Mandi Wajib Haid Setelah Subuh Saat Puasa. Download jadwal Imsakiyah bulan Ramadhan 2020 di seluruh Indonesia. Lengkap dengan jadwal buka puasa dan shalat.
TRIBUNNEWS.COM -- Menjalankan puasa artinya menahan lapar dan dahaga sejak terbit fajar ( Subuh) hingga terbenam matahari ( Maghrib). Menurut penanggalan umat muslim Muhammadiyah, awal mula Puasa Ramadhan 2020 ini akan digelar pada Jumat 24 April 2020. Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat pada Kamis (23/4/2020) untuk menentukan tanggal 1 Ramadhan 1441 H. Sebelum berpuasa, terlebih dulu harus mengetahui syarat sah Puasa Ramadhan.
Diantara syarat sah Puasa Ramadhan ini adalah suci dari haid dan nifas.
Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat pada Kamis (23/4/2020) untuk menentukan tanggal 1 Ramadhan 1441 H. • Simak Tips Tak Mudah Haus Selama Jalani Puasa Ramadan dan Tetap Bisa Beraktivitas di Siang Hari. Orang yang haid ataupun nifas itu tidak sah berpuasa, tetapi keduanya wajib membayar kewajiban sesudah lewat waktunya. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah pernah ditanya tentang seorang wanita yang berpuasa dalam keadaan ragu-ragu sudah suci ataukah belum dari haid.
Karena asalnya haidnya masih ada dan ketika itu masuk puasa dalam keadaan tidak yakin sudah suci. Syaikh Al-Munajjid juga menerangkan, jika seorang wanita sudah yakin suci dari haid, maka hendaklah ia segera mandi wajib dan melakukan salat. Karena yang penting sudah suci, menunda mandi wajib tidak masalah seperti kasus Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika dalam keadaan junub.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Mandi Wajib dari Haid dan Nifas Setelah Subuh, Meski Sudah Niat Sahkah Puasa Hari Itu ?
Namun bagaimana hukum menunda mandi haid setelah Subuh ketika berpuasa, apakah juga boleh? Ketika ada perempuan haid dan kemudian berhenti di waktu malam sebelum terbit fajar, maka wajib baginya untuk berpuasa. Boleh bagi perempuan melakukan mandi haid setelah fajar atau Subuh, sebagaimana juga boleh bagi orang junub melakukan mandi setelah fajar atau Subuh. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Wahbah Al-Zuhaili dalam kitab Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu berikut;. Barangsiapa di waktu Subuh masih junub atau perempuan haid yang sudah suci sebelum fajar, kemudian keduanya tidak mandi kecuali setelah fajar, maka puasa pada hari itu sudah mencukupi bagi keduanya. Sesungguhnya Nabi Saw pernah ketika waktu Subuh dalam keadaan junub dari jima’, kemudian beliau mandi dan berpuasa).
Mimpi basah atau ihtilam merupakan hal alami pada laki-laki dan perempuan sebagai tanda kedewasaan. Ada kalanya ihtilam tidak disertai mimpi terlebih dahulu, tiba-tiba mendapati pakaian sudah basah oleh sperma.
Pada perempuan dan laki-laki yang mengalami mimpi basah saat puasa di tengah siang hari, menurut madzhab Syafi'i, atau pagi-pagi ia junub, puasanya sah, meskipun tidak mandi wajib, seperti ditulis dalam Fikih Ibadah Madzhab Syafi'i oleh Syaikh Dr. Alauddin Za'tari. Hal ini berdasarkan Shahih Al-Bukhari, Kitab Puasa, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah,. "Sesungguhnya Rasulullah SAW mendapati fajar dan beliau dalam keadaan junub setelah menggauli istrinya. Ini juga berlaku pada perempuan, sebagaimana yang ditetapkan dalam hadits riwayat Muslim, ketika Ummu Salamah bertanya kepada Rasulullah SAW, "Apakah seorang wanita wajib mandi jika ia mengalami mimpi basah?".
