Niat Puasa Idul Adha Beserta Artinya. Bola.com, Jakarta - Kurang dari sepekan, umat Islam akan merayakan Iduladha. Menyembelih hewan kurban menjadi satu di antara amalan yang sangat dianjurkan saat Iduldha tiba.
Pemerintah Indonesia telah memutuskan hari raya Iduladha 2021 jatuh pada Selasa (20/7/2021). Iduladha memang banyak dikenal sebagai Idul Kurban.
Namun, sebelum Hari Raya Iduladha, umat Muslim disunahkan melaksanakan puasa. Ibadah ini dianjurkan dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah atau sehari sebelumnya Idul Adha.
Ada pula amalan yang dianjurkan dijalankan selama 10 hari pertama Dzulhijjah. Berikut ini bacaan niat puasa sunah menjelang Hari Raya Iduladha, seperti disadur dari Fimela, Rabu (14/7/2021).
Menurut buku yang bertajuk Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa karya Ustadz Ali Amrin al-Qurawy, puasa tarwiyah merupakan puasa yang dilaksanakan pada hari Arafah, yaitu hari kedelapan pada bulan Dzulhijah. Sementara itu, hari kesembilan pada bulan Dzulhijjah adalah waktunya pelaksanaan puasa arafah. Artinya jatuh pada Senin, 19 Juli 2021 menurut kalender Masehi. Kedua puasa ini dikerjakan bagi umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji.
"Barangsiapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti sebulan. Jadi, jangan lupa berpuasa Tarwiyah dan Arafah ya, sahabat hikmah.
Meski begitu, tidak serta merta membuat ke-9 hari yang disunnahkan untuk berpuasa tersebut sama. Namun, bila membaca lafal bahasa Arabnya, menurut para ulama diperbolehkan karena untuk membantu menghadirkan niat di dalam hati.
Idealnya, niat puasa idul adha diucapkan pada malam sebelum hari H berpuasa. Mengusahakan untuk melaksanakan puasa idul adha meski terlupa membaca niat pada umumnya cukup umum dilakukan oleh umat Islam. Salah satunya ialah puasa idul adha hari Tarwiyah dan Arafah dapat menghapuskan dosa-dosa setahun yang lalu.
Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu” (HR.
Bulan terakhir dalam penanggalan Hijriah ini penuh dengan kesempatan untuk mendapatkan pahala. Selain ibadah haji, kurban dan tentunya Salat Idul Adha, umat Islam juga bisa mengamalkan ibadah puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah di bulan ini. Amalan puasa Dzulhijjah juga merujuk pada sabda Rasulullah SAW:. Beliau menjawab, 'Jihad fi sabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya, lalu ia tidak kembali dengan satu pun dari keduanya.". Untuk durasinya, sama seperti puasa pada umumnya, yakni dari mulai terbit fajar sampai terbenam matahari. Bahkan, menurut Sayyid Bakri Syatha (w. 1892 M.) dengan mengutip fatwa Al-Barizi, andaikan puasanya hanya niat qada, maka mendapat pahala keduanya, melansir laman Nahdlatul Ulama (NU).
Bisnis.com, JAKARTA - Menjelang lebaran Iduladha, umat muslim biasanya melaksanakan puasa sunah arafah pada 9 Djulhijah. Puasa ini sangat dianjurkan bagi mereka yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Rasulullah SAW bersabda dalam riwayat Muslim bahwa Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu,” (HR Muslim). Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”. Kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Untuk puasa sunnah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh hingga gelincir matahari atau Zuhur.
Berikut ini lafal niat puasa sunnah Arafah di siang hari :. Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah SWT.”. Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini : Puasa iduladha.
Liputan6.com, Jakarta - Puasa Dzulhijjah biasanya dilakukan menjelang Hari Raya Idul Adha. Puasa ini merupakan ibadah yang dianjurkan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah memang penuh keistimewaan.
Bulan terakhir yang ada dalam penanggalan Hijriah ini penuh dengan kesempatan untuk mendapatkan pahala. Para sahabat bertanya, 'Tidak juga dari jihad fi sabilillah?'. Beliau menjawab, 'Jihad fi sabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya, lalu ia tidak kembali dengan satu pun dari keduanya.".
Untuk durasinya, sama seperti puasa pada umumnya, yakni dari mulai terbit fajar sampai terbenam matahari. Bahkan, menurut Sayyid Bakri Syatha (w. 1892 M.) dengan mengutip fatwa Al-Barizi, andaikan puasanya hanya niat qada, maka mendapat pahala keduanya, melansir laman Nahdlatul Ulama (NU).
Berikut niat puasa Dzulhijjah hingga keutamaan bagi yang melaksanakannya dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber:.
Dalam hadistnya, Nabi Muhammad SAW telah mengingatkan umatnya untuk jangan sampai melewatkan bulan Dzulhijjah. Allah SWT menjanjikan keutamaan bulan Dzulhijjah bagi hamba-Nya yang tak segan beribadah. Berikut hadits yang menyatakan keutamaan bulan Dzulhijjah. Artinya: Abdurrahman bin Abi Bakrah menarasikan dari ayahnya, Rasulullah SAW mengatakan, "Ada dua bulan yang pahala amalnya tidak pernah berkurang saat hari Id. Berbagai jenis ibadah bisa dilaksanakan para muslim demi mendapatkan keutamaan bulan Dzulhijjah. Salah satunya adalah puasa sebelum Idul Adha atau yang biasa disebut Lebaran Haji.
Sejak hari pertama Dzulhijjah, sebetulnya tersedia 9 hari puasa sunnah sebelum perayaan Idul Adha pada 10 Dzulhijjah 1441 H. Dengan Idul Adha yang makin dekat pada 31 Juli 2020, maka tersedia dua hari sebelum saatnya merayakan Lebaran Haji. Artinya: "Saya berniat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta'ala.". Bagi yang ingin lebih dekat dengan Allah SWT dan mengharapkan pengampunanNya, bisa melakukan puasa arafah pada 9 Dzulhijjah 1441 H atau Kamis (30/7/2020).