Niat Puasa Awal Dan Akhir Tahun. "Barang siapa yang berpuasa sehari pada akhir tahun dari bulan Zulhijjah dan puasa sehari pada awal dari bulan Muharram, maka ia sungguh-sungguh telah menutup tahun yang lalu dengan puasa dan membuka tahun yang akan datang dengan puasa, dan Allah Ta’ala menjadikan kaffarah/terlebur dosanya selama 50 tahun.".
Sebagai bulan pembuka di penanggalan Hijriah, Muharram tidak sekadar membuka Tahun Baru Islam 1442 H. Ibadah puasa terbaik setelah Ramadhan bisa dilakukan di Bulan Muharram. Seperti apa jadwal dan niat puasa sunah selama Bulan Muharram? Dalam hadits riwayat Imam Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda puasa di bulan Muharram merupakan yang terbaik setelah Ramadhan.
Artinya: Seperti dilaporkan Abu Huraira, Rasulullah SAW mengatakan, "Puasa terbaik setelah Ramadhan adalah bulan milik Allah SWT, Al-Muharram, dan sholat terbaik setelah yang wajib adalah yang dilakukan pada malam hari.". Menjalankan Puasa 'Asyura di bulan Muharram menjadi ibadah sunah lain yang sebaiknya dijalankan muslim. Puasa sunah Ayyamul Bidh biasa dilakukan di pertengahan bulan dalam sistem penanggalan Islam atau Kalender Hijriah.
Berikut niat puasa yang dilakukan pada tanggal 13-15 Muharram 1442 H atau 1-3 September 2020. Artinya: "Saya berniat melakukan puasa Ayyamul Bidh sunnah karena Allah ta'ala.".
Puasa dimulai dengan niat serta menahan haus, lapar, dan hawa nafsu sejak terbit fajar hingga matahari terbenam yang ditandai dengan azan Subuh dan azan Magrib. Niat puasa ayyamul bidh boleh dilakukan pagi hari dengan syarat belum makan atau minum dan melakukan hal-hal lain yang membatalkan.
Ada pula pendapat dalam kitab Umdatul Qari'Syarhu Shahihil Bukhari yang menyebut Ayyamul Bidh berasal dari kisah Nabi Adam. Saat Adam turun ke Bumi, tubuhnya dalam keadaan gosong. Jika dilakukan tiga hari setiap bulannya, maka sama seperti berpuasa satu tahun penuh.
Selain itu, ahli puasa juga akan mendapatkan pintu khusus untuk masuk surga saat di akhirat nanti.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini? Puasa akhir tahun Hijriah (30 Dzulhijjah) - Senin, 9 Agustus 2021.
Puasa awal tahun Hijriyah (1 Muharram) - Selasa, 10 Agustus 2021. Jakarta: Memasuki bulan Muharram umat Islam dianjurkan untuk mengerjakan ibadah puasa.
Sebab, pada bulan pertama kalender Hijriah itu terdapat banyak hikmah dan keutamaan.Dikutip dari laman NU Online, hukum puasa di bulan Muharram itu sunnah, bahkan lebih baik dari puasa Sya’ban. Puasa yang sering dilakukan Nabi Muhammad SAW, seperti diriwayatkan HR Muslim:“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).Puasa di bulan Muharram terdapat tiga bentuk.
Ketiga berpuasa di hari kesepuluh saja.Di tahun 2021, 1 Muharram 1433 Hijriah jatuh pada 10 Agustus . Artinya, mulai hari ini 9 Agustus umat Islam sudah bisa melakukan ibadah puasa sunnah. Berikut jadwal puasa di bulan Muharram 1433 Hijriah.Setelah mengetahui jadwal pelaksanaannya, lebih baik juga untuk mengetahui tata cara serta niat puasanya.Niat di hati.
Seperti “Saya niat puasa”, atau dengan cara lebih baik berikut ini.Nawaitu shaumal Muharrami lillaahi ta’aalaa.Artinya, “Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’aalaa.”Niat Puasa Tasu’a“Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati taasuu’aa sunnatan lillahi ta’ala.”Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tasu’a esok hari karena Allah SWT.”Niat puasa Asyura“Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati asyura lillahi ta’ala.”Artinya: “Saya niat puasa sunnah Asyura karena Allah SWT.”Makan sahur lebih utama dilakukan menjelang masuk waktu subuh, sebelum imsak.Sama seperti ibadah puasa baik wajib maupun sunnah, kita harus bisa menahan diri dari segala hal yang membatalkan, seperti makan, minum dan lainnya.Selain menahan, penting juga untuk diingat adalah menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.
