Jelaskan Pengertian Puasa Wajib Dan Puasa Sunnah Serta Contohnya. Puasa sunah adalah puasa yang dikerjakan oleh seorang muslim dan muslimat dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT. Puasa dapat di golongkan dalam dua macam yaitu :.
Puasa sunah adalah puasa yang dikerjakan oleh seorang muslim dan muslimat dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bagi wanita hendaknya suci dari haid, nifas maupun wiladah.
Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.
Puasa adalah ibadah yang dilakukan dengan menahan diri dari segala hawa nafsu mulai terbit fajar sampai terbenam matahari, waktu Maghrib. Dikutip dari kitab Al-Fiqhul Islamy wa Adillatuhu oleh Wahbah Az-Zuhaili, ada 4 puasa yang wajib dilakukan bagi setiap muslim.
Di antara contoh kemaksiatan tersebut antara lain membunuh karena kesalahan, membatalkan sumpahh, membatalkan puasa Ramadhan karena melakukan hubungan suami istri pada siang hari, dan zihar (menganggap istri seperti ibunya). Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin.
"Islam itu dibangun atas lima dasar: dua kalimat syahadat, mendirikan sholat, mengeluarkan zakat, melaksanakan haji, dan puasa pada bulan Ramadhan.". Terkait puas, qadha berarti mengganti kekurangan hari dalam puasa wajib di bulan Ramadhan ketika seseorang tidak bisa melakukannya dengan sempurna karena ada halangan atau uzur yang diperbolehkan oleh syara'.
puasa adalah menahan lapar dan minum dan dari segala perbuatannya dari terbit fajar sampai terbenam matahari puasa wajib adalah yang dilakukan pada bulan ramadhan atau bulan suci dalam rukun Islam dan apabila meninggalkannya mendapat dosa puasa sunah adalah puasa yang dianjurkan untuk melaksanakannya untuk mendapatkan pahala dan cintanya Allah dan apabila meninggalkannya tidak mendapa dosa 1.puasa yang dilakukan pada bulan yang suci yang dilakukan dari terbit fajar sampai terbit matahari dalam sebulan 2.puasa yang ditinggalkannya karena ada halangan seperti penyakit keras da alasan lainnya. pada bulan Syawal setelah hari raya idul.
3.niat,menahan diri dari kegiatan yang membatalkannya. 4.memasukkan sesuatu kelubang tubuh,pengobatan melalui dua lubang tubuh,muntah dengan sengaja,haid atau nifas,keluar air mani,gila,murtad. 5.mempercepat buka puasa,makan sahur seteguk air,membaca doa ketika berbuka,mandi dari hadast junub pada sebelum shubuh,memakan kurma ketika buka puasa. 10.melatih disiplin,mempererat silaturrahmi,lebih peduli terhadap sesama.
Karena diketahui bahwa pelaksanaan ibadah puasa dinilai berbeda tergantung dengan kebijakan serta tata cara yang ditetapkan kepercayaan tertentu. Ibadah ini juga dilaksanakan selama satu bulan penuh lalu akan ditutup dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Sebaliknya apabila seorang umat muslim tidak melaksanakan puasa jenis ini maka ia akan mendapatkan dosa atau ganjaran. Umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa pastilah memiliki beberapa syarat-syarat wajib menurut syariat islam yang harus terpenuhi.
Berikut ini adalah beberapa waktu umat islam dilarang atau bahkan sampai diharamkan untuk melaksanakan ibadah berpuasa. Selain itu, Allah akan memberi kelebihan kepada muslim yang berpuasa dengan menjauhkannya dari api neraka sejauh 70 tahub perjalanan masa akhiratnya.
Seperti yang kami katakana di awal bahwa ibadah puasa ini tak hanya dilaksanakan oleh agama islam saja. Di dalam ajaran Yahudi, ibadah puasa diartikan sebagai kegiatan dimana mengharuskan untuk menahan makan dan minum, termasuk air sekalipun. Di dalam agama Buddha, puasa menjadi bagian dari pelaksanaan kegiatan Atthasila yang biasanya dilaksanakan pada hari uposatha.
Nah itulah beberapa informasi yang dapat kami berikan mengenai pengertian puasa baik secara umum, Bahasa, maupun dalam agama islam.
