Makanan Bikin Gemuk Saat Puasa. Jika hal tersebut kamu alami, bisa jadi ada kesalahan dalam kebiasaan dan pola makan selama menjalankan puasa. Tidak merencanakan apapun yang dimakan menjadi salah satu penyebab perut buncit saat puasa Ramadhan.
Mencukupi kebutuhan air putih dapat menekan keinginan untuk makan berlebihan saat sahur dan berbuka. Alhasil, mereka menyantap apa saja yang ada di depan mata, baik gorengan, makanan, maupun minuman manis dalam jumlah besar. Jika tidak, alih-alih mendapatkan manfaat berpuasa, kamu justru bisa saja mengidap penyakit tertentu akibat pola hidup yang dijalani.
Jika kegiatan berpuasa memicu sejumlah masalah kesehatan tubuh, kamu bisa diskusikan hal tersebut dengan dokter di aplikasi Halodoc, ya.
Sebagian orang akan mengalami kenaikan berat badan selama bulan. . Padahal, asupan makanan saat berpuasa akan cenderung berkurang karena makan besar hanya dilakukan dua kali, yakni saat sahur dan berbuka.
Sayangnya, tidak semua orang yang bisa memanfaatkan momen tersebut untuk mendapat berat badan ideal. Setidaknya, ada lima hal yang disebut bisa menyebabkan berat badan malah naik selama bulan puasa.
Hal itu membuat seseorang sering berlebihan saat makan sahur, dengan harapan bisa kenyang dalam waktu lebih lama. Setelah makan sahur, banyak orang yang memilih untuk melanjutkan tidur sebelum kembali beraktivitas di pagi hari. Sayangnya, jenis makanan yang mengandung karbohidrat serta kadar gula dan garam tinggi kerap menjadi pilihan pertama saat berbuka puasa.
Padahal, hal itu bisa memicu terjadi kenaikan berat badan, terlebih jika sebelumnya kamu mengonsumsi banyak makanan saat sahur. Jika kamu ragu dan butuh saran dokter, coba bicarakan terkait kenaikan berat badan selama puasa di aplikasi Halodoc.
- Banyak anggapan dengan berpuasa bisa membantu menurunkan berat badan . Namun bila dilakukan saat bulan Ramadhan dengan pola makan sahur di dini hari dan makan malam usai salat tarawih justru malah berisiko menjadi gemuk Ada beberapa kebiasaan buruk yang bisa menyebabkan kita malah jadi gemuk saat puasa Ramadhan , antara lain:1. Yang paling utama adalah mengendalikan asupan makanan saat berbuka. "Mengonsumsi makanan yang lebih sedikit bisa menyebabkan pengurangan asupan kalori, sehingga bisa membantumu menjaga atau bahkan mengurangi berat badan selama bulan suci ini," demikian tulis situs tersebut.Saat berbuka, sebaiknya makan dengan porsi sedikit terlebih dahulu dan kunyah secara perlahan untuk melancarkan pencernaan.
Dahulukan menu sup atau salad karena rendah kalori dan bisa membuatmu lebih kenyang.Jangan biarkan dirimu dehidrasi, penuhi asupan cairan dengan delapan gelas air selama rentang waktu berbuka hingga sahur. Kendalikan asupan gula, lemak, dan tentu saja perbanyak aktivitas fisik misalnya berjalan kaki selama kurang lebih 30 menit.Memasak sendiri menu sahur dan berbuka juga bisa membantu mengatur asupan dan pola makan selama bulan puasa. Lewat akun Twitter official Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Eni Gustina, MPH, direktur Kesehatan Keluarga Kemenkes mengatakan sebaiknya makan besar dilakukan setelah salat tarawih.
"Makan malam setelah salat tarawih sangat boleh, kita seharian sudah puasa. Kadang remaja putri yang sering berpikir habis salat tarawih tidak usah makan malam karena takut gemuk. Perbanyaklah konsumsi sayur dan buah," tulis dr Eni, seperti dikutip.
Sebagian orang justru jadi gemuk saat puasa di bulan Ramadan padahal sudah menahan lapar dari seharian penuh. Jika ingin tetap menjaga berat badan ideal saat puasa, Anda bisa memulainya dengan selektif memilih makanan.
Menu-menu ini terdiri atas makanan bernutrisi tinggi dan diolah dengan cara yang sehat sehingga tidak memberikan efek kenaikan berat badan. (Foto: iStockphoto/Galiyah Assan) Salah satu menu buka puasa yang tidak bikin gemuk adalah kurma. Kandungan ini dapat membuat Anda kenyang lebih lama, membasmi lemak yang mengendap, dan melancarkan pencernaan.
