Niat Puasa Bulan Ramadhan Sebulan Penuh. Mazhab As-Syafi’i mengharuskan orang berniat puasa pada setiap malam Ramadhan. Kitab Perukunan Melayu Besar yang sebagian besarnya mengutip dari Kitab Sabilul Muhtadin karya Syekh Arsyad Banjar mencantumkan lafal niat puasa Ramadhan sebulan penuh sebagai berikut ini:.

Artinya, “Aku sengaja berpuasa bulan Ramadhan sekaliannya karena Allah ta’ala.” (Kitab Perukunan Melayu Besar, [Jakarta, Al-Aidrus: tanpa tahun], halaman 14). Artinya, “Seseorang harus berniat puasa pada malam hari di awal Ramadhan. Demikian juga berlaku pada puasa yang harus dikerjakan secara berurutan. Cukup niat sekali di awal,” (Syekh Ahmad bin Ghanim An-Nafrawi Al-Maliki, Al-Fawakihud Dawani, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 1997 M/1418 H], juz I, halaman 467). Orang tidak perlu khawatir bila lupa berniat puasa pada malam-malam Ramadhan berikutnya. Setelah fiks akhir hari Sya’ban, seseorang dapat berniat pada malam pertama Ramadhan.

Meski demikian, Mazhab Maliki tetap menganjurkan orang untuk berniat puasa pada setiap malam Ramadhan.

Bolehkah Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh?

Namun, ketika ada kesibukan atau aktivitas tertentu seringkali membuat masyarakat lupa untuk niat puasa pada malam hari. Mengantisipasi hal tersebut, para ulama menganjurkan niat puasa satu bulan penuh di malam pertama Ramadhan.

Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhani hadzihis sanati taqlidan lil imami Malik fardhan lillahi ta'ala. Artinya, “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah.".

Hal tersebut dijelaskan dalam kitab Sabil al-Huda karya KH Ahmad Idris Marzuq, salah seorang ulama Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Kiai Idris mendasari pandangannya itu dengan bertaqlid pada Madzhab Maliki yang membolehkan sekali niat puasa untuk sebulan penuh Ramadhan.

Sebagaimana diketahui, Madzhab Maliki berpandangan bahwa puasa selama sebulan Ramadhan bisa dianggap sebagai sebuah satu kesatuan ibadah.

Hukum Niat Puasa Ramadlan Sebulan Penuh

Niat Puasa Bulan Ramadhan Sebulan Penuh. Hukum Niat Puasa Ramadlan Sebulan Penuh

Banyak di beberapa masjid dan mushala saat malam pertama Ramadlan masyarakat dibimbing oleh para tokohnya untuk bersama-sama melaksanakan niat puasa sebulan versi mazhab Malikiyyah. Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri KH A Idris Marzuqi—semoga Allah merahmatinya—di dalam karyanya Sabil al-Huda yang berisikan himpunan wadhifah dan amaliyah menegaskan:. Dan adanya cara tersebut bukan berarti membuat kita tidak perlu lagi niat di setiap harinya, tetapi cukup hanya sebagai jalan keluar ketika benar-benar lupa.

Artinya: Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadlan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardlu karena Allah. Pertanyaannya adalah bisakah seseorang yang baru bisa berpuasa setelah hari pertama Ramadlan berniat puasa versi pendapat Imam Malik di atas? Untuk menjawab pertanyaan tersebut perlu memahami konteks dan alasan mengapa pendapat Malikiyyah memperbolehkan menjamak niat di awal Ramadlan.

Bacaan Niat Puasa Ramadhan yang Benar, Bisa Harian dan

Niat Puasa Bulan Ramadhan Sebulan Penuh. Bacaan Niat Puasa Ramadhan yang Benar, Bisa Harian dan

Apabila sudah memahami bahwa hukum puasa Ramadhan bagi umat Islam adalah wajib, ketahui pula golongan orang yang tidak wajib atau boleh meninggalkan ibadah puasa Ramadhan. Maka barang siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin.

Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.". Namun, orang tersebut tetap wajib mengganti puasanya di kemudian hari.

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika bersafar melihat orang yang berdesak-desakan. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Bukanlah suatu yang baik seseorang berpuasa ketika dia bersafar.". Nabi bersabda dalam hadis riwayat Ahmad, "Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla menghilangkan pada musafir separuh salat.

Ini Lafal Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh

Niat Puasa Bulan Ramadhan Sebulan Penuh. Ini Lafal Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh

Mazhab As-Syafi’i mengharuskan orang berniat puasa pada setiap malam Ramadhan. Mazhab Maliki mewajibkan niat puasa pada malam pertama Ramadhan.

Kitab Perukunan Melayu Besar yang sebagian besarnya mengutip dari Kitab Sabilul Muhtadin karya Syekh Arsyad Banjar mencantumkan lafal niat puasa Ramadhan sebulan penuh sebagai berikut ini:. Artinya, “Aku sengaja berpuasa bulan Ramadhan sekaliannya karena Allah ta’ala.” (Kitab Perukunan Melayu Besar, [Jakarta, Al-Aidrus: tanpa tahun], halaman 14). Artinya, “Seseorang harus berniat puasa pada malam hari di awal Ramadhan.

Demikian juga berlaku pada puasa yang harus dikerjakan secara berurutan. Cukup niat sekali di awal,” (Syekh Ahmad bin Ghanim An-Nafrawi Al-Maliki, Al-Fawakihud Dawani, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 1997 M/1418 H], juz I, halaman 467). Orang tidak perlu khawatir bila lupa berniat puasa pada malam-malam Ramadhan berikutnya. Setelah fiks akhir hari Sya’ban, seseorang dapat berniat pada malam pertama Ramadhan. Meski demikian, Mazhab Maliki tetap menganjurkan orang untuk berniat puasa pada setiap malam Ramadhan.

Related Posts

Leave a reply