Manfaat Puasa Dalam Bidang Sosial. Allah SWT berfirman “Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS Al Baqarah: 184). Ayat ini seakan berisi tantangan bagi seluruh peneliti , untuk membedah secara ilmiah kandungan atau manfaat ibadah puasa yang disyariatkan oleh Allah SWT.
“Jika kamu mengetahui” adalah analogi yang mengarahkan kita untuk mencari tahu rahasia kebaikan di balik puasa atau dalam istilah ilmiah melakukan riset, sedangkan terkait Firman Allah “dan berpuasa lebih baik bagimu”, sudah dikupas dari berbagai ranah ilmiah, banyak kebaikan yang didapat melalui berpuasa, baik dari ranah psikologis, medis atau bahkan dari aspek sosial. Hampir tak satu pun kewajiban ibadah dalam Islam yang luput dari hikmah maupun manfaat lahiriah. Seperti kata para ulama, “Tidak semata-mata Allah memerintahkan sesuatu kecuali hal itu bermanfaat bagi yang diperintah.
Sebaliknya, Allah tidak semata-mata melarang sesuatu, kecuali hal itu akan berakibat buruk bagi diri yang diperintah”.
Berpuasa di bulan Ramadan adalah kewajiban bagi setiap orang yang beragama Islam. Mulai dari menjaga kesehatan secara fisik, mental, hingga fungsi sosial dan ekonomi. Selama berpuasa, kita diharuskan untuk menahan diri dari amarah, mengumpat, dan mengurangi perilaku negatif lainnya. Keharusan ini membantu kita untuk meningkatkan kontrol diri dan kecerdasan emosi. Selain itu, Nikfarjam dkk (2015) menyatakan bahwa puasa dapat meningkatkan identifikasi diri, lebih bisa mengontrol stres, bertanggung jawab, dan mampu menumbuhkan empati. Hal ini juga sesuai dengan penelitian lain yang menyebutkan bahwa puasa Ramadan meningkatkan penghargaan terhadap diri sendiri (self-esteem), menurunkan kecemasan dan stres.
Sedangkan menurut Ahmad dkk (2015), berpuasa di bulan Ramadan dapat mengembangkan nilai-nilai spiritual, moral, dan sosial. Dalam penelitiannya juga disebutkan ternyata berbagai departemen kesehatan dan organisasi di Inggris telah menerapkan puasa Ramadan sebagai salah satu cara untuk mengurangi perilaku mengkonsumsi rokok, lho.
TRIBUNNEWS.COM – Bagi umat Muslim, berpuasa di bulan Ramadan merupakan suatu kewajiban. Tidak berhenti di situ saja, ada begitu banyak manfaat puasa yang bisa kamu rasakan.
Mulai dari kesehatan, pikiran hingga sosial, berikut berbagai manfaat yang bisa kamu rasakan di bulan Ramadan! Tentunya hal ini bisa berdampak baik bagi karakter diri kamu.
Bukan berarti setelah Ramadan, kamu meninggalkan segala perilaku baik ya! Tantangan utama yang bakal kamu rasakan justru setelah bulan puasa. Dilansir dari The National, puasa rupanya juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Kalau sampai duluan di restoran dan bosan menunggu teman-teman, kamu bisa main game dengan smartphone ini karena layar Ultimate All Screen-nya luas dan membuat pengalaman bermain menjadi lebih seru.
Tidak perlu khawatir mengalami lag ketika bermain, karena V15 memiliki RAM 6GB dan ROM 64GB (mendukung microSD Card tambahan hingga 256GB). Didukung juga dengan fitur Dual-Engine Fast Charging yang membuat V15 terisi penuh tanpa waktu lama.
Dalam perkembangannya, puasa difungsikan bermacam-macam, di antaranya adalah untuk menurunkan berat badan, menjaga kesehatan, meningkatkan kecantikan, menyembuhkan penyakit psikologis, dan seterusnya. Berdasarkan kesimpulan penelitian Defrizal Siregar dan Juriana (2005) ini, diketahui bahwa berpuasa dengan kerja fisik tidak memberikan pengaruh yang buruk terhadap kadar glukosa darah. ”Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan sifat dermawannya itu lebih menonjol pada bulan Ramadhan, yakni ketika ia ditemui malaikat Jibril” (HR Bukhari, dalam Sabiq, 2007).
Seorang ahli psikologi agama bernama Bergin (1987) mengungkapkan bahwa orientasi religius intrinsik dapat memiliki konsekuensi positif, termasuk terhadap variabel kepribadian seperti kontrol diri, kecemasan, keyakinan irrasional, depresi, dan sifat yang lain. Saat berpuasa, seseorang mengontrol diri dari berbagai macam keinginan, baik makan, minim, berhubungan seks, membicarakan orang lain, memaki, berkelahi, dan sebagainya.
Melainkan, dari perintah puasa tersebut berdampak positif dengan kesalehan sosial, seperti menumbuhkan saling tolong-menolong, kebersamaan, bersedekah, berinfaq, kasih sayang, empati dan persaudaraan antar sesama manusia. Apabila manusia mampu memanage, mengendalikan kedua nafsu tersebut, maka akan mudah me-manage nafsu-nafsu yang lain seperti serakah, sombong, kikir, menggunjing dan melaknat,dll.
Tujuan puasa;1. meningkatkan taqwa, 2. mengendalikan hawa nafsu, 3. melipatgandakan pahala, 4. mensyukuri kemudahan syariat Allah swt. Puasa dapat membiasakan seseorang untuk takut kepada Allah swt, baik dalam keadaan sendiri maupun dengan orang banyak. Ketika ia merasakan lapar, maka akan teringat kepada kaum miskin yang tidak mempunyai makanan. Terlebih di dalam tubuh orang-orang yang mampu dan mempunyai daya tampung makan banyak, tetapi sedikit gerak.
Puasa juga membersihkan perut besar dari berbagai kotoran dan racun yang merupakan akibat terlalu kenyang.