Saat berbuka, Anda bisa mengonsumsi setengah porsi nasi merah dengan lauk tahu atau sop sayur bayam bening.
Hanya saja, hasil tersebut baru bisa digapai ketika Anda merancang menu makanan yang tepat selama puasa Ramadan. Berikut ini beberapa cara yang perlu diperhatikan bila Anda ingin menurunkan berat badan saat puasa.
Bagi beberapa orang yang ingin diet selama puasa mungkin menganggap melewatkan sahur bisa menurunkan berat badan dengan cepat. Memilih makanan bergizi seimbang merupakan cara menurunkan berat badan saat puasa yang perlu diperhatikan.
Terlebih lagi, Anda hanya memiliki dua kesempatan untuk mengisi perut, yaitu saat sahur dan setelah berbuka puasa.
Mungkin Anda beranggapan bahwa susah untuk menaikkan berat badan selama puasa, karena waktu makan terbatas, yaitu pada dini hari dan selepas Maghrib saja. Cara menambah berat badan saat puasa seperti ini membuat Anda selalu mendapatkan asupan kalori tanpa ada jeda yang terlalu lama.
Namun, jurnal terbitan International Journal of Exercise Science justru menegaskan bahwa olahraga bisa jadi cara menambah badan saat puasa yang cukup efektif. Jika Anda ingin menaikkan badan di bulan puasa, salah satu cara yang paling ampuh memang menambah asupan kalori terutama dari makanan berlemak. Selain itu, asupan lemak trans berlebihan juga menambah kadar kolesterol jahat yang dapat meningkatkan risiko Anda terhadap penyakit jantung hingga stroke.
Ketimbang menggoreng masakan, Anda disarankan untuk menggunakan metode memasak lainnya, terutama selama bulan Ramadan. Metode memasak yang tidak sehat justru bisa membuat tubuh menjadi kurang bertenaga.
Ada beberapa metode memasak yang disarankan, dilansir dari World Health Organization, meliputi:. Selain mengatur pola makan saat puasa, cara menambah berat badan yang perlu Anda lakukan yaitu berolahraga.
Beberapa dari Anda mungkin merasa terlalu lemas untuk berolahraga karena tidak mendapat energi di siang hari. Hanya saja, Anda perlu mengatur kembali jadwal dan jenis olahraga terbaik sesuai kondisi kesehatan.
Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter bila Anda kesulitan menjalani olahraga saat puasa, terutama untuk menaikkan berat badan. Pada kasus tertentu, cara-cara di atas tidak efektif menambah berat badan, terutama saat puasa.
Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi guna memahami solusi yang tepat bagi Anda.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3560086/original/026670000_1630648525-shutterstock_1519617764.jpg)
Kurang dari satu bulan ke depan umat muslim telah sampai di bulan yang istimewa yakni bulan Ramadan. Bulan Ramadan sendiri umat muslim diwajibkan untuk berpuasa.
Saat puasa frekuensi makan memang akan berubah drastis. Biasanya kita akan makan paling tidak tiga kali dalam sehari, namun saat Ramadan kita hanya makan dua kali saja yakni pada saat sahur dan juga buka puasa.
Meskipun demikian, beberapa orang malah mengalami lonjakan berat badan yang cukup drastis. Alih-alih bertambah kurus, puasa malah membuat tambah gemuk.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2407682/original/087179500_1542127418-cuisine-2248567_1920.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Ada sejumlah kebiasaan yang harus kita ubah saat berpuasa di bulan Ramdan. Saat puasa, pola makan kita yang umumnya tiga kali dalam sehari, tentunya harus berubah. Kita biasanya jadi hanya dua kali makan dalam sehari yaitu saat sahur dan berbuka.
Padahal seharusnya malah turun karena waktu makan sudah berkurang.Sepertinya ini karena pola makan yang salah. Kenaikan berat badan saat puasa memang dipengaruhi oleh faktor pola makan kita.
Dilansir dari Fimela, 18 Mei 2019, berikut ini tiga pola makan yang harus dihindari kalau Anda tak mau tambah gemuk. Kebiasaan pertama adalah melewatkan sahur. Saat sahur adalah waktu untuk mencukupi energi untuk seharian beraktivitas.
Saat buka akan banyak dorongan untuk makan terlalu banyak karena kelaparan.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3175632/original/024210700_1594350933-young-pregnant-woman-by-window_52137-4783.jpg)
