Niat Puasa 10 Hari Di Bulan Muharram. Untuk itu, alangkah baiknya bila muslim dapat memperbanyak amalan dan membaca niat puasa di bulan Muharram. Artinya: "Jika engkau ingin berpuasa setelah Ramadan, maka berpuasalah pada bulan Muharram.
Mengutip Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah oleh Nur Solikhin, sebelum Islam datang, bangsa Quraisy selalu berpuasa pada hari Asyura. Hukum menjalankan puasa Asyura pun bergeser menjadi sunnah dan diawali dengan bacaan niat berikut:. Puasa Ayyamul Bidh adalah amalan sunnah yang dilakukan selama tiga hari di tiap bulannya, termasuk bulan Muharram.
Artinya: "Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah).". Menurut hadits yang diceritakan Ibnu Milhan Al Qoisiy RA, pahala puasa Ayyamul Bidh disetarakan dengan berpuasa selama setahun.
Dalam agama Islam ada tiga waktu yang sangat diunggulkan untuk melaksanakan ibadah puasa. Pada bulan ini juga, terjadi peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid)’”. “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘ied pada hari Idul Fitri dan beliau makan terlebih dahulu. Hari keyakinan di mana Nabi Ibrahim percaya penuh dengan mimpinya, bahwa mimpi tersebut merupakan perintah dari Allah.
Niat menahan makan dan minum sebelum Shalat Idul Adha, tidak bisa disebut sebagai puasa sunnah. Namun, kita sebagai umat muslim dapat meniatkan dalam hati masing-masing, untuk menahan makan dan minum sampai waktu shalat Idul Adha selesai.
Hewan kurban yang telah disembelih, kemudian didistribusikan untuk kaum muslimin, utamanya fakir dan miskin.
Untuk itu, perlu dipahami puasa bulan Muharram tanggal berapa dapat diamalkan. Dalam riwayat lain dari kitab al-Musnad juga dijelaskan, orang yang berpuasa di bulan Muharram dapat diterima taubatnya oleh Allah SWT.
Hadits ini dijelaskan oleh Ali bin Abi Thalib yang mengutip sabda Rasulullah SAW,. Artinya: "Jika engkau ingin berpuasa setelah Ramadan, maka berpuasalah pada bulan Muharram. Ada deretan puasa sunnah yang dapat dikerjakan selama bulan Muharram.
Puasa Asyura bahkan disebut sebagai amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW,. Artinya: "Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah).". Adapun ketetapan Tahun Baru Islam atau 1 Muharram 1444 H menurut pemerintah Indonesia jatuh pada Sabtu, 30 Juli 2022.
Sebagai amalan sunnah, Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri dalam Kitab Minhajul Muslim mengatakan, niat puasanya boleh diamalkan pada pagi atau siang hari setelah waktu fajar selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Artinya: "Saya niat berpuasa besok pada Ayyamul Bidh sunnah karena Allah Ta'ala.".
POTENSI BISNIS - Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharran 1442 Hijriyah, yang bertepatan dengan hari Kamis 20 Agustus 2020 mendatang. Datangnya 1 Muharram berarti menandakan bahwa tahun baru Islam telah tiba. Baca Juga: Tokopedia Buka Lowongan Kerja Dibutuhkan untuk Banyak Posisi, Simak Cara Daftarnya.
Dalam beberapa riwayat hadits, Rasululullah menganjurkan kepada umatnya untuk melaksanakan puasa sunnah pada bulan Muharram. Para ulama menekankan juga keutamaan melaksanakan puasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Hadits Urwah, dari Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwa saat zaman jahiliyah dahulu orang-orang Quraisy melaksanakan puasa Asyura. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tetap memerintahkan umatnya untuk melaksanakan puasa tersebut.
Makan sahur lebih utama dicoba menjelang masuk waktu subuh, saat sebelum imsak. Sama seperti ibadah puasa lainnya, baik wajib maupun sunnah, kita harus bisa menahan diri dari segala hal yang membatalkan, seperti makan, minum, dan perbuatan lain yang dapat merusak maupun membatalkan puasa. Selain menahan, penting juga untuk diingat adalah menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.
“Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati taasuu’aa sunnatan lillahi ta’ala.”. Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tasua esok hari karena Allah SWT.”.
“Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: ‘Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat’.” (HR Muslim)”.
