Niat Puasa Hari Kamis Di Bulan Muharram. Untuk itu, alangkah baiknya bila muslim dapat memperbanyak amalan dan membaca niat puasa di bulan Muharram. Hadits ini dijelaskan oleh Ali bin Abi Thalib yang mengutip sabda Rasulullah SAW,.
Artinya: "Jika engkau ingin berpuasa setelah Ramadan, maka berpuasalah pada bulan Muharram. Mengutip Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah oleh Nur Solikhin, sebelum Islam datang, bangsa Quraisy selalu berpuasa pada hari Asyura. Sebab itu, beliau menyuruh umat Islam untuk berpuasa Asyura hingga hampir mewajibkannya. Hukum menjalankan puasa Asyura pun bergeser menjadi sunnah dan diawali dengan bacaan niat berikut:.
Puasa Ayyamul Bidh adalah amalan sunnah yang dilakukan selama tiga hari di tiap bulannya, termasuk bulan Muharram. Artinya: "Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah).". Menurut hadits yang diceritakan Ibnu Milhan Al Qoisiy RA, pahala puasa Ayyamul Bidh disetarakan dengan berpuasa selama setahun.
Berikut bacaan niat Puasa Senin Kamis di Bulan Muharram 1443 H tulisan arab dan latin bagi umat Islam yang ingin melaksanakannya. Diketahui Puasa Sunnah di Bulan Muharram sangat dianjurkan, sebagaimana hadist Nabi:.
Diriwayatkan Imam Nasa'i, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Sesungguhnya Muharram adalah bulannya Allah yang di dalamnya tepat menjadi hari bertaubat umat Islam atas dosa-dosa yang terdahulu". Anjuran puasa sunnah di bulan Muharram menurut hadist lainnya:.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia menceritakan bahwa Rasulullah bersabda. Artinya: "Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan adalah pada bulan Allah yaitu, Muharram.".
Pada bulan Muharram umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak puasa sunah. Selain itu, boleh juga puasa pada tanggal 1 Muharram dengan niat karena Allah SWT sebagai bentuk rasa syukur. Umat Islam juga boleh berpuasa pada 1 Muharram karena Allah SWT. Puasa Tasu'a menjadi pembeda antara umat Islam dengan kaum Yahudi dan Nasrani.
Rasulullah SAW sangat menganjurkan melakukan puasa ini karena dapat menghapus dosa setahun yang lalu. Niat puasa sunah bulan Muharram ini dapat diucapkan di dalam hati atau dilafalkan dengan bersuara.
Puasa Tasu'a dan Asyura adalah ibadah sunnah yang bisa dikerjakan pada bulan Muharram. Di bulan Muharram, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan ibadah sunnah, seperti puasa. Di dalam Kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu juz 3, Wahbah Az Zuhaili mengatakan, puasa Tasu'a disepakati oleh para ulama termasuk jenis ibadah Tathawwu' atau sunnah. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits Imam Muslim, Abu Qotadah Al Anshori mengatakan:. Artinya: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah?
Keutamaan lain dari puasa Senin-Kamis adalah bersamaan dengan hari penyetoran amal manusia. Selama durasi tersebut ia mesti mencegah dari hal-hal yang membatalkan puasa sebagaimana puasa-puasa lain. Penting dicatat, bagi orang yang sudah menjadi kebiasaan berpuasa Senin-Kamis, dan kebetulan memasuki separuh terakhir dari bulan Sya’ban, maka tidak ada larangan untuk melanjutkan puasanya.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah ta‘âlâ.". Artinya, "Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah ta‘âlâ.". Artinya, “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”.
Menurut Buya Yahya, puasa sunah boleh digabungkan dalam satu waktu, misalnya di waktu yang bersamaan hari Asyura bertepatan dengan hari Kamis. Baca Juga: 3 Keistimewaan Puasa Asyura yang Jatuh pada 10 Muharram. Allah akan memberikan ganjaran terhadap orang yang menjalani Puasa Asyura dengan menghapuskan dosa-dosa kecil selama satu tahun ke belakang. Adapun dosa-dosa besar, hanya bisa dihapuskan apabila bertaubat kepada Allah dengan sebenar-benarnya.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, seorang yang sukses menjalani amalan ini, Allah akan menjaganya dari segala sesuatu yang menghasilkan dosa kecil dan terjaga dalam kebaikan.