Makanan Buka Puasa Yang Bikin Gemuk. Dengan menu buka puasa yang tepat maka bukan tidak mungkin berat badan akan turun dan Anda semakin sehat. Kedua jenis ikan ini mengandung omega 3 dan mampu mengurangi kadar kolesterol dalam darah.
Namun, agar kandungan gizinya tak hilang, cara terbaik mengolahnya adalah dipanggang atau kukus. Makanan Indonesia dengan daging merah yang cukup sehat seperti rawon atau soto tanpa santan.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2407682/original/087179500_1542127418-cuisine-2248567_1920.jpg)
Saat puasa, pola makan kita yang umumnya tiga kali dalam sehari, tentunya harus berubah. Saat buka akan banyak dorongan untuk makan terlalu banyak karena kelaparan.
Saat puasa tubuh mengalami dehidrasi dan banyak membutuhkan cairan. Konsumsi Kurma.
Jika berbicara mengenai menu buka puasa yang sehat tentunya tak terlepas dari makanan yang satu ini, yaitu kurma. Dengan banyaknya kandungan vitamin, mineral, serta kaya akan serat, sayur dapat menjaga kesehatan tubuh. Konsumsi Ikan. Selain memiliki kandungan omega 3 yang dapat meningkatkan kecerdasan otak pada saat puasa, ikan juga dapat menyehatkan jantung.
Untuk mendapatkan manfaat baik ikan sebaiknya konsumsi ikan dengan cara dikukus agar kandungan vitamin tidak rusak pada saat diolah. Perhatikan juga pola makan pada saat berbuka puasa dan sahur agar tubuh tetap sehat dan bugar setiap hari di bulan puasa.Ê.
Belum lagi jika kalap melahap makanan gorengan dan berlemak, tubuh akan menggemuk karena berat badan bertambah setelah Lebaran nanti. Berikut ini tips berbuka puasa yang sehat dan tak bikin gemuk.Selama berpuasa, tubuh kehilangan banyak energi. Setelah itu, bisa mengonsumsi kurma atau buah segar karena mengandung gula alami yang aman bagi tubuh.
"Untuk yang sakit maag, jus melon bisa bantu pemulihan luka," ujarnya kepada wolipop.
- Secara logika, berpuasa selama sebulan penuh Ramadhan ini bisa membantumu untuk menurunkan berat badan lebih cepat. Bisa jadi kamu hanya makan saat berbuka puasa dan sahur saja, dan bertanya-tanya mengapa kamu bisa malah menggemuk.Dirangkum dari situs Ummah Wide, berikut adalah 6 alasan mengapa berat badanmu malah melonjak di bulan puasa ini:'Berbuka dengan yang manis' selalu kita dengar saat bulan puasa, membuat kita selalu berpikir bahwa berbuka puasa lebih baik memang dengan makanan atau minuman yang manis.Tidak salah, karena makanan atau minuman yang mengandung gula bisa membantu menaikkan kadar gula darah yang rentan turun ketika berpuasa.
Ada beberapa bentuk lemak baik, seperti misalnya yang terkandung dalam minyak kelapa dan alpukat.Untuk sahur ataupun berbuka puasa, kamu bisa mengonsumsi satu buah alpukat. Usai salat Ashar atau sebelum berbuka kamu bisa berjalan selama 10-15 menit, dan juga bisa dilakukan usai sahur.Stres membuat tubuh melepaskan hormon kortisol yang meminta tubuh untuk mengisi ulang energi walaupun kamu belum banyak menggunakannya atau membakar banyak kalori.
Tapi hati-hati, mengonsumsi makanan yang tidak sehat saat buka puasa juga bisa membuat tubuh Anda menggemuk.“Buka puasa butuh yang manis-manis untuk menaikkan kembali gula darah, tapi pilih manis yang sehat,” ujar dr Samuel Oetoro, MS, Sp.GK, dokter spesialis gizi klinik dari Siloam Hospital, saat dihubungi CNN Indonesia.Saat berbuka puasa memang dianjurkan untuk mengonsumsi makanan atau minuman yang manis, tapi sebaiknya hindari makanan atau minuman yang mengandung produk gula dan karbohidrat sederhana, seperti kolak, teh manis, atau sirup.Produk gula merupakan jenis karbohidrat sederhana, artinya sangat mudah dipecah dan dicerna menjadi gula darah. Gula darahnya naik cepat, tapi segera turun lagi,” kata dr Samuel menambahkan.dr Samuel menyarankan untuk mengonsumsi makanan manis yang sehat saat buka puasa seperti kurma dan buah atau jus buah.
Setelah seharian berpuasa, melihat berbagai makanan seperti kolak, jus buah, ayam goreng, rasanya semua ingin dilahap sekaligus. Tapi hati-hati, mengonsumsi makanan yang tidak sehat saat buka puasa juga bisa membuat tubuh Anda menggemuk.
“Karbohidrat kompleks mengandung tinggi serat supaya penyerapannya pelan-pelan, gula darah naiknya pelan-pelan, dan akan dimasukkan ke sel oleh insulin secara perlahan,” ujar dr Samuel.
