Niat Puasa Arafah Tapi Masih Punya Hutang Puasa Ramadhan. Puasa Arafah 2021 bisa dilaksanakan tiap muslim yang mampu dan memenuhi syarat pada Senin (19/7/2021). Puasa yang dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah sehari sebelum hari raya IduI Adha ini punya keutamaan menghapus dosa. Artinya: "Dari Ummul Fadhl binti Al Harits, bahwa orang-orang berbantahan di dekatnya pada hari Arafah tentang puasa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
Bagaimana jika ingin melaksanakan puasa Arafah, tapi masih punya hutang Ramadhan atau qadha? Namun wajibnya ini terbentang luas hingga awal Ramadhan berikutnya," ujar Ustaz Adi Hidayat dilihat detikcom pada Minggu (18/7/2021). Ustaz Adi tidak menampik banyaknya peluang dan jangka waktu lama untuk menyelesaikan hutang puasa Ramadhan.
PORTAL JEMBER - Puasa Arafah adalah ibadah sunah yang dilaksanakan umat Islam setiap 9 Zulhijah dalam penanggalan Hijriah. Puasa ini dilakukan untuk menyambut Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Zulhijah setiap tahunnya. Bulan Zulhijah sendiri datang tiga bulan setelah bulan Ramadhan, tepatnya seusai bulan Syawal dan Zulkaidah. Baca Juga: Cara Merebus Daging Sapi agar Empuk dengan Cepat Tanpa Presto, Hanya 17 Menit untuk Olah Daging Idul Adha 2021.
Karena masih dekat dengan bulan Ramadhan, beberapa umat muslim terkadang masih memiliki utang puasa Ramadhan yang belum sempat diwada atau dilunasi saat sudah memasuki bulan Zulhijah. Yang menjadi pertanyaan adalah bolehkah melaksanakan puasa Arafah jika seseorang masih memiliki utang puasa Ramadhan? Jawabannya tidaklah sepenuhnya pasti karena para ulama memiliki pendapat berbeda mengenai hal tersebut.
Selengkapnya, berikut hukum berpuasa Arafah saat masih memiliki hutang puasa Ramadhan menurut para ulama seperti dikutip PORTAL JEMBER dari Rumaysho. Baca Juga: Corona Menggila, Dokter Amerika Sebut Indonesia Butuh Intervensi Global Akibat Sistem Kesehatan Runtuh.
Memasuki bulan Dzulhijjah, banyak amalan yang bisa Bunda dan keluarga lakukan untuk menambah pahala. Puasa Arafah tahun ini jatuh pada tanggal 30 Juli 2020, sesuai dengan hasil sidang isbat Kementerian Agama.
Menjalankan puasa Arafah tentu menjadi amalan baik di bulan Dzulhijjah ini ya. Nah, menurut Ustaz Dzulqarnain Muhammad Sanusi, dalam YouTube channel miliknya, hal ini sah-sah saja dilakukan. Ustaz Dzulqarnain mengatakan, ini nantinya terjadi di hari-hari terbaik 10 Dzulhijjah, maka dia yang menjalankan puasa akan mendapatkan pahala.
"Niatnya adalah puasa Ramadan, tapi dilakukan di bulan Dzulhijjah, maka dia dapat dapat amalan saleh yang dia lakukan di bulan Dzulhijjah," ucap Ustaz Dzulqarnain. Artinya, kita boleh memanjangkan sampai bulan Syaban walau beberapa ulama berbeda pendapat terkait ini.
Mereka menyatakan bahwa yang penting punya azam (tekad) untuk melunasi qadha tersebut.".
- Jelang Hari Raya Idul Adha, sebagian umat Muslim ingin melakukan beberapa ibadah yang berkaitan dengan hal tersebut. Gimana ya, Bun, Islam mengatur hal tersebut?Menurut penjelasan Ustazah Isnawati, Lc dari Rumah Fiqih, sedikitnya ada tiga perbedaan pendapat mengenai hal itu. "Pertama mazhab Hanafi, bahwasannya perempuan diperbolehkan melakukan puasa sunah apapun seperti Syawal Zulhijah dan lain-lain, sebelum membayar qadha Ramadhan karena waktunya luas.
Tanpa ada kemakruhan hukumnya boleh secara mutlak," ungkap Isnawati dikutip dari Chanel Youtube Rumah Fiqih.Pendapat kedua disampaikan oleh mazhab Syafi'i dan Hambali nih, Bun. Dua-duanya pun dikatakan Hanif akan mendapat pahala meski dilakukan secara bersamaan. Intinya diperbolehkan, karena pahala qadha-nya dapat, dan semoga sunahnya juga dapat," tegas ustaz dari Rumah Fiqih tersebut.Simak juga yuk, Bun, kiat olahraga tanpa lemas saat berpuasa!
Rembang Bicara - Puasa Arafah 1442 H dilaksanakan pada 19 Juli 2021. Umat Islam melaksanakan Puasa Arafah untuk menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha.
Selain itu, sebelum melaksanakan Puasa Arafah umat islam juga melaksanakan Puasa Tarwiyah. Allah bersumpah secara langsung atas nama kedua hari mulia itu. Baca Juga: Sejarah Puasa Arafah Bulan Dzulhijjah beserta Niat dan Keutamannya. kedua hari tersebut mempunyai nilai yang sangat besar di sisi Allah.
Namun, masih banyak pertanyaan yang ingin menjalankan ibadah Puasa Arafah tapi masih memiliki hutang Puasa Ramadhan, bagaimana hukumnya? Mengenai hal ini ada beberapa pendapat tentang apakah boleh Puasa Arafah tapi masih hutang Puasa Ramadhan?
atau apakah boleh menggabungkan keduanya?
Sebab itu tak sedikit Muslim akan berpuasa ayyamul bidh mengingat keutamaan di dalamnya. Akan tetapi bagaimana bila seorang Muslim masih memiliki utang qadha puasa Ramadhan tahun sebelumnya, apakah boleh berpuasa Ayyamul Bidh?
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga Wakil Ketua Umum Persatuan Islam (Persis), ustaz Jeje Zainuddin menjelaskan terdapat perbedaan pandangan di antara para ulama terkait hukum berpuasa sunah bagi orang yang masih mempunyai hutang puasa qadha wajib Ramadhan ataupun puasa Kafarah dan Nadzar. seperti diriwayatkan bahwa Siti Aisya terkadang baru dapat melakukan puasa qadha Ramadhan di bulan Syakban. Dapat dipahami bahwa beliau melaksanakan puasa sunah di saat masih punya hutang qadha Ramadhan.