneliti di Rumah Fiqih, Ustadz Ahmad Zarkasih saat berbincang dengan Republika.co.id, Kamis (27/8).
Ustadz Ahmad menyampaikan, membaca niat setelah terbit fajar untuk puasa sunnah itu pernah terjadi pada Nabi Muhammad SAW. Kemudian kami Katakan "tidak" lalu Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam mengatakan "kalau begitu saya puasa saja". Tidak hanya itu, amal kebajikan manusia dihadapkan oleh malaikat ke hadapan Allah SWT pada Senin dan Kamis.
Secara fisiologis, orang yang berpuasa akan memperoleh hormon kebahagiaan atau endorfin saat berbuka. Untuk itu, siapa saja yang ingin hari-harinya bahagia dapat terus memproduksi hormon endorfin dengan cara berpuasa Senin Kamis.
PUASA Senin-Kamis merupakan amalan sunah yang istimewa karena sering dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Dari Abu Hurairah radiyallahu anhu, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam pernah bersabda, "Pintu-pintu surga dibuka pada Senin dan Kamis. Doa buka puasa Senin-Kamis juga menjadi amalan penting yang sayang jika terlewatkan. Hal ini sesuai dengan hadits riwayat Tirmidzi dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Amal-amal perbuatan itu diajukan (diaudit) pada Senin dan Kamis.
Orang yang berpuasa sanggup mengekang dirinya dari segala dosa dan maksiat. Setiap tahun, Allah punya waktu khusus untuk membukakan pintu surga yakni Ramadan. Namun setiap pekan, Allah membukakan pintu-pintu surga untuk hamba-Nya pada Senin dan Kamis.
Puasa pada hari itu menjadi wujud kesyukuran beliau kepada Allah SWT. Abu Qatadah ra menceritakan, Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa pada Senin.
Namun tiap muslim tak perlu khawatir jika tidak hafal niat puasa Senin Kamis. Niat bisa dibaca dengan bahasa yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Keistimewaan lain adalah Senin Kamis yang ternyata menjadi saatnya amalan dihadapkan pada Allah SWT, seperti dijelaskan dalam hadits berikut. Menjalankan puasa Senin Kamis menjadi upaya muslim meniru kebiasaan baik Rasulullah SAW. Sesuai hadits Rasulullah SAW, Allah SWT menyukai amalan yang rutin meski kecil. Pentingnya seorang muslim melakukan amalan yang rutin kembali dinyatakan Aishah saat menceritakan ibadah Rasulullah SAW.
Bahkan menurut Aishah, tiap muslim bisa melakukan semua amalan rutin yang dikerjakan Rasulullah SAW. Siapa saja di antara kalian pasti mampu melakukan yang beliau shallallahu 'alaihi wa sallam lakukan.".
Gimana detikers, sudah jelas ya penjelasan tentang niat puasa Senin Kamis.
PRIANGANTIMURNEWS - Sebentar lagi Bulan Rajab akan segera datang, tepatnya pada tanggal 2 Februari 2022. Bulan Rajab juga terdapat peristiwa penting yaitu Isra Mi'raj Nabi Muhammad Saw.
Dalam mengisi bulan yang mulia dan penuh barakah ini, umat muslim berlomba-lomaba melaksanakan ibadah di Bulan Rajab, salah satunya dengan berpuasa. Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Pengiriman 15 Kg Narkoba di Tol Simpang Pemantang Sumatra Selatan. Melakukan puasa di Bulan Rajab hukumnya sunnah, yaitu jika dilaksanakan mendapatkan kebaikan dan pahala, jika ditinggalkan akan merugi dan tidak mendapatkan pahala.
Puasa di Bulan Rajab dalam pelaksanaannya sama seperti puasa di Bulan Ramadhan. Melakukan puasa artinya menahan diri dari segala hal-hal yang mampu membatalkan dari mulai terbit fajar sampai terbenam matahari.
Apakah puasa di Bulan Rajab ada niat yang khusus seperti bulan Ramadhan?
Bulan Rajab 2022 sendiri dimulai pada Kamis, 3 Februari 2022 sesuai dengan laporan hasil rukyatul hilal bil fi'li yang dilaksanakan oleh tim perukyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Berdasarkan laporan hasil rukyatul PBNU, berikut daftar jadwal puasa bulan Rajab 2022 dan bacaan niatnya.
Sebab, Rasulullah SAW sendiri diketahui rutin mengerjakan amalan ini sepanjang hidupnya. Untuk bulan Rajab 2022, puasa Senin Kamis dapat dikerjakan pada sejumlah pilihan hari. Adapun bacaan niat puasa Ayyamul Bidh dapat disimak pada ulasan berikut,. Artinya: "Saya niat berpuasa besok pada Ayyamul Bidh sunnah karena Allah Ta'ala.". Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.". Mengutip kitab Minhajul Muslim karya Syaikh Abu Bakar Jabi al-Jaza'iri, bacaan niat puasa Rajab dan qadha Ramadhan dapat setelah fajar atau terbitnya matahari.
Aturan tersebut berlaku dengan catatan muslim yang hendak berpuasa belum makan apapun.
PORTAL PURWOKERTO - Bila Anda tidak sempat membaca niat puasa Rajab pada malam hari sebelum puasa, jangan khawatir. Melakukan kebaikan dan ibadah kepada Allah SWT pada bulan haram dipercaya akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Baca Juga: Simak Bacaan NIAT Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan, Ternyata Hanya Perlu Satu Niat, Dapat Dua Pahala. Pada bulan Rajab, Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram juga diharamkan untuk melakukan perboatan dosa. Sebaliknya, melakukan perbuatan baik, termasuk beribadah seperti berpuasa sangat dianjurkan.
Tiga hari ini adalah waktu dimana umat muslim dianjurkan menunaikan Puasa Ayyamul Bidh. Sedangkan jika dilakukan setiap bulan, maka sama dengan puasa selama setahun penuh.
Baca Juga: Niat dan Jadwal Lengkap Puasa Ayyamul Bidh, 25 Hingga 27 Februari 2021. Artinya, “Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang Kaulakukan.
Karena itu, maka Puasa Ayyamul Bidh sama dengan berpuasa setahun penuh,” (HR Bukhari-Muslim).
Ketika anda tidak melakukan makan sahur dan niat puasa Rajab pada malam hari, ada opsi lain yang dapat kalian ambil. Anda dapa membaca niat puasa Rajab pada siang hari dan diperbolehkannya. Baca Juga: NIAT PUASA RAJAB, Ternyata Ada Dua Niat Bacaan untuk Puasa di Bulan Rajab. Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ. Baca Juga: Sedang Tayang, Link Nonton Live Streaming TR-Kabo VS Bali United di BRI Liga 1, Berikut Prediksi Pemenangnya.