Mengapa Orang Operasi Harus Puasa. Dokter tentu memiliki alasan kuat untuk setiap saran yang mereka berikan, tapi banyak pasien yang ikut bertanya-tanya mengapa mereka harus mengosongkan perut sebelum berbaring di meja operasi. Dokter umumnya menyarankan pasien untuk berpuasa sebelum menjalani operasi, terutama pada operasi besar yang melibatkan anestesi (bius) umum. Sebelum diberi anestesi umum, Anda biasanya tidak akan diizinkan untuk makan atau minum sesuatu.
Ini karena refleks tubuh akan berhenti untuk sementara saat obat bius bekerja, termasuk refleks untuk mengeluarkan muntah. Anda juga tidak punya kontrol atas kerongkongan dan tenggorokan karena sedang menjalani intubasi.
Intubasi adalah prosedur memasukkan pipa melalui mulut atau hidung untuk pertukaran udara. Kombinasi kedua hal ini berisiko membuat Anda menghirup muntahan dan isi perut ke dalam paru-paru. Kondisi ini dikenal sebagai aspirasi paru dan dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya, seperti infeksi, pneumonia, dan kesulitan bernapas. Pasien juga memiliki pantangan makan sebelum operasi karena adanya risiko mual dan muntah. Muntah setelah operasi bisa sangat menyakitkan, selain dari situs sayatan dan tenggorokan Anda yang mungkin masih terasa sakit dari operasi itu sendiri.
Tergantung pada jenis pembedahan dan anestesi yang diperlukan, Anda biasanya diharuskan untuk puasa sebelum operasi. Alasan ini umumnya berkaitan dengan penggunaan obat bius atau anestesi saat menjalankan prosedur operasi.
Kondisi yang disebut dengan pneumonia aspirasi ini dapat memengaruhi pernapasan Anda, bahkan berisiko menyebabkan kerusakan pada paru-paru. Anestesi lokal dapat membuat area yang akan dioperasi mengalami mati rasa sehingga tidak merasakan sakit.
Meskipun demikian, Anda akan tetap sadar dan bagian tubuh lainnya masih dapat berfungsi dengan normal, termasuk sistem pencernaan. Kecuali, jika Anda akan menjalani prosedur pembedahan yang melibatkan sistem pencernaan atau kandung kemih , maka puasa sebelum operasi tetap harus dilakukan.
Remaja dan orang dewasa yang berusia 12 tahun ke atas dapat mengonsumsi makanan padat dan produk susu hingga 8 jam sebelum jadwal operasi, serta minum air putih hingga 2 jam sebelum waktu kedatangan di rumah sakit yang dijadwalkan. Maka, berapa jam puasa sebelum operasi yang harus Anda jalani bisa saja berbeda dari panduan di atas.
Misalnya, jika Anda memiliki kondisi diabetes yang mengharuskan untuk tetap makan dan minum secara teratur. Anda juga harus memberi tahu petugas medis jika sedang mengonsumsi obat secara rutin.
Konsumsi makanan berat seperti daging dan lemak harus dihentikan paling lambat 8 jam sebelum operasi. Makanan ringan seperti roti, mie, dan susu formula dapat diberikan sampai 6 jam sebelum operasi.
Konsumsi cairan bening seperti air putih atau teh dianjurkan tetap dilanjutkan sampai 2 jam sebelum operasi. Begitu juga penggunaan lipstik akan mengganggu dokter anestesi untuk mengetahui penurunan kadar oksigen dalam darah yang dapat dilihat melalui perubahan warna bibir pasien. Dan kepercayaan lama yang mengharuskan pasien kentut dahulu sebelum mulai minum sudah tidak kita gunakan lagi.
Rasa sakit kepala setelah pembiusan spinal dahulu banyak terjadi karena jarum yang digunakan untuk suntikan di tulang belakang berukuran besar.
Smith I, Kranke P, Murat I, Smith A, O’Sullivan G, Søreide E, et al. Perioperative fasting in adults and children: Guidelines from the european society of anaesthesiology. American Society of Anesthesiologists Task Force on Preoperative Fasting and the Use of Pharmacologic Agents to Reduce the Risk of Pulmonary Aspiration. Practice Guidelines for Preoperative Fasting and the Use of Pharmacologic Agents to Reduce the Risk of Pulmonary Aspiration.
Brady MC, Kinn S, Ness V, O’Rourke K, Randhawa N, Stuart P. Preoperative fasting for preventing perioperative complications in children. Brady MC, Kinn S, Stuart P, Ness V. Preoperative fasting for adults to prevent perioperative complications. Jacob M, Chappell D, Conzen P, Finsterer U, Rehm M. Blood volume is normal after pre-operative overnight fasting. Frykholm P, Schindler E, Sümpelmann R, Walker R, Weiss M. Preoperative fasting in children: a review of the existing guidelines and recent developments.