Niat Puasa Ayyamul Bidh Dan Puasa Sunnah Kamis. JAKARTA, iNews.id - Niat puasa Ayyamul Bidh Januari 2022 / Jumadil Akhir boleh digabung dengan niat puasa sunnah lainnya seperti puasa Senin-Kamis. Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Januari 2022 dimulai dari tanggal 13, 14 dan 15 Jumadil Akhir bertepatan tanggal 16, 17, 18 Januari 2022. Puasa Ayyamul Bidh saat ini memasuki hari kedua yang bertepatan dengan hari Senin yakni waktu yang disunnahkan untuk menjalankan puasa Senin-Kamis.
Berikut Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Senin Kamis, latin & artinya:. نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ ايام البيض سنة لله تعالى. Latin: Nawaitu Shouma Ghadin 'Ayyaamul bidh sunnatan lillahi ta'aala wa 'an shouma yaumal itsnaini lillahi Ta'alaa.
Arrtinya: "Saya niat puasa sunnah ayyamul bidh esok hari dan puasa hari Senin karena Allah Ta'ala.". Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Senin Kamis boleh dilakukan pada pagi atau siang hari dengan catatan belum makan dan minum sejak pagi lalu terbersit keinginan untuk berpuasa.
Sedangkan pada puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha dan puasa kaffarah atau puasa nadzar wajib dilakukan pada malam hari sebelum masuk waktu shubuh. Ustaz Hanif Luthfi Lc dalam bukunya berjudul "Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah terbitan Rumah Fiqih Publishing menjelaskan, puasa sunnah bisa digabung bersamaan dengan puasa sunnah lainnya ketika bersamaan dalam satu hari.
Puasa Ayyamul Bidh merupakan salah satu amalan sunnah yang dilaksanakan setiap pertengahan bulan, yaitu tanggal 13, 14, dan 15 penanggalan Hijriah. Mengucapkan niat puasa Ayyamul Bidh sebelum melaksanakan amalan tersebut, seorang muslim bisa memperoleh pahala serta keutamaannya. Disebut Ayyamul Bidh karena puasa ini dilaksanakan pada hari-hari di mana malam sebelumnya cerah disinari bulan.
Umat muslim bisa membaca niat puasa Ayyamul Bidh pada malam hari, hingga sebelum masuk waktu imsak. Seperti telah disebutkan puasa Ayyamul Bidh dilakukan setiap tanggal 13, 14, dan 15 dalam kalender Hijriah.
Mengacu pada penentuan kalender Hijriah Kementerian Agama RI, maka jadwal puasa Ayyamul Bidh sebagai berikut:. Saat seorang muslim hendak melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, hendaknya membaca niat terlebih dahulu.
Niat puasa Ayyamul Bidh bisa diucapkan dalam hati, namun lebih disunnahkan untuk mengucapkannya dengan lisan. Beberapa hal yang dapat membatalkan puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.
Seseorang yang melaksanakan puasa Ayyamul Bidh sebaiknya menyegerakan berbuka ketika tiba waktu magrib dan tidak menunda-nundanya.
Selain itu, ada pula puasa Ayyamul Bidh yang dilaksanakan setiap bulan selama 3 hari. Simak penjelasan Ustadz Abdul Somad mengenai penggabungan niat puasa Senin Kamis dengan Ayyamul Bidh. Baca juga: Arti dan Makna Doa Qunut Biasa Dilakukan Saat Shalat Subuh, Merendahkan Diri kepada Allah SWT. Baca juga: Niat Shalat Dhuha dan Cara Melaksanakan, Lengkap dengan Doa Usai Mengamalkan.
Baca juga: DOA Setelah Sholat Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib & Isya, Lengkap Dzikir, Bahasa Arab, Indonesia.
Puasa Ayyamul Bidh biasa disebut juga Puasa Hari-hari Putih karena pada saat pelaksanaannya, bulan tengah bersinar dengan terang, nampak lebih putih dan bercahaya. Nah, karena bertepatan dengan hari Kamis, apakah puasa Ayyamul Bidh bisa digabungkan dengan puasa Senin Kamis? Nah, jika yang belum qadha puasa Ramdhan atau membayar ganti hutang puasa Ramadhan, ternyata juga bisa digabung. Bahkan, hal inidianjurkan oleh Ustad Abdul Somad. Hal ini diutarakan UAS, saat ia menjawab pertanyaan mengenai bisa tidaknya qadha puasa Ramdhan yang digabungkan dengan puasa senin kamis. Sang menanya mengatakan, ia biasa mengqadha puasa di hari Senin dan Kamis, dengan niat puasa Senin Kamis, tetapi dalam hati sekaligus dengan menggabungkan dengan qadha atau puasa ganti Ramadhan.
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilakukan tiga hari dalam tiap bulan ketika rembulan sedang purnama yakni, tanggal 13, 14 dan 15 tiap bulan qamariyyah. Hari Kamis merupakan waktu yang disunnahkan untuk menjalankan puasa Senin-Kamis. “Hai Abu Dzar, “Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR Tirmidzi dan an Nasai). Dinamai ayyamul bidh terkait dengan kisah Nabi Adam AS ketika diturunkan ke muka bumi.
Riwayat Ibnu Abbas mengatakan, ketika Nabi Adam AS diturunkan ke muka bumi seluruh tubuhnya terbakar oleh matahari sehingga menjadi hitam/gosong. Kemudian Allah memberikan wahyu kepadanya untuk berpuasa selama tiga hari (tanggal 13, 14, 15). Ketika berpuasa pada hari pertama, sepertiga badan Nabi Adam As menjadi putih. Ustaz Hanif Luthfi Lc dalam bukunya berjudul "Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah terbitan Rumah Fiqih Publishing menjelaskan, puasa sunnah seperti puasa Ayyamul Bidh bisa digabung bersamaan dengan puasa sunnah lainnya ketika bersamaan dalam satu hari.
Disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Bukhari, orang yang berpuasa akan mendapatkan pahala tak terhingga. Rasulullah SAW bersabda: "Hendaklah kamu berpuasa, karena sesungguhnya ia (shaum) tidak tandingannya.". Tepat pada minggu ini, umat Muslim bisa menjalankan tiga jenis puasa sunnah sekaligus.
Puasa 3 hari setiap bulan merupakan salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Karena sesungguhnya pada hari itu dihitung dengan sepuluh kelipatannya, yang nilainya sama seperti berpuasa sepanjang tahun.".
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hari Senin 30 November 2020 menjadi hari terakhir melaksanakan puasa Ayyamul Bidh 30 November 2020 pada bulan Rabiul Akhir 1442 Hijriah. Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilaksanakan tiga kali di pertengahan bulan dalam kalender hijriah, tepatnya pada tanggal 13, 14 dan 15 bulan Hijriah. Untuk kamu yang akan melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, berikut ini adalah bacaan niat puasa Ayyamul Bidh:. Terjemah: "Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala.".
Berikut ini adalah bacaan niat puasa Senin Kamis. Artinya : Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta’ala.