Bola.com, Jakarta - Puasa Ramadan termasuk ibadah wajib yang sudah dijelaskan melalui firman Allah SWT dalam Q.S Al-Baqarah ayat 183. Saat menunaikan ibadah puasa Ramadan, umat Muslim wajib menahan diri dari lapar, dahaga, serta aneka perbuatan yang dapat membatalkan, mulai terbit fajar sampai terbenam matahari (magrib). Tentunya hal ini untuk meningkatkan ketakwaan seorang Muslim. Pengertian serupa juga dijelaskan dalam kitab Subul al-Salam, yang berbunyi:. "Menahan diri dari makan, minum, jima' (bercampur dengan istri) dan lain-lain yang telah diperintahkan kepada kita untuk menahannya, sepanjang hari menurut cara yang disyariatkan. Demikian pula diperintahkan menahan diri dari ucapan yang diharamkan atau dimakruhkan, karena ada hadis-hadis yang melarang hal itu, itu semua berdasarkan waktu dan syarat-syarat yang telah ditetapkan.".
Selain Pengertian Puasa Ramadan di atas, ada beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui juga, seperti syarat wajib, rukun dan sunah, hal yang makruh, serta hikmah yang diperoleh. Berikut ini rangkuman hal-hal mengenai pengertian, syarat wajib, rukun dan sunah, hal yang makruh, serta hikmah yang diperoleh dari puasa Ramadan, seperti disadur dari Liputan6, Jumat (16/4/2021).
“Dari Abu Abdurrahman bin Umar bin Khattab Radiyallahu’anhuna berkata: aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Islam itu ditegakkan atas lima dasar, yaitu: (1) bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang (patut disembah) kecuali Allah, dan bahwasanya Nabi Muhammad SAW itu utusan Allah, (2) mendirikan salat lima waktu, (3) membayar zakat, (4) mengerjakan haji ke Baitullah, dan (5) berpuasa pada bulan Ramadhan. Berdasarkan sabda tersebut dapat disimpulkan bahwa saat Fajar Kadzib muncul, kita yang hendak menjalankan puasa Ramadhan tidak diperbolehkan salat subuh dan masih boleh makan & minum.
Memberikan sedekah bagi fakir miskin berjumlah 60 orang yang masing-masingnya diberi ¾ liter per hari, apabila tidak mampu berpuasa selama dua bulan berturut-turut. Dalam puasa nadzar ini menjadi wajib untuk dilaksanakan karena janji yang sebelumnya telah ia panjatkan kepada Allah SWT.
Nazar jenis ini dilakukan saat terdapat seseorang yang merasa sanggup untuk mengerjakan suatu ibadah tanpa menggantungkan pada hal tertentu. Tujuan dari berpuasa ini adalah supaya kita sebagai umat Islam dapat menjadi seorang muslim dengan pribadi yang muttaqiin.
Contohnya adalah orang yang tengah sakit atau sudah berumur tua, maka dirinya tidak mempunyai kemampuan fisik dalam menjalankan ibadah puasa. Bagi umat Islam yang telah memiliki tempat tinggal di suatu wilayah, maka wajib baginya untuk menjalankan ibadah puasa.
“Setiap amal anak Adam akan dilipat gandakan, satu kebaikan menjadi sepuluh hingga tujuh ratus kebaikan sekehendak Allah, Allah berfirman, “Kecuali puasa, puasa adalah untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya, ia tinggalkan makan dan minumnya karena Aku. Puasa yang dilaksanakan dari subuh hingga adzan magrib berkumandang tentu bukan hal mudah jika kita tidak terbiasa menahan diri.
Ketika berpuasa kita tidak banyak untuk membeli makanan atau minuman, dan menahan diri dari segala hal duniawi. Bahkan, para pakar kesehatan banyak merekomendasikan orang-orang yang sedang mengalami penyakit tertentu untuk melakukan puasa.
Jika dilakukan terus menerus maka hal ini akan menambah keistiqomah kita dalam beribadah dan juga melaksanakan perintah-perintah Allah lainnya. Untuk ibadah puasa akan membuat kita semakin bermakna dan nikmat menjadi ummat Rasulullah SAW.
Jadi, Anda tidak diperbolehkan makan dan minum selama berpuasa. Puasa merupakan rukun Islami ketiga, ibadah ini wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim.
Ada pula puasa sunah yang bisa dikerjakan pada bulan atau hari lain, yang jika dikerjakan kita mendapat pahala dan jika ditinggalkan tidak akan mendapatkan dosa. Jadi, tidak hanya puasa wajib yang dijalankan saat bulan Ramadan saja, tetapi ada beberapa macam puasa lain yang bisa dikerjakan.
Berikut ini macam-macam puasa dalam agama Islam, yang penting diketahui umat Muslim, disadur dari Brilio, Jumat (18/3/2022).