Manfaat Puasa Ayyamul Bidh Syawal. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa pada tanggal 13, 14, 15 setiap bulan Qamariyah (tahun hijriyah) untuk dilaksanakan puasa sunnah. Dalam buku Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunah karya H AmIrulloh Syarbini dan Hj Iis Nur'aeni Afgandi dijelaskan, hari tersebut bertepatan dengan bulan yang terang sehingga tampak putih.

Artinya: "Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).". "Efeknya pencernaan pun akan lebih lancar," kata pakar nutrisi Rachel Olsen dikutip dari detikHealth. Menurut Olsen, dengan puasa selama tiga hari berturut-turut akan memicu proses pembakaran protein yang sudah hancur.

Mulai Sabtu, Umat Islam Disunnahkan Puasa Ayyamul Bidh Syawal

Manfaat Puasa Ayyamul Bidh Syawal. Mulai Sabtu, Umat Islam Disunnahkan Puasa Ayyamul Bidh Syawal

Artinya, mulai Sabtu (14/5/2022) lusa, umat Islam di seluruh dunia disunnahkan untuk melaksanakan puasa ayyamul bidh. Sebagaimana diketahui, ayyamul bidh berarti hari-hari cerah, yaitu hari yang malamnya disinari bulan purnama.

Di bulan Syawal 1443 H, ayyamul bidh jatuh pada hari Sabtu hingga Senin (14-16/5/2022) mendatang. “Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah (ayyamul bidh) baik di rumah maupun dalam bepergian’.” (HR an-Nasa’i dengan sanad hasan).

Artinya, “Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ.”. Niat puasa ayyamul bidh ini disunahkan untuk dilafalkan dengan lisan, tidak sekadar dibaca dalam hati. Niat ini juga mulai boleh dilaksanakan sejak malam hari sampai sebelum masuk waktu zawal, posisi matahari condong ke barat. Hal itu dengan catatan belum makan ataupun minum apa-apa sejak terbit fajar hingga waktu niat dilakukan. Jika waktu Maghrib telah tiba, sunnah bagi orang yang melakukan puasa ayyamul bidh untuk menyegerakan berbuka. Dalam kitab I’anatut Thalibin Juz 2, Sayyid Bakri Syatha mengutip sebuah hadits yang diriwayatkan Abudzar ra, bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: "Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun.

10 Macam Puasa Sunah, Senin-Kamis hingga Ayyamul Bidh

Manfaat Puasa Ayyamul Bidh Syawal. 10 Macam Puasa Sunah, Senin-Kamis hingga Ayyamul Bidh

Quran surat Al Baqarah ayat 185 menyebutkan firman Allah SWT tentang perintah berpuasa. Meski demikian, puasa enam hari ini tidak boleh dilaksanakan saat Lebaran 1 Syawal. Orang yang tidak pergi menunaikan haji bisa melaksanakan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.

Keutamaan menjalankannya adalah, dosa dua tahun orang yang melakukannya bisa terhapus. Di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Daud, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya segala awal seluruh hamba dipaparkan pada hari Senin dan Kamis.".

Pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh adalah tiga hari berturut-turut dalam satu bulan, setiap tanggal 13, 14, dan 15 penanggalan Hijriyah. Terdapat dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Berpuasalah selama tiga hari pada setiap bulan, karena sesungguhnya kebaikan dikalikan sepuluh, sehingga puasa itu (3 hari) sama dengan puasa satu tahun penuh.".

Jangan Lupa, Puasa Ayammul Bidh di Bulan Syawal Jatuh pada 14

Manfaat Puasa Ayyamul Bidh Syawal. Jangan Lupa, Puasa Ayammul Bidh di Bulan Syawal Jatuh pada 14

Dai kondang Ustadz Abdul Somad dalam tausiyahnya menjelaskan tentant keutamaan puasa Ayyamul Bidh. Menurutnya, puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada pertengahan bulan, tepatnya setiap tanggal 13, 14, dan 15 Hijriyah tiap bulannya.

Untuk puasa Ayyamul Bidh bulan Mei 2022 ini yang sekaligus bertepatan dengan bulan Syawal akan jatuh pada Sabtu (14/5/2022) nanti. Sehingga puasa Ayyamul Bidh hari pertama di bulan Mei pada akhir pekan ini.

