Hukum Puasa Senin Kamis Tanpa Sahur. Liputan6.com, Jakarta - Makan sahur adalah suatu amalan yang dianjurkan saat melakukan ibadah puasa. Makan sahur dilakukan agar seseorang yang berpuasa kuat menahan tidak makan dan minum sampai waktu berbuka tiba.
Tetapi, ada sebagian orang yang memahami sahur adalah inti puasa. Bagaimanakah sebenarnya hukum berpuasa tanpa melakukan makan sahur?
Dikutip dari konsultasisyariah.com, tidak pernah ada ajaran islam yang menyatakan inti puasa adalah sahur. Bahkan ulama manapun tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut. Akibat pernyataan tersebut, banyak umat Islam yang meragukan puasanya hanya karena tidak makan sahur.
Mereka yang tidak sahur kemudian memilih membatalkan puasanya. Padahal, membatalkan puasa dengan alasan yang tidak dapat dibenarkan termasuk dosa besar.
Makan sahur memang dianjurkan, tetapi itu bukan bagian dari syarat inti puasa.
Sesuai dengan namanya, puasa ini dilaksanakan pada hari Senin dan Kamis saja disetiap minggunya. Jika dilihat dari hukumnya, dalil puasa Senin Kamis adalah sunnah.
Sementara niat puasa Senin Kamis boleh dibaca pada hari Senin atau Kamis selama pada hari itu seorang muslim belum makan, minum, atau melakukan hal-hal lain yang bisa membatalkan puasa. Adapun bacaan doa niat puasa Senin Kamis yang terbagi menjadi dua, ada yang khusus dibacakan untuk hari senin dan juga khusus untuk hari Kamis.
Bacaan Niat Puasa Senin: نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى Nawaitu Shouma Yaumal Itsnaini Sunnatal Lillaahi Ta'aalaa "Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta’ala," Bacaan Niat Puasa Kamis: نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى Nawaitu Shouma Yaumal Khomiisi Sunnatal Lillaahi Ta'aalaa "Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta’ala,".
Liputan6.com, Jakarta Hukum puasa tanpa makan sahur kerap dipertanyakan sebagian orang. Sebelum berpuasa, umat Islam dianjurkan untuk makan sahur. Ada pula sebagian orang yang memahami sahur adalah inti puasa dan belum sepenuhnya memahami hukum puasa tanpa makan sahur. Hukum puasa tanpa makan sahur nampaknya perlu dipahami agar umat muslim tak salah kaprah saat berpuasa.
Berikut ulasan mengenai hukum puasa tanpa makan sahur yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (21/5/2019).
Dalam tradisi Islam, sahur dianggap dapat membawa berkah dan manfaat, salah satunya memberi kekuatan bagi orang yang berpuasa agar bisa menyelesaikan puasanya hingga magrib. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bersalawat untuk mereka yang bersahur'" (HR Ahmad). Berikut 8 tips yang dapat membantu Anda tetap fokus dan tak mengurangi semangat beribadah Ramadan meski harus puasa tanpa sahur, dilansir dari berbagai sumber.
Mengetahui pasti pekerjaan yang harus diselesaikan hari ini membuat Anda lebih efisien energi maupun waktu meski menjalankan puasa tanpa sahur (Foto: picjumbo) Mengetahui pasti pekerjaan yang harus diselesaikan hari ini membuat Anda lebih efisien energi maupun waktu meski menjalankan puasa tanpa sahur (Foto: picjumbo). Tetapkan daftar aktivitas apa saja yang akan dilakukan, untung-untung jika Anda memiliki waktu sisa untuk beristirahat dan menyiapkan menu berbuka puasa bersama keluarga.
Tidur siang selama 20 menit terbukti mengisi ulang energi, menenangkan saraf, meningkatkan memulihkan semangat dan konsentrasi, bahkan mengurangi risiko terkena serangan jantung.
Artinya, “Dari Abu Sa’id Al-Khudri RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Utamanya, ia diakhirkan selama tidak sampai masuk waktu yang diragukan: apakah masih malam atau sudah terbit fajar.
Artinya, “Umatku senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka,” (HR Ahmad). Berdasar hadis yang diriwayatkan Muslim, Nasai, dan Turmudzi, menggambarkan bagaimana Rasulullah berpuasa karena tidak ada makanan. Namun tetap dianjurkan untuk sahur karena bukan hanya mendapat berkah tapi juga membuatmu lebih kuat menjalani puasa.
Berpuasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang dapat membatalkan puasa. Di antara sunah-sunah puasa, umat muslim dianjurkan untuk tidak melewatkan waktu sahur. Dilansir dalam "Bekal Ramadhan dan Idhul Fitri 2" Niat dan Imsak" oleh Saiyid Mahadir, Lc., MA, kata sahar adalah bentuk tunggal (mufrad) yang menunjuk waktu sebelum subuh, bisa juga rentangnya dimulai dari sepertiga malam akhir hingga menjelang subuh. Sedangkan sahur adalah istilah untuk menyebut makanan dan minuman yang dimakan pada waktu sahar, sehingga jika ada makanan yang dimakan pada waktu sebelum maghrib atau persis setelah isya maka itu belum disebut sahur tapi disebut dengan makan malam saja.
Sehingga menjadi kesunnahan sahur adalah diakhirkan hingga tidak terlalu jauh dari waktu Subuh. "Umatku masih dalam kebaikan selama mendahulukan buka puasa dan mengakhirkan sahur".
Makan sahur adalah bagian dari kesunnahan yang sangat baik untuk dikerjakan. Imam An-Nawawi dengan tegas mengatakan bahwa para ulama tidak berselisih jika fajar atau subuh sudah tiba sedangkan di mulut seseorang masih ada makanan maka harus dimuntahkan dan setelah itu dia boleh melanjutkan puasanya. Namun jika sengaja ditelan sedangkan dia sudah tahu bahwa fajar atau subuh telah tiba maka batallah puasanya.
Saat menjalankan ibadah ini, uman Muslim tidak diperbolehkan makan dan minum seharian mulai dari waktu imsak hingga Azan Maghrib tiba. Karena tidak diperbolehkan mengkonsumsi makan dan minum, seharian, untuk itu, umat Muslim melakukan sahur, yakni makan di waktu subuh sebelum waktu imsak. Seperti diketahui, sahur menjadi salah satu syarat menunaikan ibadah puasa.
Karena hal tersebut, sebagian besar orang melewatkan makan sahur. Lalu dari sini, banyak pertanyaan muncul, apakah sah menjalani puasa tanpa makan sahur?
Nah ayah dan bunda, pernahkah berpuasa tanpa makan sahur? Umumnya, sahur terlewatkan lantaran aktivitas yang begitu padat sehingga kelelahan dan ketiduran hingga bangun kesiangan.