Niat Puasa Mengganti Puasa Ramadhan Sekaligus Puasa Arafah. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puasa Arafah adalah salah satu amalan yang dianjurkan untuk dilakukan umat muslim di bulan Dzulhijjah. Dikutip dari buku Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah karya Hanif Luthfi, puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan sehari sebelum hari Idul Adha, tepatnya tanggal 9 Dzulhijjah. Dari Abu Qatadah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi SAW bersabda: "Puasa hari Arafah, saya berharap kepada Allah agar menjadikan puasa ini sebagai penebus (dosa) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya..” (HR. Sebagian orang memang menggabungkan puasa sunnah Arafah dengan niat qadha Ramadhan. Selain ingin mendapatkan dua pahala sekaligus karena biasanya banyak temannya untuk berpuasa.
Puasa Arafah menjadi salah satu ibadah sunah yang dianjurkan dilakukan di bulan Dzulhijah. Ketua PBNU Kyai Ahmad Fahrur Rozi mengatakan bahwa ada dua pendapat ulama terkait ini. "Ini merujuk pada jeda waktu yang cukup lama dari Idulfitri ke musim haji [jadwal puasa arafah]," kata kyai yang akrab disapa Gus Fahrur saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (5/7). Tak ada batasan dalam Islam selama ajaran tersebut memang kita yakini. "Bisa ikut kepercayaan dengan niat qadha dan tetap mendapatkan pahala sunah di hari Arafah," kata dia. Mengutip NU Online, puasa Arafah sendiri memiliki keutamaan yang cukup besar.
Oleh karenanya, umat Muslim sangat dianjurkan melakukan puasa ini. "Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura [tanggal 10 Muharam] menghapus dosa setahun yang lalu," (HR Muslim). Jawabannya adalah boleh saja melakukan puasa qadha Ramadan di hari Arafah.
Puasa Arafah 2021 bisa dilaksanakan tiap muslim yang mampu dan memenuhi syarat pada Senin (19/7/2021). Puasa yang dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah sehari sebelum hari raya IduI Adha ini punya keutamaan menghapus dosa.
Artinya: "Dari Ummul Fadhl binti Al Harits, bahwa orang-orang berbantahan di dekatnya pada hari Arafah tentang puasa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Bagaimana jika ingin melaksanakan puasa Arafah, tapi masih punya hutang Ramadhan atau qadha? Ustaz Adi Hidayat dalam channel YouTubenya menjelaskan, sebaiknya melakukan puasa qadha lebih dulu. Namun wajibnya ini terbentang luas hingga awal Ramadhan berikutnya," ujar Ustaz Adi Hidayat dilihat detikcom pada Minggu (18/7/2021). Ustaz Adi tidak menampik banyaknya peluang dan jangka waktu lama untuk menyelesaikan hutang puasa Ramadhan. Puasa Arafah ini sunnah muakad masih ada yang wajib," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Bisa di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, termasuk puasa Tarwiyah dan Arafah. Artinya: Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu. وفي الكردي ما نصه في الأسنى ونحوه الخطيب الشربيني والجمال و الرملي الصوم في الأيام المتأكد صومها منصرف إليها بل لو نوى به غيرها حصلت إلخ زاد في الإيعاب ومن ثم أفتى البارزي بأنه لو صام فيه قضاء أو نحوه حصلا نواه معه أو لا. Artinya: Di dalam Al-Kurdi terdapat nash yang tertulis pada Asnal Mathalib dan sejenisnya yaitu Al-Khatib as-Syarbini, Syekh Sulaiman al-Jamal, Syekh ar-Ramli bahwa puasa sunah pada hari-hari yang sangat dianjurkan untuk puasa memang dimaksudkan untuk hari-hari tersebut.
Tetapi orang yang berpuasa dengan niat lain pada hari-hari tersebut, maka dapatlah baginya keutamaan… Ia menambahkan dalam kitab Al-I‘ab.
Penanya yang budiman, semoga Allah SWT menurunkan rahmat-Nya untuk kita semua. Muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji dianjurkan untuk berpuasa Arafah.
Artinya, “Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu,” (HR Muslim). Sementara Asyura adalah harinya umat Nabi Musa AS,” (Lihat Syekh Zakariya Al-Anshari, Asnal Mathalib, juz V, halaman 388).