Baca Juga: 10 Manfaat Puasa Senin Kamis bagi Kesehatan Tubuh. Berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh di Bulan Mei 2022 yang bertepatan dengan bulan Syawal. Puasa Ayyamul Bidh hari pertama: 14 Mei 2022 atau 13 Syawal 1443 H. Puasa Ayyamul Bidh hari kedua: 15 Mei 2022 atau 14 Syawal 1443 H. Puasa Ayyamul Bidh hari ke tiga: 16 Mei 2022 atau 15 Syawal 1443 H.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, jika ditinjau dari asal kata, Ayyamul Bidh bermakna hari putih. "Kenapa disebut hari putih, karena saat itu bulan sedang terang benderang menyinari bumi yang hitam seolah-olah menjadi putih karena cahaya terang benderang," jelas Ustadz Abdul Somad dilansir dari kanal youtube Ilmu Berguna.

Ia mengibaratkan bumi yang hitam itu ibarat manusia yang memiliki banyak khilaf, salah, dosa, hitam dengan maksiat, dan ingin putih seputih cahaya maka dianjurkan berpuasa tiga hari pertengahan bulan Hijriyah.

Puasa Ayyamul Bidh Mei 2022, Jangan Lupa Dimulai Besok!

Manfaat Puasa Ayyamul Bidh Syawal. Puasa Ayyamul Bidh Mei 2022, Jangan Lupa Dimulai Besok!

Puasa Ayyamul Bidh Mei 2022 bertepatan dengan bulan Syawal dalam kalender Hijriah. Artinya: "Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah).". Hal ini didasarkan dari hasil konversi penanggalan Hijriah ke Masehi dalam Kalender Islam Global terbitan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Mengutip kitab Minhajul Muslim karya Syaikh Abu Bakar Jabi al-Jaza'iri, niat puasa dapat dilafalkan setelah fajar atau terbitnya matahari.

Aturan tersebut berlaku dengan catatan muslim yang hendak berpuasa belum makan apapun. Artinya: "Saya niat berpuasa besok pada Ayyamul Bidh sunnah karena Allah Ta'ala.".

Atau, doa berbuka puasa lainnya yang dapat dibaca di antaranya:. Arab latin: Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu.

Jadi, jangan sampai terlewat mengamalkan puasa Ayyamul Bidh Mei 2022 ya, detikers!

Manfaat Puasa Ayyamul Bidh Selama 3 hari yang Jarang Diketahui

Manfaat Puasa Ayyamul Bidh Syawal. Manfaat Puasa Ayyamul Bidh Selama 3 hari yang Jarang Diketahui

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Sebenarnya apa manfaat dari puasa sunah Ayyamul Bidh yang akan dilaksanakan pada 16-18 Januari 2022 ini. Artinya: “Saya niat puasa ayyamul bidh, sunah karena Allah ta’ala,”.

Selain itu, seorang istri hendaknya tidak berpuasa sunah ketika sedang bersama dengan suaminya, kecuali telah mendapat izin dari suami sebelumnya. bersabda: "Janganlah seorang perempuan berpuasa sunnah ketika ada sang suami, kecuali dengan seizinnya.".

Selain itu, puasa ayyamul bidh juga dianjurkan untuk dilakukan saat tidak sedang bepergian. Melihat dari dalil tentang puasa ayyamul bidh tersebut, ada beberapa keutamaan yang terkandung di dalamnya, seperti:.

Lakukanlah Puasa Sunnah Minimal Sebulan 3 Kali

Manfaat Puasa Ayyamul Bidh Syawal. Lakukanlah Puasa Sunnah Minimal Sebulan 3 Kali

Minimal seorang muslim melakukan puasa sunnah sebanyak tiga kali dalam sebulan. Yang utama adalah melakukan puasa pada ayyamul bidh (13, 14, 15 hijriyah).

“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: [1] berpuasa tiga hari setiap bulannya, [2] mengerjakan shalat Dhuha, [3] mengerjakan shalat witir sebelum tidur.”[1]. Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,. “Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).”[4].

Oleh karena itu, ‘Aisyah mengatakan, “Beliau tidak peduli pada hari apa beliau puasa (artinya semau beliau di awal, pertengahan atau akhir bulan hijriyah)”.”[6] Hari yang utama untuk berpuasa adalah pada hari ke-13, 14, dan 15 dari bulan Hijriyah yang dikenal dengan ayyamul biid. Ada pula yang mengatakan bahwa ayyamul biid adalah hari ke-12, 13 dan 14.

Hari ini disebut dengan ayyamul biid (biid = putih, ayyamul = hari) karena pada malam ke-13, 14, dan 15 malam itu bersinar putih dikarenakan bulan purnama yang muncul pada saat itu. Melakukan puasa tiga hari setiap bulannya seperti melakukan puasa sepanjang tahun karena pahala satu kebaikan adalah sepuluh kebaikan semisal.

[7] Lihat penjelasan Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin di Syarh Riyadhus Sholihin, 3/469.

Related Posts

Leave a reply