Air yang keluar pada perempuan hukumnya suci, diqiyaskan dengan sperma seorang lelaki. Ketetapan perihal mandi wajib ini terdapat dalam hadits riwayat Ahmad, At-Turmudzi, Ibn Majah, dan Abu Dawud, dari Aisyah RA berkata,.
Lalu Ummu Salim berkata, "Wanita melihat hal itu (sesuatu yang basah), apakah dia juga wajib mandi jinabat?". Simak juga Video: Dicolek Lewat Mimpi, Kisah Husin Jaga Makam Habib Kwitang.
AKURAT.CO, Haid atau menstruasi merupakan siklus bulanan yang dialami oleh setiap perempuan. Dengan datangnya darah haid, artinya seorang perempuan sedang berada dalam kondisi yang tidak suci, oleh karena ia tak boleh melakukan puasa Ramadan. Bagi yang sudah selesai haid, pastinya ingin segera menunaikan puasa. Namun, bagaimana hukumnya jika sudah selesai haid tapi belum sempat mandi besar hingga muncul fajar? Dalam kitab Ibanatul Ahkam Syarh Bulughil Maram, Hasan Sulaiman an Nuri dan Alawi Abbas al Maliki menyampaikan pendapatnya bahwa seorang perempuan yang terlah terhenti darahnya di malam hari, lalu saat terbit fajar belum sempat mandi, maka sah puasanya. Hal ini berkaitan dengan mandi junub, seperti yang dijelaskan dalam kisah Aisyah dan Ummu Salamah ra, "Rasulullah saw pernah berhadas besar (junub) pada waktu subuh di bulan Ramadan karena malamnya berjimak, bukan karena mimpi, lalu beliau berpuasa tanpa mandi sebelum fajar.” (HR Muslim).
Pendapat lain seperti KH Muhammad Ardani bin Ahmad dalam kitab Risalah Haidl menjelaskan bahwa jika haid/nifas telah selesai tapi belum mandi, atau sudah mandi tapi tidak sah, maka haram melakukan perkara-perkara yang sudah diharamkan karena haid/nifas, kecuali lima perkara, yaitu puasa, dicerai, bersuci, lewat dalam masjid dan salat bagi yang tidak menemukan air dan debu. Namun, ada baiknya jika memang sudah yakin darah haid selesai, maka segeralah mandi besar untuk menyucikan diri.
Bagaimana jika ada wanita yang sampai malam masih mengalami haid, lantas menjelang subuh, ketika waktu sahur mendapati sudah suci namun belum mandi sampai masuk waktu Subuh, apakah boleh berpuasa? Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah pernah ditanya tentang seorang wanita yang berpuasa dalam keadaan ragu-ragu sudah suci ataukah belum dari haidh. Karena asalnya haidnya masih ada dan ketika itu masuk puasa dalam keadaan tidak yakin sudah suci.
Itulah yang menyebabkan puasanya tidak dianggap.” (Majmu’ Fatawa Syaikh Ibnu ‘Utsaimin, 19: 107). Baca: Wow, Mahasiswa IPB Ciptakan CD Cewek Haid Tanpa Pembalut.
Syaikh Al-Munajjid juga menerangkan, jika seorang wanita sudah yakin suci dari haid, maka hendaklah ia segera mandi dan melakukan salat. Baca: Menunggu Buka Puasa dengan Menikmati Bebek Air Danau Sunter. Baca: Mario Gomez Tidak Temukan Kendala di Latihan Pertama Bulan Puasa.
Saat dalam keadaan diwajibkan untuk melaksanakan mandi wajib kita sangat dianjurkan untuk sesegera mungkin melakukan mandi wajib. Namun akan menjadi pertanyaan bagi beberapa wanita yang baru saja suci dari haid atau nifas saat mendekati adzan subuh, apakah hukumnya sah jika mandi wajib di bulan.
setelah adzan subuh atau tidak?