Menu Buka Puasa Untuk Penderita Asam Urat. KABAR JOGLOSEMAR- Bagi penderita asam urat yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan harus memperhatikan asupan makanan dan minuman selama santap sahur dan berbuka. Selama puasa sebaiknya hindari makanan dengan kadar lemak dan kadar purin tinggi yang bisa memicu terjadinya asam urat. Tak hanya makanan, kecukupan cairan dalam tubuh saat berpuasa bagi penderita asam urat juga sangat penting.
Dianjurkan untuk mengkonsumsi 10 gelas air putih per hari yang bisa dibagi dalam waktu sahur dan berbuka puasa.
jpnn.com - Kadar asam urat yang tinggi bisa dikontrol dengan mengonsumsi obat. Namun, amat disarankan bagi penderita untuk menerapkan pola makan yang sehat melalui diet, khususnya saat buka puasa.
Perlu diketahui, menghindari kekambuhan asam urat bukan sekadar menjauhi makanan tinggi purin seperti jeroan dan seafood. Ada baiknya Anda juga menerapkan diet mudah berikut ini saat berbuka puasa.
Pada dasarnya, itu hanyalah persuasi dari iklan produk minuman atau makanan manis agar Anda tergiur membelinya. Dilansir dari WebMD, penderita asam urat sebaiknya mengawali buka puasa dengan minum air putih saja, bukan minuman manis lainnya.
Tapi ingat, gunakan hanya sedikit gula agar kandungan nutrisinya tidak rusak. Jika kebetulan tak ada buah-buahan di rumah Anda, alternatif lainnya adalah kopi. Sebab, menurut dr. Adeline Jaclyn dari KlikDokter, sejumlah peneliti berpendapat bahwa antioksidan dan asam fenol klorogenat yang terdapat di dalam kopi dapat menurunkan risiko asam urat.
-- Orang yang baru sembuh dari sakit memang tidak dianjurkan dulu untuk berpuasa. Puasa seharusnya tidak membuat status kesehatan seseorang menjadi sakit, asalkan dilakukan dengan benar, yakni konsumsi kalori yang cukup, minum cukup, aktivitas cukup, dan jangan lupa menunaikan sahur,” ujar dr Sandy Hantono dalam pernyataannya yang diterima CNN Indonesia.Hanya saja, Anda harus benar-benar memerhatikan asupan makanan saat sahur dan berbuka. "Hal ini disebabkan karena hormon insulin pada penderita diabetes sebagian telah resisten.
Oleh karena itu penambahan gula pada minuman maksimal 10 persen, dikonsumsi bersama dengan makanan berserat misalnya kolak dengan tambahan pisang dan ubi atau jus buah tanpa disaring” ujar Rita.Makanan manis mengandung gula sedangkan yang digoreng mengandung minyak. Sedangkan sayuran tipe B dan C mengandung energi 25 sd 50 kcal untuk setiap sajinya.Bagi penderita hipertensi, Anda harus membatasi jumlah makanan asin.
Rita menyarankan juga, setelah makanan utama dapat mengonsumsi sari buah yang mengandung asam sitrat seperti sari jeruk.Hal ini tentunya berbeda dengan orang yang menderita dislipidemia atau kadar lemak tubuh di atas nilai normal.
Dilansir dari Mayo Clinic, asam urat diproduksi saat tubuh memecah bahan kimia yang disebut dengan purin. Penyintas penyakit asam urat bisa menjalani puasa di bulan Ramadan dengan nyaman, tanpa khawatir kambuh. Salah satu caranya adalah dengan memerhatikan apa yang dikonsumsi saat makan sahur atau berbuka. Berikut adalah beberapa menu sahur bagi penderita asam urat, agar bisa nyaman dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, dilansir dari Kompas.com (24/06/2020).
Ketika makan sahur, penderita asam urat perlu memenuhi kebutuhan karbohidrat, karena ini merupakan sumber energi utama. Saat sahur, asupan protein yang dibutuhkan yakni 1 gram per kg berat badan atau 10-12 persen dari total energi. Kandungan nutrisi tersebut diperlukan untuk melawan radikal bebas, serta meningkatkan kesehatan jaringan, otot, dan tendon. Selain untuk mencegah sembelit, serat juga diperlukan agar proses pembuangan berjalan cepat sebelum sisa makanan berubah menjadi tosik. Itulah menu sahur yang sehat bagi penderita asam urat, agar bisa menjalani ibadah puasa dengan nyaman.