Kini, umat Islam di dunia sedang menginjak Muharram 1444 H yang merupakan bulan suci dengan sejuta keutamaan. Berbagai amalan di bulan ini bakal dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT, termasuk puasa Asyura. Bahkan, puasa ini sudah lebih dahulu dilakukan oleh kaum Yahudi jauh sebelum agama Islam datang. Mereka ditanya tentang puasanya tersebut, lalu menjawab: 'Hari ini adalah hari dimana Allah SWT memberikan kemenangan kepada Nabi Musa AS dan Bani Israil atas Fir'aun.
Secara spesifik, puasa Asyura dijelaskan dalam hadits di atas ketika Nabi Muhammad SAW bertemu dengan kaum Yahudi. Puasa Asyura memang punya sejarah panjang, termasuk sudah pernah dilakukan lebih dahulu oleh kaum Yahudi. Maka Rasulullah SAW bersabda, "Jika tahun datang tiba, Insya Allah, kita juga akan melakukan puasa pada tanggal 9 Muharram (Tasu'a).".
Namun, puasa Asyura yang dilakukan oleh umat Islam bukan berarti sama dengan amalan kaum Yahudi. Allah SWT akan mengampuni dosa satu tahun lalu kepada mereka yang berpuasa pada 10 Muharram atau puasa Asyura.
Sama halnya seperti puasa-puasa lain, puasa sunnah Tasua dan Asyura juga wajib diawali dengan membaca niat sesuai yang ditetapkan Allah SWT. Bacaan niat puasa Tasua dan Asyura ini dapat dilafalkan saat malam hari setelah sholat Isya, atau sebelum masuk waktu subuh.
Sebab, apabila tanpa diawali dengan niat, maka puasa Tasua atau Asyura dianggap tidak sah serta kurang afdal, sebagaimana bunyi hadis berikut:. Perlu diketahui, Nabi Muhammad SAW memerintahkan umat Islam untuk puasa Tasua, 9 Muharram supaya menjadi pembeda dengan orang Yahudi dan Nasrani. Artinya: "Aku berniat puasa sunah Tasu'a besok hari karena Allah SWT.". Bagi Rasul, puasa Asyura ini menjadi peluang kepada Allah agar minta diampuni dosa-dosa setahun yang lalu (HR.Tirmizi). Akan tetapi, kondisi Anda harus benar-benar belum makan dan minum seperti halnya orang puasa pada umumnya. Yaitu mengharuskan orang berpuasa untuk menahan lapar, haus, mengendalikan emosi sampai hawa nafsu, sejak matahari terbit hingga tenggelam.
Itulah beberapa bacaan niat puasa Tasua dan Asyura yang bisa Anda dilafalkan supaya lebih afdal sesuai syariat Islam.
Berikut penjelasan lengkap mengenai hukum, keutamaan, tata cara, niat, sampai jadwal puasa Tahun Baru Islam 2022. Melansir situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), hukum puasa Tahun Baru Islam adalah sunnah.
Dalam menjalani puasa Muharram, tidak ada patokan khusus harus berapa hari. Saat menunaikan puasa Tahun Baru Islam, maka umat perlu mengucapkan niat di dalam hati. Artinya: Aku berniat puasa sunah Tasu'a pada hari ini karena Allah SWT.
Bacaan niat, tata cara, dan jadwal puasa Tahun Baru Islam (iStockphoto/sguler) Ilustrasi. Merujuk pada ketentuan yang ada, berikut jadwal puasa Tahun Baru Islam:.
PIKIRAN RAKYAT - Puasa Asyura merupakan salah satu ibadah di bulan Muharram yang memiliki ganjaran pahala besar dari Allah Ta'alaa. Rasulullah SAW dalam haditsnya mengatakan bahwa menunaikan puasa di bulan Muharram akan mendapat ganjaran pahala yang besar dari Allah. “Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram.” (HR. Puasa Asyura berada di 10 hari pertama bulan Muharram tepatnya tanggal 10 Muharram atau dalam kalender Masehi dilaksanakan besok Senin, 8 Agustus 2022. Baca Juga: Bung Binder Komentari Persib Bandung: Materi Pemain Istimewa tapi Permainan Gak Ada Istimewanya. Banyak keutamaan apabila kita menjalankan puasa Asyura.
Dalam kitab Tarikhul Khamis karya Syaikh Husain bin Muhammad bin Hasan Addayyari Bakri, Rasulullah SAW bersabda:. “Barang siapa puasa tanggal 10 Muharram, maka mendapatkan pahala 10.000 malaikat, 10.000 orang yang haji dan umrah dan 10.000 orang yang mati syahid.”. Baca Juga: Kapan Waktu Membaca Niat Puasa Asyura?