وفي الكردي ما نصه في الأسنى ونحوه الخطيب الشربيني والجمال و الرملي الصوم في الأيام المتأكد صومها منصرف إليها بل لو نوى به غيرها حصلت إلخ زاد في الإيعاب ومن ثم أفتى البارزي بأنه لو صام فيه قضاء أو نحوه حصلا نواه معه أو لا. Artinya, “Di dalam Al-Kurdi terdapat nash yang tertulis pada Asnal Mathalib dan sejenisnya yaitu Al-Khatib As-Syarbini, Syekh Sulaiman Al-Jamal, Syekh Ar-Ramli bahwa puasa sunnah pada hari-hari yang sangat dianjurkan untuk puasa memang dimaksudkan untuk hari-hari tersebut.
Tetapi orang yang berpuasa dengan niat lain pada hari-hari tersebut, maka dapatlah baginya keutamaan… Ia menambahkan dalam Kitab Al-I‘ab . Dari sana, Al-Barizi berfatwa bahwa seandainya seseorang berpuasa pada hari tersebut dengan niat qadha atau sejenisnya, maka dapatlah keduanya, baik ia meniatkan keduanya atau tidak,” (Lihat Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi, I‘anatut Thalibin , [Kota Baharu-Penang-Singapura, Sulaiman Mar‘i: tanpa catatan tahun], juz II, halaman 224).
Kami selalu terbuka dalam menerima kritik dan saran dari para pembaca.
SEPUTARTANGSEL.COM - Pemerintah secara resmi memutuskan 1 Dzulhijjah 1443 H jatuh pada hari Jumat, 1 Juli 2022. Keputusan itu diumumkan dalam konferensi pers setelah melaksanakan sidang isbat, Rabu malam 29 Juni 2022 dalam penetapan 1 Dzulhijjah 1443 H.
Bulan dzulhijjah merupakan salah satu dari empat bulan mulia dan istimewa dalam Islam. Baca Juga: Puasa Arafah dan Doa Hari Arafah yang Disunnahkan Rasulullah Muhammad SAW. Karena kemuliaannya itu, umat Islam disunnahkan untuk berpuasa di bulan Dzulhijjah. Sementara itu, belum lama berlalu dari bulan Ramadhan, masih banyak muslimin dan muslimat yang masih memiliki utang puasa Ramadhan. Alangkah lebih baik jika sesegera mungkin mengganti atau meng-qadha utang puasa Ramadhan tersebut. Berikut bacaan niat puasa qhada:.
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Dari Abu Ayyub al-Anshari RA bahwa ia mendapat riwayat bahwa Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa sudah melakukan puasa Ramadan, kemudian menambahkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka seolah-olah ia telah melaksanakan puasa sepanjang masa. Pada kondisi tertentu sebagian umat Islam tidak bisa melaksanakan puasa Ramadhan sebulan penuh karena suatu halangan, baik karena haid, nifas, sakit, atau perjalanan jauh.
Hal ini menyebabkan ia memiliki hutang puasa dan harus meng-qadha-nya setelah berlalunya Ramadhan. Bolehkah Berpuasa Syawal dengan Niat sekaligus Membayar puasa Ramadhan?
Pada dasarnya para ulama membedakan antara puasa qadha’ sebagai ibadah wajib dan puasa Syawal sebagai ibadah sunnah. Sehingga ketika seseorang membayar utang puasa bertepatan dengan hari Arafah maka ia sekaligus mendapatkan pahala puasa ‘Arafah.
Hal ini karena puasa qadha’ adalah termasuk ibadah wajib yang maqshudah (ibadah yang memiliki maksud khusus) dan puasa Syawal juga merupakan ibadah yang memiliki maksud khusus. Masalah ini juga pernah dibahas oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam buku Tanya Jawab Agama Vol II.
Bahwa puasa merupakan ibadah mahdhi (mahdhah), yaitu ibadah yang tata caranya telah ditentukan dan dirinci oleh al-Qur’an maupun hadits. Ustadzah Ain Nurwindasari SThI, MIRKH adalah anggota Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Asiyiyah (PDA) Gresik; alumnus Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) PP Muhammadiyah dan International Islamic University of Malaysia (IIUM); guru Al-Islam dan Kemuhammadiyahan SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik.