Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Puasa Syawal. Setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 H, kini umat Islam mulai memasuki bulan Syawal. • POPULER Tak Cuma Puasa 6 Hari, Ini 4 Ibadah Sunah di Bulan Syawal yang Dianjurkan Dilakukan. Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang ditunaikan selama 6 hari di bulan Syawal, tentu saja pelaksanaannya diawali dengan niat di dalam hati.
Lantas kapan waktu yang tepat untuk melafalkan niat Puasa Syawal? Dikutip TribunMataram.com dari berbagai sumber, niat Puasa Syawal boleh dilakukan di malam hari. Hal ini berbeda dengan puasa Ramadhan yang niatnya akan sah ketika dilakukan di malam hari, atau terakhir sebelum waktu fajar. Tidak sahnya puasa Ramadhan jika niatnya dilakukan setelah terbit fajar.
Suara.com - Setelah bulan Ramadan berlalu dan kita usai merayakan Idulfitri, umat muslim kembali bersiap-siap menjalankan ibadah puasa Syawal selama 6 hari guna mendapat pahala lebih banyak. Lalu, kapan sebaiknya puasa Syawal mulai dijalankan? Meski begitu, puasa Syawal tidak harus dijalankan berurutan. Anda boleh menjalankannya tidak berurutan asalkan selama 6 hari dalam satu bulan Syawal.
Bahkan, jika memiliki utang atau kewajiban mengganti puasa yang batal saat Ramadan, puasa Syawal bisa dimanfaatkan untuk mengganti utang tersebut. "Puasa Syawal tetap dianjurkan meskipun seseorang tidak berpuasa Ramadan. Saat seseorang yang berhasil menjalankan ibadah Syawal, maka pahalanya setara dengan puasa selama 1 tahun. "Barangsiapa yang telah melaksanakan puasa Ramadan, kemudian ia mengikutinya dengan berpuasa selama 6 hari pada bulan Syawal, maka dia mendapatkan pahala sebagaimana orang yang berpuasa selama 1 tahun," bunyi hadis tersebut. Namun keuntungannya tetap bisa didapat bagi mereka yang berpuasa sunnah tanpa berurutan di bulan Syawal. Baca Juga: Pentingnya Jaga Konsumsi Serat Saat Puasa, Bisa Perkuat Imunitas Loh!
Ini merupakan puasa sunnah yang banyak digemari oleh umat muslim, dikarenakan mereka sudah terbiasa berpuasa di bulan sebelumnya. Karena seperti itu pun disebut menjalankan puasa enam hari Syawal setelah Ramadhan. Beliau menyebutkan bahwa yang lebih utama adalah memulai puasa Syawal sehari setelah Idul Fithri.
Hal ini supaya mendapatkan keutamaan puasa segera mungkin sebagaimana disebutkan dalam dalil sebelumnya. Jadi bagi siapa yang belum bisa melakukan lansung dari setelah hari raya Idu Fitri, ia masih ada kesempatan berpuasa hingga akhir bulan Syawal.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, keutamaan puasa Syawal akan didapatkan dengan melaksanakan puasa selama 6 hari di bulan Syawal. Puasa 6 hari di bulan Syawal ini sebaiknya dilakukan secara berurutan, namun boleh juga tidak.
Selain itu, puasa Syawal juga disarankan untuk dilaksanakan sehari setelah hari raya Idulfitri atau disegerakan, namun boleh juga tidak disegerakan asal masih di bulan Syawal. Lebih utama dilaksanakan sehari setelah Idulfitri, namun tidak mengapa jika diakhirkan asalkan masih di bulan Syawal.
Selain itu, waktu puasa Syawal ini lebih utama bila dilaksanakan sehari setelah Hari Raya Idulfitri. Waktu puasa Syawal juga lebih utama bila dilaksanakan secara berurutan dalam 6 hari. Dengan melaksanakan Waktu Puasa Syawal secara berurutan dalam 6 hari, menunjukkan bahwa seorang umat islam berlomba-lomba dalam melaksanakan perintah Allah SWT.
Namun bila seorang umat Islam memiliki puasa Ramadan yang harus diganti karena berbagai hal yang dibolehkan pada bulan Ramadan, maka ia wajib mengganti puasa tersebut terlebih dahulu.
Kita ini banyak yang kalau selesai Ramadhan seperti kuda lepas dari kandang, maunya melompat saja. Ustaz Abdul Somad menjelaskan, puasa Syawal diharapkan bisa terus menjaga dan melestarikan nilai-nilai baik yang diperoleh selama Ramadhan.
Namun hal ini sedikit berbeda dengan wanita, yang punya utang puasa karena datang bulan. Dengan cara ini, wanita bisa menyelesaikan utang puasa sekaligus mendapat balasan kebaikan dari Allah SWT.
Kebaikan dari ibadah sunnah, misal puasa Syawal, inilah yang diharapkan bisa menyelamatkan manusia di hari akhir. Artinya: Seperti dinarasikan Abu Hurairah, Rasulullah SAW berkata, Amalan pertama yang dihitung dari seorang manusia adalah sholat.
Keutamannya yaitu seperti berpuasa selama setahun penuh seperti yang disebutkan dalam hadits di atas tidak akan berlaku bila dilakukan di bulan lain. Selain itu, waktu puasa Syawal ini lebih utama bila dilaksanakan sehari setelah Hari Raya Idul Fitri.
Waktu puasa Syawal juga lebih utama bila dilaksanakan secara berurutan dalam 6 hari. Selain itu, akan lebih mudah rasanya bila puasa dilakukan secara berurutan agar tidak mengulang adaptasi. Namun bila seorang umat islam memiliki puasa ramadan yang harus diganti karena berbagai hal yang dibolehkan pada bulan ramadan, maka ia wajib mengganti puasa tersebut terlebih dahulu. Waktu puasa Syawal juga banya dipertanyakan, apakah boleh berpuasa pada hari Jumat atau tidak. Namun Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Ulama Syafi’iyah berpendapat bahwa dimakruhkan berpuasa pada hari Jum’at secara bersendirian. Namun jika diikuti puasa sebelum atau sesudahnya atau bertepatan dengan kebiasaan puasa seperti berpuasa nadzar karena sembuh dari sakit dan bertepatan dengan hari jumat, maka tidaklah makruh.” (Al Majmu’ Syarh Al Muhaddzab).
Dari pernyataan di atas, bisa disimpulkan bahwa waktu puasa Syawal diperbolehkan berpuasa salah satunya pada hari jumat, asalkan diikuti oleh puasa sebelumnya dan sesudahnya.
PORTAL JEMBER - Bulan Syawal menjadi ladang ibadah setelah Ramadhan berakhir. Bahkan, terdapat satu amalan yang dianjurkan saat bulan tersebut. Puasa merupakan satu amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan di Bulan Syawal. Puasa di bulan tersebut dilakukan selama enam hari. Baca Juga: Ade Komarudin Diduga Berikan Uang ke Novel Baswedan, Ferdinand Hutahaean: Gimana Sampeyan Berani Jujur? Dilansir PORTAL JEMBER dari situs resmi Ponpes Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur pada Jumat, 14 Mei 2021 terdapat sebuah keutamaan khusus berpuasa di Bulan Syawal.
Hal itu sesuai dengan yang disampaikan Rasulullah saw dalam hadist berikut:. Baca Juga: Pemeran Ricky, Rendi Jhon Pratama Minta Maaf, Sari Nila: Saingan Makan Ku.