Keutamaan Puasa Senin Dan Kamis. Keutamaan yang didapatkan umat muslim apabila melakukan puasa Senin Kamis adalah menghapus kesalahan dan meninggikan derajat. Artikel ini juga dilengkapi dengan manfaat puasa Senin Kamis yang telah Tribunnews rangkum dari buku Panduan Lengkap Ibadah Muslimah karya Muhammad Syukron Maksum.
Bacaan Niat Puasa Senin Kamis. Niat Puasa Senin. Berikut ini bacaan latin niat puasa senin yang perlu kalian perhatikan.
Niat Puasa Kamis. Sedikit berbeda dengan puasa hari senin, berikut ini bacaan latin niat puasa kamis yang dapat anda baca. Amalan-amalan manusia diajukan kepada Allah setiap hari Senin dan Kamis, maka saya senang apabila amalan saya (pada hari tersebut) dan saya berpuasa pada hari tersebut.". Sebab, pada hari Senin dan Kamis, amalan seseorang akan diajukan oleh malaikat kepada Allah.
JAKARTA, iNews.id - Menjalankan ibadah puasa sunah Senin-Kamis memiliki banyak keutamaan terlebih jika dilakukan rutin. Tak hanya menyehatkan jasmani dan rohani, puasa Senin-Kamis juga akan membuat catatan amal ibadah semakin baik.
Sebab, banyak sekali keutamaan menjalankan ibadah puasa sunah di kedua hari itu. Niat Puasa Senin Kamis Lengkap dengan Tata Cara Beserta Keutamaannya. Hal ini sebagaimana dijelaskan di dalam hadits riwayat Imam Tirmidzi yang bersumber dari Usamah bin Zaid. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa dua hari tersebut?” Usamah menjawab, “Senin dan Kamis.” Lalu beliau bersabda, “Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (pada Allah).
Dari Abu Qatadah Al Anshari radliallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, maka beliau pun menjawab: "Di hari itulah saya dilahirkan, dan pada hari itu pula, wahyu diturunkan atasku.".
Melalui karyanya, Attajrid Linaf’il Abid, Hasyiyah ala Fathil Wahhab Syek Bujairimi menjeaskan bahwa:. Karena, amal perbuatan diperlihatkan selepas matahari terbenam saat orang sudah membatalkan puasanya. Di hadapan para nabi, ayah, dan ibu yang bersangkutan sendiri, amal diperlihatkan pada hari Jum’at. Sementara di hadapan Rasulullah, amal seseorang diperlihatkan setiap hari.” Dikutip dari Tsa’alabi.
Itulah alasan mengapa puasa sebaiknya dilakukan secara rutin pada hari Senin dan Kamis bagi umat muslim sesuai dengan yang telah dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Artinya, “Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta’ala.”.
Artinya, “Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta’ala.”. Setiap pekannya, Allah membukakan pintu-pintu surga untuk umatnya yaitu di hari Senin dan Kamis.
Sehingga kita sebagai umat Islam sebaiknya mengagungkan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dan Al-Quran salah satunya dengan puasa.
Selain puasa wajib di bulan Ramadhan, ada sejumlah puasa sunah yang dianjurkan. Tapi, selain keberkahan, ada pula manfaat puasa Senin Kamis untuk kesehatan.
Baca Juga : Doa dan Tips Sukses Berbicara di Depan Umum. Dilansir dari NU.or.id, ada sejumlah keutamaan bagi umat Islam yang menjalankan puasa sunah ini, yaitu:. Hari Senin dan Kamis merupakan hari penyetoran amal manusia. Saat itu kondisi Usamah berpuasa, sementara usianya sudah lanjut.
Rasulullah pernah bersabda: Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Dalam satu hadits dijelaskan saat nabi ditanya soal puasa pada hari Senin dan beliu menjawab "Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku" (HR Muslim: 1162).
Tak hanya menyehatkan jasmani dan rohani, puasa Senin Kamis juga akan membuat catatan amal ibadah semakin baik. Puasa Senin-Kamis sangat dianjurkan oleh Nabi SAW karena merupakan di kedua hari itu amal manusia dilaporkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dalam hadits riwayat Imam Tirmidzi yang bersumber dari Usamah bin Zaid bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:.
Bagi Rasulullah SAW, hari Senin dan Kamis merupakan hari-hari yang istimewa. Adapun bacaan niat puasa Senin Kamis adalah sebagai berikut:.
Keutamaan Puasa Senin Kamis. Alasannya salah satunya karena hari Senin dan Kamis amal-amal para hamba akan dilaporkan dan diperiksa oleh Allah.
"Amal-amal perbuatan itu diajukan (diaudit) pada hari Senin dan Kamis. Oleh karena itu aku ingin amal perbuatanku diajukan (diaudit) pada saat aku sedang puasa.".
(HR Tirmidzi).