Keutamaan Puasa Di Tanggal 1 Muharram. Kemudian Islam datang dan semua tradisi umat jahiliyah dihapuskan termasuk kesepakatan untuk tidak melakukan peperangan pada bulan tersebut. Namun tidak ada dalil dan dasar hukum yang pasti mengenai keutamaan puasa pada tanggal 1 Muharram.
Rasulullah berpuasa di hari ini karena menganggapnya istimewa dan begitu juga dengan masyarakat jahiliyah sebelumnya. Setelah kewajiban puasa Ramadhan diturunkan yakni tepatnya pada tahun 2 H, maka setelah itu Rasul tidak lagi memerintahkan umatnya untuk berpuasa di bulan Muharram dan tidak juga melarangnya sehingga puasa di bulan ini adalah sunnah hukumnya. Karena keutamaan puasa Muharram maka diakhir kehidupannya Rasulullah saw tetap bertekad untuk tidak hanya berpuasa pada tanggal 10 Muharram saja akan tetapi berpuasa pada tanggal sebelumnya dan sesudahnya agar berbeda dengan ibadah yang dilakukan oleh kaum yahudi (baca sejarah yahudi dan perkembangan islam abad pertengahan).
Liputan6.com, Jakarta 1 Muharram menjadi momen yang sangat penting bagi seluruh umat muslim. Pasalnya pada waktu tersebut terdapat peristiwa penting, yaitu hijrahnya Rasulullah SAW dari kota Mekah ke Madinah.
Salah satunya amalan yang bisa dilakukan ialah dengan puasa sunnah 1 Muharram. Menurut perhitungan kalender Hijriyah, tanggal 1 Muharram 1444 Hijriah kali ini jatuh pada 30 Juli 2022. Dikutip dari NU Online, puasa Muharram ada tiga jenis. Pertama, puasa paling utama di bulan Muharram yaitu puasa di hari kesepuluh beserta satu hari sebelum dan sesudahnya, yaitu tanggal 9 dan 11. Artinya : Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’ala. Artinya: Saya niat puasa Asyura karena Allah ta’ala.
Tahun baru Islam 1443 H atau 1 Muharram akan jatuh pada Selasa (10/8/2021) besok. Untuk berpuasa di bulan Muharram ada beberapa puasa yang disunnahkan. Namun, khusus untuk 1 Muharram tidak memiliki anjuran tersendiri yang tercantum dalam hadits atau pun Al Quran. Yang disunahkan adalah memperbanyak puasa pada bulan Muharram," papar Wahyul, dikutip dari CNN Indonesia, Senin (9/8/2021).
Wahyul juga menambahkan bahwa tidak ada niat khusus yang bisa dilafalkan untuk berpuasa pada 1 Muharram. Hal ini berarti ibadah tersebut dapat dilakukan tanpa memerlukan sebab tertentu dan kapan saja kecuali waktu-waktu yang diharamkan.
Rasulullah SAW selalu mengerjakan kedua puasa sunnah tersebut pada bulan Muharram. Jadi kesimpulannya, puasa 1 Muharram tidak ada anjuran khusus dari dalil hadits ataupun Al Quran.
Sahabat Hikmah dapat berpuasa sunnah Asyura dan Tasu'an yang lebih dianjurkan untuk diamalkan pada bulan Muharram. Lihat juga Video: Heboh Kelompok 'Rambut Merah' di Cianjur Tak Wajibkan Salat-Puasa.
Pada waktu tersebut terdapat peristiwa penting hijrahnya Rasulullah SAW dari kota Mekah ke Madinah. Bahkan, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Muharram adalah bulan terbaik untuk berpuasa selain Ramadhan. Keutamaan puasa Muharram ini dijelaskan oleh Rasulullah SAW dan diriwayatkan dalam hadits yang artinya:. Artinya: "Jika engkau ingin berpuasa setelah Ramadhan, maka berpuasalah pada bulan Muharram. Berniat sesuai dengan jenis puasa bulan Muharram yang dilakukan Makan sahur, diutamakan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak. Khusus puasa hari Asyura pada tanggal 10 Muharram, maka akan menjadi pelebur dosa setahun yang telah lewat.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: "Rasulullah SAW bersabda: Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa (HR at-Thabrani dalam al-Mu'jamush Shaghir). Puasa ini hukumnya sunnah dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW karena memiliki beberapa keutamaan.
alhikmah.ac.id – Allah swt menjadikan 4 di antara 12 bulan yang ada sebagai bulan-bulan haram, yaitu Dzulkaidah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab berdasarkan firman-Nya :. Namun demikian tidak terdapat hadits shahih yang menjelaskan tentang keutamaan berpuasa pada sepuluh hari pertama dari bulan Muharram secara keseluruhan.
Dan tidak pula terdapat dalil khusus yang menyebutkan bahwa berpuasa pada hari pertama (tanggal 1) dari bulan Muharram adalah sunnah akan tetapi yang di-sunnah-kan adalah memperbanyak berpuasa di bulan ini, sebagaimana penjelasan di atas. Dan jika seseorang melakukan puasa pada tanggal 1 Muharram karena anjuran memperbanyak puasa di bulan ini bukan karena kekhususan tanggal 1 Muharram maka ia telah melakukan sunnah berdasarkan hadits Abu Hurairoh di atas. Sedangkan pada hari ke-9 (Tasuua’a) dan ke-10 (Asyura’) dari bulan Muharram maka dianjurkan bagi setiap muslim untuk melakukan puasa sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ibnu Abbas berkata, ”Sewaktu Rasulullah saw berpuasa pada hari Asyura lalu beliau saw memerintahkan (para sahabat) untuk berpuasa.” Para sahabat bertanya, ”Wahai Rasulullah, sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.” Beliau saw menjawab, ”Untuk tahun depan, insya Allah kita berpuasa (juga) pada hari kesembilan.” Ibnu Abbas berkata, ”Ternyata tahun depan tidaklah menemuinya hingga beliau saw wafat.”.
Dalam riwayat lain dari kitab al-Musnad juga dijelaskan, orang yang berpuasa di bulan Muharram dapat diterima taubatnya oleh Allah SWT. KH Zainuddin MZ dalam buku Mutiara Dakwah berpendapat, ada kebolehan berpuasa sepuluh, tiga, atau pun satu hari di bulan Muharram.
"Bagi mereka yang sanggup melakukannya, boleh melakukan (puasa) selama sepuluh hari dimulai dari tanggal 1 Muharram. Menurutnya, puasa 1 Muharram boleh dikerjakan selama tidak ada niat untuk mengkhususkan dan mengistimewakan amalan tersebut.
"Asalkan tidak ada niat mengkhususkan tanggal 1 Muharram dengan meyakini keistimewaannya dibanding hari-hari yang sesudahnya," jelas Wahyul, dikutip dari arsip detikcom. Mengutip Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah oleh Nur Solikhin, sebelum Islam datang, bangsa Quraisy selalu berpuasa pada hari Asyura. Artinya: "Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah).".
Menurut hadits yang diceritakan Ibnu Milhan Al Qoisiy RA, pahala puasa Ayyamul Bidh disetarakan dengan berpuasa selama setahun.