Setelah berpuasa sehari penuh, banyak menu buka puasa yang menjadi pilihan seperti gorengan, es buah, dan lainnya. Dikutip dari Harvard Health Publishing, oat mengandung serat larut jenis beta glucan yang bisa menjaga kesehatan metabolisme dan menurunkan kolesterol. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi kacang-kacangan seperti, almond, kenari, kacang tanah, dan lainnya sangat baik untuk jantung.
Dikutip dari Mayo Clinic, alpukat adalah sumber nutrisi yang kuat serta asam lemak tak jenuh. Selain sehat, pisang juga menjadi sumber serat, vitamin B6 dan tidak bersifat asam, jadi aman untuk lambung.
Buah satu ini menjadi sumber magnesium yaitu mineral yang sering ditemukan di berbagai obat asam lambung. Jika bosan dengan buah dan sayur, bisa juga mencoba putih telur untuk menu buka puasa.
Kunci agar asam urat tak kambuh selama puasa Ramadhan sama seperti hari-hari biasa, yakni menjaga makanan dan aktivitas. Faktor lain yang mencegah kambuhnya asam urat adalah pola makan dan aktivitas.
Dilansir dari laman Prevention, cara untuk mengendalikan kadar asam urat selama puasa salah satunya dengan menghindari beberapa jenis makanan. Untuk mengendalikan kadar asam urat selama puasa kamu harus menghindari konsumsi beberapa jenis makanan saat berbuka maupun sahur, seperti:.
Sebuah studi di New England Journal of Medicine menemukan bahwa orang yang mengonsumsi daging merah 2 kali seminggu lebih mungkin didiagnosis asam urat.
Maka itu ada makanan yang harus dihindari penderita asam urat saat berbuka puasa. Dilansir dari Republika.co.id, Ahli Gizi di RS Meilia Cibubur, Arianti Diah Ulfiana menjelaskan penderita asam urat harus membatasi asupan konsumsi dengan pola diet rendah purin, yaitu membatasi asupan purin yang masuk ke dalam tubuh. Termasuk, reduksi bahan makanan dari laut diantaranya ikan anchovies, makarel, udang, kepiting, remis dan kerang. Sedangkan pada bahan sayuran, maka hindari yang berkandungan purin tinggi, yakni bayam,kangkung, asparagus, daun singkong dan melinjo.
Sementara, buah yang dieliminir dari daftar menu, antara lain alpukat, durian dan kelapa muda. Pola diet ini sepintas terlihat akan sangat berat bila tidak diimbangi dengan disiplin yang baik, tentu kesehatan Bapak adalah hal yang utama dan hal tersebut akan dapat tercapai secara paripurna bila didukung dengan komitmen pribadi pasien bagi kebaikan diri sendiri.
GridHEALTH.id – Penderita asam lambung tinggi bisa atau gastroesophageal reflux disease (GERD), dapat menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadan. Namun, agar ibadah puasa berjalan dengan lancar dan aman, penderita asam lambung perlu memerhatikan makanan yang dikonsumsi, saat sahur ataupun berbuka.
Dilansir dari Harvard Health Publishing, terdapat beberapa makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh penderita asam lambung saat puasa karena bisa memicu kekambuhan. Bijak memilih menu berbuka adalah kunci kesuksesan ibadah puasa di bulan Ramadan bag penderita asam lambung tinggi. Melansir Medicine Net, air kelapa mempunyai kandungan elektrolit yang bisa meningkatkan keseimbangan pH dalam tubuh, sehingga membantu mengontrol asam lambung.
Tentang Kami. Misi kami di Cookpad adalah untuk membuat masak sehari-hari makin menyenangkan, karena kami percaya bahwa memasak adalah kunci menuju kehidupan yang lebih bahagia dan lebih sehat bagi manusia, komunitas, dan planet ini. Kami mendukung komunitas Cookpad di seluruh dunia untuk membantu satu sama lain dengan berbagi resep dan tips memasak.
Langganan Premium untuk menikmati fitur & manfaat eksklusif!