Niat Puasa Asyura Hari Ke 10. Saat 10 Muharram itu, umat muslim disunatkan untuk menjalankan puasa Asyura. Rasulullah SAW sendiri dalam riwayat Muslim mengatakan bahwa ia akan menunaikan puasa tasu’a atau Asyura sekiranya ada umur pada tahun mendatang. Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ. Artinya, “Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”.

Karena kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib (menurut mazhab Syafi’i). Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh. Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Asyura hari ini karena Allah SWT.” Wallahu a’lam.

Niat Puasa Asyura 10 Muharram dan Keutamaannya yang Agung

Niat Puasa Asyura Hari Ke 10. Niat Puasa Asyura 10 Muharram dan Keutamaannya yang Agung

Mengacu pada ketetapan Pemerintah saat penetapan awal Dzulhijjah lalu, Hari Asyura atau 10 Muharram bertepatan dengan Senin (8/7/2022) besok. Disebut demikian karena pada hari tersebut terdapat amalan khusus dengan pahala agung. Muharram sendiri merupakan bagian dari empat bulan mulia dalam Islam, bahkan mendapat julukan syahrullah, bulannya Allah SWT.

Kemudian terdapat riwayat lain yang menyebut secara spesifik pahala puasa pada 10 Muharram. Hal ini karena dosa besar perlu tobat khusus agar mendapat ampunan Allah SWT.

Niat Puasa Tasua dan Asyura 2021, 9-10 Muharam 1443 H

Niat Puasa Asyura Hari Ke 10. Niat Puasa Tasua dan Asyura 2021, 9-10 Muharam 1443 H

Umat Islam dianjurkan untuk menjalankan ibadah puasa Tasua dan Asyura di bulan Muharram. Kedua puasa sunah ini dapat dilakukan pada 9-10 Muharram atau bertepatan dengan Rabu-Kamis, 18-19 Agustus 2021.

Di bulan Muharram ini, umat Islam memang dianjurkan untuk memperbanyak amalan. Berpuasa pada bulan Muharram memiliki derajat yang tinggi setelah puasa Ramadan. Karena itu pula, puasa sunah ini dilakukan pada 9 Muharram.

Berikut bacaan niat puasa Tasua yang bertepatan pada 9 Muharram atau Rabu 18 Agustus 2021:. Aku berniat puasa sunah Tasu'a pada hari ini karena Allah SWT.

Sementara puasa Asyura disebut juga sebagai doa atau pengharapan agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu. Berikut bacaan niat puasa Asyura yang bertepatan pada 10 Muharram 1443 H atau Kamis, 19 Agustus 2021:.

Puasa Asyura Tanggal Berapa? Cek Jadwal dan Niatnya

Niat Puasa Asyura Hari Ke 10. Puasa Asyura Tanggal Berapa? Cek Jadwal dan Niatnya

Kini, umat Islam di dunia sedang menginjak Muharram 1444 H yang merupakan bulan suci dengan sejuta keutamaan. Berbagai amalan di bulan ini bakal dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT, termasuk puasa Asyura.

Bahkan, puasa ini sudah lebih dahulu dilakukan oleh kaum Yahudi jauh sebelum agama Islam datang. Mereka ditanya tentang puasanya tersebut, lalu menjawab: 'Hari ini adalah hari dimana Allah SWT memberikan kemenangan kepada Nabi Musa AS dan Bani Israil atas Fir'aun.

Secara spesifik, puasa Asyura dijelaskan dalam hadits di atas ketika Nabi Muhammad SAW bertemu dengan kaum Yahudi. Puasa Asyura memang punya sejarah panjang, termasuk sudah pernah dilakukan lebih dahulu oleh kaum Yahudi.

Maka Rasulullah SAW bersabda, "Jika tahun datang tiba, Insya Allah, kita juga akan melakukan puasa pada tanggal 9 Muharram (Tasu'a).". Namun, puasa Asyura yang dilakukan oleh umat Islam bukan berarti sama dengan amalan kaum Yahudi.

Allah SWT akan mengampuni dosa satu tahun lalu kepada mereka yang berpuasa pada 10 Muharram atau puasa Asyura.

Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura 9-10 Muharram

Niat Puasa Asyura Hari Ke 10. Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura 9-10 Muharram

Sama halnya seperti puasa-puasa lain, puasa sunnah Tasua dan Asyura juga wajib diawali dengan membaca niat sesuai yang ditetapkan Allah SWT. Bacaan niat puasa Tasua dan Asyura ini dapat dilafalkan saat malam hari setelah sholat Isya, atau sebelum masuk waktu subuh. Sebab, apabila tanpa diawali dengan niat, maka puasa Tasua atau Asyura dianggap tidak sah serta kurang afdal, sebagaimana bunyi hadis berikut:. Perlu diketahui, Nabi Muhammad SAW memerintahkan umat Islam untuk puasa Tasua, 9 Muharram supaya menjadi pembeda dengan orang Yahudi dan Nasrani.

Bagi Rasul, puasa Asyura ini menjadi peluang kepada Allah agar minta diampuni dosa-dosa setahun yang lalu (HR.Tirmizi). Yaitu mengharuskan orang berpuasa untuk menahan lapar, haus, mengendalikan emosi sampai hawa nafsu, sejak matahari terbit hingga tenggelam.

Itulah beberapa bacaan niat puasa Tasua dan Asyura yang bisa Anda dilafalkan supaya lebih afdal sesuai syariat Islam.

