Lama Waktu Puasa Di Negara Eropa. Semua umat islam di Indonesia menjalankannya selama kurang lebih 14 jam sejak subuh hingga magrib. Sementara Murmansk, Rusia menjadi wilayah dengan durasi puasa terpanjang di dunia, yaitu 20 jam 45 menit. Sementara itu, tahun ini negara yang memiliki waktu puasa tercepat adalah Wellington (Selandia Baru), Buenos Aires (Argentina), Cape Town (Afrika Selatan), Canberra (Australia), dan Santiago (Chile).

Umat Islam di Jakarta (Indonesia), Kuala Lumpur (Malaysia), Khartoum (Sudan), Doha (Qaatar), Riyadh (Arab Saudi), Dubai (UEA), Dhaka (Bangladesh), New Delhi (India), dan Hong Kong menjalani ibadah puasa selama 13-15 jam. Sementara negara-negara Eropa seperti Madrid (Spanyol), Roma (Italia), Paris (Perancis), London (Inggris), dan Brussel (Belgia) memerlukan waktu 16-18 jam untuk berpuasa.

Mau tahu 10 negara dengan waktu puasa terlama di dunia? Simak

Lama Waktu Puasa Di Negara Eropa. Mau tahu 10 negara dengan waktu puasa terlama di dunia? Simak

Tidak hanya waktu puasa yang lama, umat Muslim yang berada di Jerman pun mesti bergelut dengan teriknya cuaca di sana yang bisa mencapai sekitar 35 derajat Celcius. Maka dari itu, bila Anda tengah berkunjung ke Jerman saat bulan puasa, siapkan kondisi fisik sebaik mungkin ya.

Perbedaan Lama Waktu Puasa di Berbagai Negara

Lama Waktu Puasa Di Negara Eropa. Perbedaan Lama Waktu Puasa di Berbagai Negara

Bentuk bumi yang bulat akan berputar pada porosnya (rotasi) serta bergerak mengelilingi matahari (revolusi). Ketika salah satu sisi bumi terkena paparan cahaya matahari, maka daerah tersebut akan mengalami masa siang hari.

Nah, pada 22 Desember sampai 21 Juni, kemiringan sumbu membuat kutub utara lebih condong ke matahari. Di Indonesia, kita beruntung karena dilalui oleh garis khatulistiwa, sehingga porsi siang dan malamnya seimbang.

Kalau kamu ingin memelajari materi seperti ini dalam bentuk video beranimasi, lengkap dengan rangkuman infografis dan latihan soal, langsung aja tonton di ruangbelajar!

Peringkat Negara dengan Waktu Puasa Terlama di Dunia, Ada yang

Lama Waktu Puasa Di Negara Eropa. Peringkat Negara dengan Waktu Puasa Terlama di Dunia, Ada yang

Artinya, mulai dari subuh sampai terbenamnya matahari, mereka tidak diperbolehkan makan, minum, serta menahan hawa nafsu lainnya. Pernahkah kamu berpikir waktu puasa sangat lama?

Tantangan yang dihadapi oleh muslim berbeda-beda di setiap negara saat menjalankan puasa. Seperti dilihat dari durasi berpuasanya saja kita yang di Indonesia tentu tidak serupa bila dibanding negara-negara di Eropa. Hal itu dikarenakan letak geografis, sehingga lamanya siang hari dan juga malam hari di tiap negara mengalami perbedaan.

Durasinya lebih lama bahkan ada yang sampai 23 jam. Berikut peringkat negara dengan waktu puasa terlama di dunia yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (6/5/2019).

Negara di Dunia dengan Waktu Berpuasa Paling Singkat

Lama Waktu Puasa Di Negara Eropa. Negara di Dunia dengan Waktu Berpuasa Paling Singkat

Salah satu peserta mengumandangkan azan ketika mengikuti pelatihan membaca Al-Quran braille bagi tuna netra di Yayasan Raudlatul Makfufin, Tangerang Selatan, Banten. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono). Jajanan berbuka puasa di Aceh. (CNN Indonesia/Safir Makki) Jajanan berbuka puasa di Aceh. (CNN Indonesia/Safir Makki). -- Pemeluk agama Islam di Indonesia bisa dibilang beruntung, karena setiap harinya mereka bisa menjalani ibadah puasa “hanya” selama hampir 13 jam.Sementara itu, Muslim di belahan dunia lain harus menjalani puasa dengan waktu yang lebih lama, dikarenakan matahari terbit lebih panjang.Dilansir dari Gulf News pada Selasa (30/5), negara dengan waktu berpuasa paling lama ialah Islandia dan Greenland (21 jam), Kazakhstan (18 jam) serta Iran, China (16 jam).Sebagian besar negara dengan waktu puasa lebih lama berada di Eropa, karena aktivitas matahari yang tak bisa diperkirakan.Keuntungannya, berpuasa di sana jauh lebih nyaman, karena suhu udaranya yang sejuk.Namun, jika waktu terbit dan tenggelam matahari sudah tak bisa lagi diperkirakan, Islam memberikan “keringanan” dengan memperbolehkan umatNya untuk mengikuti waktu berpuasa di kawasan yang paling dekat, dengan perhitungan waktu yang lebih jelas.Meski sama-sama berada di Eropa, namun ada negara yang memiliki waktu berpuasa lebih “bersahabat”, yaitu Rusia (19 jam), Irlandia (18,5 jam), Inggris (18 jam), Perancis (17 jam), Spanyol (16,5 jam) dan Turki (16 jam).Di Amerika, negara yang memiliki waktu berpuasa yang sama ialah Kanada (17 jam), Amerika Serikat (16 jam) dan Peru (12,5 jam).Dibandingkan Eropa dan Amerika, Timur Tengah dan Asia memiliki lebih banyak negara dengan waktu berpuasa yang juga “bersahabat”, yakni Yordania dan Jepang (15,5 jam), Arab Saudi, Dubai, Thailand dan Hong Kong (14,5 jam) serta Singapura dan Malaysia (13,5 jam).Sedangkan negara di dunia dengan waktu berpuasa paling singkat ialah Kepulauan Cocos (12,5 jam) serta Australia dan Argentina (11 jam).Walau berlangsung singkat, namun suhu udara di negara-negara tersebut tetap membuat puasa jadi lebih “menantang”, karena tahun ini Ramadan jatuh di awal musim panas.Jika masih ingin merasakan suasana Ramadan di negara tetangga dengan waktu dan suhu yang bersahabat, wisatawan bisa mengunjungi Durban di Afrika Selatan dan Rio de Janeiro di Brazil.Karena, seperti yang dilansir dari The Economist , kedua negara tersebut masing-masing memiliki waktu puasa “sesingkat” di Asia, selama 12 jam, dengan suhu udara “sesejuk” di Eropa, sekitar 17 Celcius sampai 21 Celcius.

