Niat Puasa Ayyamul Bidh Dan Keutamaannya. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan umat Islam disunnahkan melaksanakan puasa ayyamul bidh pada Selasa (15/2). Dikutip dari nu.or.id, Senin (14/2/2022), PBNU telah mengikhbarkan awal Rajab 1443 H dimulai pada Kamis (3/2) lalu. Sementara ayyamul bidh berarti hari-hari cerah, yaitu hari yang malamnya disinari bulan purnama. "Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: 'Rasulullah saw sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah (ayyamul bidh) baik di rumah maupun dalam bepergian'.".

Niat puasa ayyamul bidh disunnahkan untuk dilafalkan dengan lisan, tidak sekadar dibaca dalam hati. Niat ini juga mulai boleh dilaksanakan sejak malam hari sampai sebelum masuk waktu zawal, posisi matahari condong ke barat.

Dengan catatan belum makan ataupun minum apapun sejak terbit fajar hingga waktu niat dilakukan. Jika waktu maghrib telah tiba, sunnah bagi orang yang melakukan puasa ayyamul bidh untuk menyegerakan berbuka. Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai karena membenarkan hal tersebut:.

"Ibnu Majah juga menilainya sebagai hadits shahih dari jalur riwayat Abu Hurairah ra).

Puasa Ayyamul Bidh: Niat, Tata Cara, dan Keutamaan

Niat Puasa Ayyamul Bidh Dan Keutamaannya. Puasa Ayyamul Bidh: Niat, Tata Cara, dan Keutamaan

Puasa Ayyamul Bidh dilakukan selama tiga hari pada tengah bulan Hijriah berdasarkan kalender Qomariah, yakni setiap tanggal 13, 14, dan 15 di bulan Hijriah, kecuali pada hari tasyrik yaitu 13 Dzulhijjah. Ada pula pendapat dalam kitab Umdatul Qari'Syarhu Shahihil Bukhari yang menyebut Ayyamul Bidh berasal dari kisah Nabi Adam. Anda dapat mulai berpuasa dengan niat serta menahan haus, lapar, dan hawa nafsu sejak terbit fajar hingga matahari terbenam yang ditandai dengan azan Subuh dan azan Magrib. Sebagai catatan, seorang istri mesti mendapatkan izin suami untuk menjalankan puasa sunah Ayyamul Bidh ini. Misalnya, pagi belum makan dan minum serta belum melakukan hal yang membatalkan puasa, boleh dilanjutkan puasa," ujar ustaz Wahyul Afif Al Ghafiqi kepada CNNIndonesia.com, 2019 silam. Niat puasa Ayyamul Bidh boleh dilakukan pagi hari dengan syarat belum makan atau minum dan melakukan hal-hal lain yang membatalkan.

Orang yang rutin melakukan puasa sunah Ayyamul Bidh juga akan mendapatkan pintu khusus Ar-Rayyan di surga kelak.

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh, Lengkap dengan Niat dan

Niat Puasa Ayyamul Bidh Dan Keutamaannya. Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh, Lengkap dengan Niat dan

Suara.com - Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 13,14, dan 15 bulan Rajab 1442 hijriah atau bertepatan pada tanggal 25, 26, 27 Februari 2021. Puasa sunnah ini dianjurkan oleh Rasulullah SAW di setiap pertengahan bulan hijriah.

Ibnu Milhan Al Qoisiy dari ayahnya ia berkata, "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).". Artinya: "Saya niat berpuasa besok pada (ayyamul bidh) hari-hari putih sunnah karena Allah Ta'ala.”.

Puasa Ayyamul Bidh memiliki beberapa keutamaan bagi setiap umat muslim. Untuk lebih lengkapnya, berikut merupakan keutamaan – keuatamaan puasa Ayyamul Bidh:. Amalan berpuasa Ayyamul Bidh ini memiliki keutamaan seperti melakukan puasa sepanjang tahun.

Dimulai Selasa, Catat Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh Rajab dan

Niat Puasa Ayyamul Bidh Dan Keutamaannya. Dimulai Selasa, Catat Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh Rajab dan

Banjarese.com, BANJARMASIN - Catat bacaan niat puasa ayyamul bidh Rajab dan keutamaannya. Ayyamul bidh berarti hari-hari cerah, yaitu hari yang malamnya disinari bulan purnama. Hari-hari itu jatuh pada tanggal 13, 14 dan 15 di setiap bulan Hijriyah. Di bulan Rajab 1443 H, ayyamul bidh jatuh pada Selasa hingga Kamis (15-17/2) mendatang. “Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah (ayyamul bidh) baik di rumah maupun dalam bepergian’.” (HR an-Nasa’i dengan sanad hasan).

