Manfaat Puasa Bagi Penderita Gerd. GERD adalah singkatan dari Gastroesophageal reflux disease, merupakan penyakit yang berkaitan dengan lambung dan pencernaan.
Di luar bulan Ramadan, Kaka juga kerap menganjurkan pasien yang menderita Gerd untuk menjalani puasa Senin-Kamis. Sebab, kata dia, dengan berpuasa kita akan cenderung mengucapkan niat berpuasa saat sahur atau malam hari sebelum berpuasa.
Mereka khawatir penyakit GERD yang dideritanya akan kambuh dan atau bertambah parah jika menjalankan puasa Ramadan. Baca Juga: Bisa Bantu untuk Kembali Nyenyak, Begini Cara Mengatasi Badan Terasa Sakit Saat Bangun Tidur.
Tidak hanya itu, makanan yang berminyak dan berlemak juga dapat memicu naiknya asam lambung. Baca Juga: Riset, Satu dari Dua Orang Berpotensi Terkena Kanker Pada Suatu Saat Dalam Hidup Mereka.
Pasien yang menjadi subjek ini, melansir laman Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dalam artikel berjudul ' Penderita GERD Tidak Perlu Ragu Menjalani Ibadah Puasa Ramadan' (29/4/2020), telah dilakukan endoskopi saluran cerna dan sebagian besar memang pasien dengan NERD, yaitu suatu keadaan penyakit GERD yang tidak ditemukan luka pada klep antara kerongkongan dan lambung. Hasil penelitian mendapatkan bahwa pada kelompok pasien yang berpuasa Ramadan terdapat perubahan nilai GERD-Q (suatu parameter untuk menilai ringan buruknya GERD). Baca Juga: Seorang ASN Kotamobagu Alami Kaki Bengkak Usai Divaksin Covid-19, Ternyata Ini Penyebabnya. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi angin segar buat para penderita GERD untuk tidak ragu-ragu lagi menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Hal itu seperti diungkapkan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB. Selama Ramadhan, lanjutnya, terjadi penurunan skor gerd (penyakit pencernaan) pada orang-orang yang berpuasa.
Kalau dia berpuasa sudah pasti makannya teratur pada saat sahur dan berbuka,” ujar Ari dalam seminar daring Medicine UI sebagaimana melansir laman Liputan6.com, Rabu (21/4/2021). Jadi orang-orang yang gerd dan asam lambungnya tinggi itu pasti akan turun. Maka dari itu, puasa cocok bagi orang yang memiliki sakit lambung. Biasanya, pasien-pasien sakit maag menurun jumlahnya pada saat Ramadan karena mereka makan dengan teratur.
Hal tersebut akan memberi dampak baik terhadap seseorang yang mengidap asam lambung dan membuatnya lebih sehat.