Tata Cara dan Niat Doa Puasa Tasua dan Puasa Asyura di Bulan

Niat Puasa Asyura Hari Ke 10. Tata Cara dan Niat Doa Puasa Tasua dan Puasa Asyura di Bulan

Makan sahur lebih utama dicoba menjelang masuk waktu subuh, saat sebelum imsak. Sama seperti ibadah puasa lainnya, baik wajib maupun sunnah, kita harus bisa menahan diri dari segala hal yang membatalkan, seperti makan, minum, dan perbuatan lain yang dapat merusak maupun membatalkan puasa. Selain menahan, penting juga untuk diingat adalah menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.

“Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati taasuu’aa sunnatan lillahi ta’ala.”. Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tasua esok hari karena Allah SWT.”.

“Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: ‘Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat’.” (HR Muslim)”. “Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dengan status marfu (Rasulullâh bersabda): ‘Puasalah kalian pada hari Asyura dan berbedalah dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya’.” (X-10).

Niat Puasa Asyura 10 Muharram dan Keutamaannya

Niat Puasa Asyura Hari Ke 10. Niat Puasa Asyura 10 Muharram dan Keutamaannya

Puasa Asyura dilaksanakan pada hari ke-10 di bulan Muharram. Sebelum Islam datang, bangsa Quraisy selalu berpuasa pada hari Asyura. Sebagaimana dikatakan dalam sebuah hadits yang bersumber dari Aisyah r.a., ia berkata:. "Hari Asyura adalah waktunya puasa orang-orang Quraisy pada zaman jahiliyah.

Ketika diwajibkan puasa Ramadhan, beliau meninggalkan puasa Asyura, dan beliau bersabda, "Barangsiapa yang hendak berpuasa, maka puasalah, dan barangsiapa yang hendak berbuka maka berbukalah.". Pahala bagi siapa saja yang menjalankan puasa Asyura cukup besar. Hal ini juga dilakukan Rasulullah SAW ketika berpuasa Asyura, "Aku memohon kepada Allah untuk menghapuskan dosa yang pernah aku perbuat pada satu tahun sebelumnya.".

Niat Puasa Asyura 10 Muharram, Arab, Latin, Arti, Hukum

Niat Puasa Asyura Hari Ke 10. Niat Puasa Asyura 10 Muharram, Arab, Latin, Arti, Hukum

Dalil anjuran Puasa Asyura yakni hadits dari Ibnu Abbas radhiallahu‘anhuma, Rasulullah SAW bersabda:. Akhirnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kami (kaum muslimin) lebih layak menghormati Musa dari pada kalian.” kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk puasa.

Ustadz Isnan Anshory MA dari Rumah Fiqih Indonesia menjelaskan, dalam fiqih niat itu harus sudah terpasang sejak semalam, batas paling akhirnya ketika fajar shubuh hampir terbit. Arrtinya: Saya menyengaja niat puasa sunnah Asyura esok hari karena Allah Ta'ala. “Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnati asyura lillahi ta‘ala.”.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Asyura pada hari ini karena Allah SWT.”.

Niat Puasa Asyura, Dasar Hukum dan Ketentuan Pelaksanaannya

Niat Puasa Asyura Hari Ke 10. Niat Puasa Asyura, Dasar Hukum dan Ketentuan Pelaksanaannya

Puasa Asyura merupakan salah satu amalan khusus pada bulan Muharram yang sangat dianjurkan. Niat puasa Asyura penting diketahui agar umat muslim yang melaksanakannya dapat memperoleh pahalanya. Niat puasa Asyura bisa dilafalkan secara lisan, maupun diucapkan dalam hati.

Dasar hukum mengenai pelaksanaan puasa Asyura dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari sebagai berikut:. Dalam melaksanakan puasa Asyura, umat muslim perlu mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan. Sebelum melaksanakan puasa Asyura, hendaknya seorang muslim mengucapkan niat, baik dilafalkan secara lisan, maupun diucapkan dalam hati. Hendaknya niat puasa Asyura dibaca pada malam hari, hingga sebelum waktu imsak.

Oleh sebab itu, sudah seharusnya muslim mampu menahan diri selama melaksanakan puasa Asyura. Hal terakhir yang perlu dilakukan ketika melakukan puasa Asyura adalah menyegerakan berbuka. Anjuran untuk menyegerakan berbuka ketika puasa disebutkan dalam sebuah hadis riwayat Imam Bukhari seperti berikut ini:.

Niat Puasa Asyura 10 Muharram, Baca Malam Ini Sebelum Tidur!

Niat Puasa Asyura Hari Ke 10. Niat Puasa Asyura 10 Muharram, Baca Malam Ini Sebelum Tidur!

Anda diizinkan untuk makan minum ketika adzan magrib tiba, sama seperti puasa ramadhan. Tata cara puasa Asyura sama seperti puasa-puasa lainnya, baik wajib maupun sunnah yang membedakan hanya bacaan niatnya dan jadwal pelaksanaannya. Selama berpuasa, umat Islam dilarang untuk melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasanya sampai tiba waktunya berbuka.

Selain itu, Rasulullah juga menjamu serta bersedekah pada tanggal 10 muharram tidak hanya pada anak-anak yatim saja, tetapi juga keluarga, anak, suami, istri, dan orang orang terdekat, karena itu sunnah bagi Beliau dan sebagai pembuka keberkahan hingga setahun penuh. Diriwayatkan pula, jika sayyidna Umar ra juga menjamu tamu dengan jamuan khusus, pada saat malam 10 muharram (Musnad Imam Tabrani/ Tafsir Ibn katsir Juz 3 hal 244).

Related Posts

Leave a reply