Hukum, Niat, dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Niat Puasa Ayyamul Bidh Dan Keutamaannya. Hukum, Niat, dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: [1] berpuasa tiga hari setiap bulannya, [2] mengerjakan salat dhuha, [3] mengerjakan salat witir sebelum tidur.” (HR. Sementara itu, Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma dalam hadis riwayat An Nasa menambahkan:. Baca Juga : Apa Itu Puasa Ayyumil Bidh, Niat dan Keutamaannya. Sementara itu, adapun bacaan niat dari Puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut.

Artinya: Saya niat berpuasa besok pada (ayyamul bidh) hari-hari putih sunnah karena Allah Ta'ala. Lalu, apa keutamaan atau manfaat dari menunaikan ibadah puasa yang satu ini? Keutamaan pertama adalah mendapat pahala yang nilainya setara dengan berpuasa setahun penuh. Hal tersebut dijelaskan dalam hadis riwayat Abu Daud yang mana berbunyi:.

Di samping itu, dengan puasa selama tiga hari berturut-turut, maka tubuh akan memicu proses pembakaran protein yang sudah hancur. Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini : agama Puasa doa.

Niat Puasa Ayyamul Bidh, Keutamaannya Seperti Ibadah

Niat Puasa Ayyamul Bidh Dan Keutamaannya. Niat Puasa Ayyamul Bidh, Keutamaannya Seperti Ibadah

Artinya dalam penanggalan Islam, muslim memasuki pertengahan bulan dan disarankan melakukan puasa Ayyamul Bidh. Dalam hadits yang diriwayatkan `Abdullah bin `Amr bin Al-`As, puasa Ayyamul Bidh yang dilakukan tiga hari seperti puasa sepanjang tahun.

Bagi yang ingin menjalankan puasa Ayyamul Bidh, berikut bacaan niat dalam Arab dan latin:. Arab latin: Nawaitu Sauma Ayyaamal Bidh Sunnatan Lillaahi Ta'ala.

Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh, sunnah karena Allah ta'ala.". Begitu pentingnya bagi muslim untuk tidak melewatkan puasa Ayyamul Bidh, hingga Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk melakukan ibadah ini.

Perintah ini tertuang dalam hadits yang diceritakan Abu Dzar. Ayyamul Bidh kadang disebut white days yang ternyata berkaitan dengan kondisi malam di pertengahan bulan.

Dikutip dari situs AboutIslam, bulan terlihat bulat sempurna dengan sinarnya yang berwarna putih yang merupakan pantulan dari matahari. Artinya: "Rasulullah SAW mewasiatkan padaku tiga nasihat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati yaitu berpuasa tiga hari setiap bulannya, mengerjakan shalat Dhuha, dan mengerjakan shalat witir sebelum tidur.".

Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Keutamaan Serta Manfaatnya Bagi

Niat Puasa Ayyamul Bidh Dan Keutamaannya. Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Keutamaan Serta Manfaatnya Bagi

Puasa Ayyamul Bidh bulan Jumadil Awal jatuh pada Kamis, Jumat dan Sabtu pekan ini. Puasa ini dilakukan hanya tiga hari setiap pertengahan bulan yakni 13, 14, dan 15 dalam sistem kalender Qomariyah.

Sebab pada tanggal 13,14, dan 15 dalam kalender Qomariyah bulan sedang terang benderang menuju purnama sehingga tampak putih. Ustaz Wahyul Afif Al Ghafiqi seperti dikutip dari CNN.com menyebutkan beberapa keutamaan puasa Ayyamul Bidh. Salah satunya, apabila rutin mengerjakan setiap bulan, maka pahala ibadah ini sama dengan orang berpuasa selama satu tahun penuh. Puasa Ayyamul Bidh dapat bermanfaat untuk detoksifikasi tubuh atau proses pembuangan racun.

Racun dikeluarkan dari dalam tubuh melalui keringat, urine, atau saat buang air besar. Jadi selain mendapat pahala, puasa juga dapat bermanfaat untuk menurunkan berat badan.

Cara Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Muharram, Lengkap dengan

Niat Puasa Ayyamul Bidh Dan Keutamaannya. Cara Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Muharram, Lengkap dengan

Waktu Puasa Ayyamul Bidh. Puasa Ayyamul Bidh dikerjakan pada pertengahan bulan hijriah. Pertengahan bulan yang dimaksud di sini, bisa ditunaikan sejak tanggal 13, 14, dan 15. Jadwal bulan ini, dilaksanakan pada 22, 23 dan 24 Agustus 2021, yakni hari Minggu hingga Selasa besok. Ibnu Milhan Al Qoisiy dari ayahnya ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).". Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Dikutip dari kitab Bulughul Maram karya Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani, sementara itu menurut pendapat Malikiah, sunnah berpuasa 3 hari setiap bulan dan makruh mengkhususkan hari-hari (13, 14, 15) bidh. Supaya umat Islam tak menganggapnya sebagai suatu kewajiban, yang diambil dari kebiasaan Rasulullah.

Related Posts

Leave a reply