Kapan Mandi Wajib Setelah Berhubungan Di Bulan Puasa. Menurut pendakwah Buya Yahya, seperti dikutip dari Kompas TV (16/04/2021), perlu dilihat dulu soa waktunya. Buya Yahya lebih dulu menjelaskan soal waktu berhubungan intim yang dilakukan pasangan suami istri dan faktor kesengajaan atau tidaknya.
Buya Yahya menjelaskan, jika hubungan suami-istri secara tak sengaja melebihi batas waktu azan salat Subuh, maka puasanya tidak batal dan tetap sah. "Tapi kalau hubungan suami istri tak sengaja, mungkin mohon maaf, mungkin ada orang jadwal hubungannya ialah habis salat subuh, tahu-tahunya pas Ramadan habis salat subuh ia (selesai) hubungan baru ingat.
Baca Juga: Tidur Lagi Setelah Sahur Wajib Tunggu 2 Jam, Ternyata Ini Alasannya. Lebih lanjut lagi, Buya Yahya mengatakan bahwa mandi junub tidak harus dilakukan sesuai berhubungan intim.
Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu perkara yang bisa membatalkan puasa adalah hubungan intim. Karenanya, hubungan suami istri tersebut hanya boleh dilakukan saat malam hari selama bulan Ramadan.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon Buya Yahya mengatakan bahwa jika ada pasangan suami istri belum sempat mandi besar atau junub hingga masuk waktu subuh, puasanya tetap sah. "Puasanya sah dan tidak mengurangi pahala sedikitpun," kata Buya dalam postingan Instagramnya @buyayahya_albahjah. Menurut Buya Yahya, ada satu hadits yang meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah dalam kondisi junub dan beliau tetap berpuasa seperti biasa. "Yang tidak boleh adalah dosa besar melakukan hubungan suami istri saat berpuasa.". Lebih lanjut, Buya mengatakan bahwa hukum yang sama juga berlaku bagi wanita yang telah berhenti menstruasi namun belum sempat mandi wajib saat masuk waktu subuh. Ia bisa langsung berpuasa dan mandi wajib selepas subuh.
Selama Ramadan, umat Muslim akan menjalani ibadah puasa dari waktu Subuh hingga azan Maghrib berkumandang. Perbuatan yang membatalkan puasa pun harus dihindari, mulai dari makan, minum hingga bercinta. Hubungan seks selama Ramadan sebenarnya diperbolehkan bahkan termasuk ibadah. Hanya saja, jangan lupa mandi junub atau mandi besar setelah berhubungan seks dengan suami atau istri sebelum waktu berpuasa. Namun dia mengatakan bahwa alangkah baiknya jika mandi untuk membersihkan hadas besar ini dilakukan langsung setelah melakukan hubungan seksual. "Misal hubungan badan dilakukan setelah Isya, dia harus mandi besar sebelum menjalankan salat subuh atau tepat setelah selesai berhubungan badan," kata dia saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Selasa (5/4).
"Intinya sebelum mulai beribadah, kan kalau mau salat Subuh harus suci tidak ada hadas, jadi sebelum salat Subuh harus sudah mandi," kata dia saat dihubungi secara terpisah. Pasangan tersebut bisa menjalankan puasa, tapi tetap harus melakukan mandi junub ketika bangun tidur.
"Pokoknya kalau benar-benar lupa, puasanya tidak batal, puasanya tetap sah tapi dia tetap harus segera mandi dan melanjutkan puasa," ujarnya.