Keutamaan Puasa Arafah Antara Lain Adalah Dapat Menghapuskan Dosa. Ada sejumlah hadits keutamaan Puasa Arafah yang menjelaskan tentang betapa besar manfaat puasa di tanggal 9 Dzulhijjah tersebut. Sebagaimana diriwayatkan dalam Hadits Imam Muslim, salah satu keutamaan Puasa Arafah adalah menghapus dosa setahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.
Rasulullah SAW bersabda:. "'Tiada ada hari yang amal sholeh, lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini (10 hari pertama bulan Dzulhijjah).'.
Imam Bukhari juga meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Dawud tentang puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.
Menjelang perayaan Idul Adha 2020/1441 H, umat Islam disunahkan melakukan puasa Arafah yang juga dilakukan Nabi Muhammad SAW. (HR Muslim).
Hari Arafah jatuh pada 9 Dzulhijjah 1441 H sebelum Idul Adha di tanggal 10 Dzulhijjah 1441 H. Dalam edaran tersebut dijelaskan, puasa Arafah disunahkan bagi orang yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.
Puasa Arafah, wukuf di Arafah, dan tanggal 9 Dzulhijjah adalah satu kesatuan karena terjadi pada hari yang sama. Karena itu apabila umat Islam tidak dapat melaksanakan ibadah Haji akibat COVID-19, tiap muslim tetap disyariatkan melakukan puasa Arafah.
Hal ini sebagaimana yang pernah dilakukan Nabi SAW dan para sahabat beliau," tulis PP Muhammadiyah dalam edaran tersebut.
FAJARPENDIDIKAN.co.id-Menjelang Idul Adha umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, salah satunya adalah puasa Arafah. Ada juga yang menganjurkan menjalankan dua hari puasa yakni puasa tarwiyah dan puasa Arafah.
Ini didasarkan pada hadits yang artinya bahwa puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan dosa satu tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini bacaan niat puasa Arafah sebelum Idul Adha 2021, lengkap dengan keutamaanya. Berdasarkan hadis itu, Puasa Arafah memiliki keutamaan dapat menghapus dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun sesudahnya.
Mengutip dari Muslim.or.id, Rabu (29/7/2020), Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda tentang puasa Arafah, yang artinya:. "Dari Abu Qatadah Al Anshariy (ia berkata), 'Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah ditanya tentang (keutamaan) puasa pada Hari Arafah?".
Adapun orang yang sedang berhaji dan saat itu berada di Padang Arafah, menurut Imam Syafii secara ringkas dan ini juga menurut ulama Syafiiyah, bahwa disunahkan bagi mereka untuk tidak berpuasa karena adanya hadis dari Ummul Fadhl.". Artinya: "Dari Ummul Fadhl binti Al Harits bahwa orang-orang berbantahan di dekatnya pada hari Arafah tentang puasa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam. Sungguh besar kasih sayang Allah Subhanahu wa ta'ala kepada hamba-Nya, jadi laksanakanlah puasa jika mampu. Jika tidak mampu maka berbuatlah amalan yang baik dan salih agar mendapat pahala dari kemulian Hari Arafah ini.