Ibadah Puasa Adalah Ibadah Yang Diwajibkan Allah Swt Sebagaimana Firman Allah Dalam. Universitas Islam Kadiri adalah suatu universitas swasta yang merupakan unit Perguruan Tinggi yang pendirian serta pengelolaannya dilaksanakan oleh Yayasan Bina Cendekia Muslim Pancasila (YBCMP). Universitas Islam Kadiri didirikan pada tanggal 20 Juni 1983 oleh Yayasan Bina Cendekia Muslim Pancasila. Berdirinya Universitas Islam Kadiri ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

Makna Ibadah Puasa untuk meningkatkan disiplin diri dan Etos

Namun demikian, ada kalanya karena kesibukan pekerjaan duniawi dan hawa nafsu, terkadang melupakan kewajiban ibadah. Pada bulan suci Ramadhan ini, kita dilatih untuk mengingat dan melaksanakan seluruh kewajiban beribadah dengan imbalan pahala yang berlipat ganda.

Silaturahmi antar sesama semakin ditingkatkan, misalnya dengan memberikan tajil untuk berbuka puasa di mesjid secara gratis dan bergiliran. Dengan demikian kita harus menjalankannya pada kehidupan keseharian di tempat kerja dan lingkungan masyarakat. Misalnya tidak boleh marah-marah, berburuk sangka, dan dianjurkan agar bersifat sabar atas segala perbuatan orang lain kepada kita. Kelebihan gizi atau overnutrisi mengakibatkan kegemukan yang dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti kolestrol, tekanan darah tinggi, jantung koroner, diabetes melitus dan lain-lain. Maka dengan kita menjalankan puasa dibulan suci Ramadhan ini paling tidak dapat memberikan kesempatan bagi alat pencernaan kita untuk beristirahat, membebaskan tubuh dari racun, kotoran yang merusak kesehatan dan memblokir makanan untuk bakteri, virus dan sel kanker sehingga kuman-kuman tersebut tidak bisa bertahan hidup. Disclaimer : Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.

HAJI, MAKNA DAN HIKMAHNYA

Ibadah Puasa Adalah Ibadah Yang Diwajibkan Allah Swt Sebagaimana Firman Allah Dalam. HAJI, MAKNA DAN HIKMAHNYA

Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) Maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah), menjadi amanlah dia; mengerjakan haji menuju Baitullah adalah kewajiban manusia terhadap Allah, (yaitu bagi) yang sanggup mengadakan perjalanan ke sana, barangsiapa kafir, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (dan tidak butu) pada seluruh alam. Ada “Tata cara protokoler” yang ditetapkannya, akan tetapi pasti menimbulkan tanya atau bahkan tawa, jika bekal yang di bawa tidak cukup, betapa tidak, para tamu diminta mengelilingi rumah, mondar-mandir antara dua bukit, melontar dengan batu-batu kecil, mencium batu hitam, pakaian yang dikenakan pria tidak boleh berjahit, alas kaki jangan menutup mata kaki, dan bila pakaian telah dikenakan, jangan lagi berhias, bersisir, atau menggunting kuku, mencabut bulu pun bila dilakukan terkena denda, apalagi bercumbu, membunuh binatang, atau mencabut tumbuhan. Takwa adalah nama bagi kumpulan simpul-simpul keagamaan, mencakup, antara lain: pengetahuan, ketabahan, keikhlasan, kesadaran akan jatidiri, serta persamaan manusia dan kelemahannya di hadapan Allah swt.

Menarik untuk dihayati bahwa QS al-Ma’idah/05:03 di atas mengaitkan antara keputusasaan orang kafir, dan larangan takut kepada mereka dengan kesempurnaan agama Islam. Sungguh wajar bagi setiap muslim untuk bercermin, menatap diri pada hari raya kesempurnaan agama itu, dan bertanya: “Telah sesuaikah sikapnya dengan ajaran Islam? Hari ini usai sudah ibadah haji, para jama’ah telah bersiap kembali, ada pesan Allah yang bermula tertuju kepada mereka yang baru saja menyelesaikan ibadah haji, namun ditujukan pula kepada seluruh kaum muslimin, bahkan diamalkan secara populer walau hanya setengah maksudnya oleh hampir semua muslim. Ayat ini terlihat dalam QS al-Isra’/17:18, demikian juga tentunya bagi mereka yang berusaha memperoleh kebajikan duniawi dan ukhrawi. Kata mereka, kebajikan duniawi meliputi: afiat, rezeki yang memuaskan, rumah luas, kendaraan menyenangkan, pasangan cantik/gagah, ilmu bermanfaat, amal shaleh, nama harum, dan sebagainya. Sungguh wajar bagi setiap muslim untuk bercermin, menatap diri pada hari raya kesempurnaan agama itu, dan bertanya: “Telah sesuaikah sikapnya dengan ajaran Islam?

Related Posts

Leave a reply