Mengenal Sekelumit 6 Negara dengan Waktu Puasa Terlama

Lama Waktu Puasa Di Negara Eropa. Mengenal Sekelumit 6 Negara dengan Waktu Puasa Terlama

Liputan6.com, Jakarta - Bulan suci Ramadan jadi bulan yang sangat dinantikan bagi kaum muslim di penjuru dunia. Republik Finlandia terletak di bagian tengah bumi dan masuk dalam wilayah Eropa.

Negara ini dikenal dengan dunia pendidikannya dan waktu puasa bagi umat Islam. Mereka yang berpuasa di Finlandia selama 22 jam sehari.

Namun, di negara ini waktu berpuasa bagi umat muslim selama 22 jam. Di negara ini waktu puasa umat muslim selama 19 jam.

Rentang Waktu Puasa di Dunia, Terlama 22 Jam dan Paling Singkat

Lama Waktu Puasa Di Negara Eropa. Rentang Waktu Puasa di Dunia, Terlama 22 Jam dan Paling Singkat

- Ramadan setiap tahunnya menjadi salah satu bulan yang dinantikan. Selama satu bulan penuh, umat muslim di seluruh dunia akan menjalankan ibadah puasa untuk introspeksi secara spiritual dan bertakwa kepada Allah SWT.Sejak matahari terbit hingga terbenam, umat Islam menahan lapar dan dahaga.

Hal itu dikarenakan adanya kemiringan sumbu rotasi bumi dalam mengitari matahari. Oleh sebabnya sejumlah negara di belahan bumi utara, khususnya negara yang memiliki musim dingin pada bulan-bulan tertentu akan menerima cahaya matahari lebih lama dari yang di selatan. Begitu juga sebaliknya.Tidaklah mengherankan jika rentang waktu berpuasa di setiap negara berbeda mengingat waktu sahur dan berbuka yang sangat bergantung dengan terbit atau terbenamnya matahari.

Penduduk di sana menjalankan ibadah puasa sekitar 9 jam saja.Negara-negara yang letaknya di utara garis khatuliswa memiliki waktu puasa lebih lama dari negara selatan khatulistiwa. Rentang waktu puasa Kota Jeneau di Alaska, Ameria Serikat mencapai sekitar 19 jam. Kondisi ini tidak berbeda jauh dengan rentang waktu dengan beberapa negara Eropa, seperti Berlin, Jerman dan London, Inggris.Akan tetapi, untuk kota New York dan Los Angeles, Amerika Serikat serta Kairo, Mesir rentang waktu puasa berkisar antara 15-16 jam.

Sementara itu Kota Beijing, China rentang waktu puasanya mencapai kurang lebih 17 jam.Untuk di Kota Makkah, Arab Saudi lama waktu puasa mencapai sekitar 14 jam. Kemudian di Kota Rio de Jeneiro, Brasil lamanya mencapai kurang lebih 12 jam.

Bagaimana rasanya berpuasa Ramadan selama 22 jam sehari

Lama Waktu Puasa Di Negara Eropa. Bagaimana rasanya berpuasa Ramadan selama 22 jam sehari

Hal itu berarti umat Muslim hanya punya waktu dua jam untuk berbuka, menjalankan salat Tarawih dan Sahur. Dia menyebut berpuasa nyaris seharian bukanlah hal yang berat untuk dijalani. Kendati demikian, Zara akan tetap bangun saat fajar untuk membantu suaminya menyiapkan sahur.

Setelah menjalankan salat Subuh, Sulaman tidur selama lima jam sebelum bangun dan bersiap berangkat kerja. Dia mengatakan tetap bekerja seperti biasa dan tidak meminta keringanan karena berpuasa. Namun tidak semua orang menjalani jam puasa yang panjang seperti Sulaman dan Yaman.

Hal itu dibenarkan Mansoor, imam sebuah komunitas Muslim di Reykjavik, ibu kota Islandia. Keterangan gambar, Ulama di Islandia membebaskan umatnya memilih lama puasa sesuai kemampuan mereka. Mereka dapat berbuka puasa menggunakan waktu matahari terbenam di negara terdekat yang tidak memiliki siang hari terus menerus, negara mayoritas Muslim terdekat, atau mengunakan rentang waktu puasa Arab Saudi.

Related Posts

Leave a reply