MEDIA PAKUAN - InsyaAllah 1 Muharam jatuh pada hari Selasa, 10 Agustus 2021 (hitungannya mulai Senin Magrib tanggal 9 Agustus). Puasa akhir tahun hijriyah. (30 dzulhijjah = tanggal 9 agustus) &.
Puasa awal tahun hijriyah. (1 muharrom = 10 agustus).
Niat Puasa Akhir Tahun Hijriah. “Nawaitu shouma ghodin fii akhiiri sanatin sunnatan lillahi ta’ala“. Baca Juga: Denny Darko Sebut Ivan Gunawan Membela Ayu Ting Ting Gunakan Gaya Emak-emak.
Niat Puasa Awal Tahun Hijriah. “Nawaitu shouma ghodin fii awwali sanatin sunnatan lillahi ta’ala.
Tiga tawaran ini setidaknya menjadi opsi yang baik dalam mengamalkan puasa sunah di bulan Muharram. Kalaupun tidak begitu, bisa saja puasa Senin-Kamis atau puasa pada tanggal 13, 14, dan 15 (ayyamul bidh) di bulan Muharram bagi mereka yang terbiasa mengamalkannya di bulan lain. Ada lagi yang menyebutkan,Peringatan Muharram bisa dimaksimalkan dengan puasa. Hal ini merujuk kepada hadis riwayat Muslim yang bersumber dari Abu Hurairah. Sementara doa menyambut awal tahun baru Islam 1442 hijriah dapat dibaca sesudah salat Magrib pada hari yang sama. Adapun doa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk dibaca ketika menyambut akhir dan awal tahun, sebagaimana ditulis Alhafiz K. dalam artikel “Ini Doa Rasulullah SAW di Akhir Tahun” dan “Ini Doa Rasulullah SAW di Awal Tahun” yang tayang di NU Online, adalah sebagai berikut.
Bacaan latinnya: “Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.” Artinya: “Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini.”.
Rasulullah SAW bersabda: “Orang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian.
Portal Pati - Niat Puasa Akhir Tahun Hijriah 30 Dzulhijjah 2021, Puasa Sunnah Akhir Tahun Hijriah 1442 H Arab Latin Artinya. Pada momen yang istimewa tersebut, tahun baru ini bukanlah hari di mana semua orang merayakannya dengan perayaan yang bersifat hura-hura atau berpesta pora.
Melainkan, seluruh umat Islam dianjurkan untuk bermuhasabah dengan tujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu amalan sunah yang dianjurkan untuk dilakukan sesuai dengan tuntunan Rasulullah adalah melaksanakan puasa sunah pada akhir dan awal tahun hijriah.
Sebagaimana dilansir Portal Pati dari NU.or.id bahwasannya Rasulullah SAW bersabda. Baca Juga: Kumpulan Tema Muharram di Masa Pandemi Jelang Tahun Baru Islam 1443 H Bagus untuk Sosial Media. "Barang siapa yang berpuasa sehari pada akhir tahun dari bulan Zulhijjah dan puasa sehari pada awal dari bulan Muharram, maka ia sungguh-sungguh telah menutup tahun yang lalu dengan puasa dan membuka tahun yang akan datang dengan puasa, dan Allah Ta’ala menjadikan kaffarah/terlebur dosanya selama 50 tahun.
PIKIRAN RAKYAT - Memasuki bulan pertama di tahun Hijriah, yakni bulan Muharam, umat Islam dianjurkan melakukan beberapa amalan sunah agar mendapat pahala dari Allah SWT. Pasalnya Muharam merupakan salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam setelah Zulqaidah, Zulhijjah, dan Rajab. Sejumlah amalan dapat ditunaikan seperti puasa Tasua dan puasa Asyura yang dilaksanakan setiap tanggal 9 dan 10 Muharam. Baca Juga: Prabowo Tawarkan Anggaran Pertahanan Dialihkan untuk Berantas Covid-19, Jokowi Beri Jawaban. Sementara itu menurut kalender Masehi, tahun ini puasa Tasua dan puasa Asyura bertepatan pada hari Rabu dan Kamis 18-19 Agustus 2021. Adapun keutamaan dari puasa sunah Asyura di bulan Muharam telah dijelaskan dalam beberapa hadis berikut.
"Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa bulan) Muharram dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.". Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia Selasa 17 Agustus 2021: Pasien Covid-19 Sembuh Capai 32.225 Orang. Rasulullah SAW, bersabda, "Shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat di tengah malam dan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (yakni) Muharram.".