Hukum Puasa Ramadhan Tapi Belum Mandi Junub. Perlu diketahui bahwa berhubungan intim bagi pasangan suami istri tidak dilarang saat malam Ramadhan. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu.

Ayat ini menunjukkan akan kebolehan berhubungan intim dengan istri pada malam hari, karena berhubungan intim pada siang hari hukumnya membatalkan puasa yang apabila dilakukan, maka puasanya tetap tidak sah dan terkena sanksi kaffarah. Lantas bagaimana bila sepasang suami istri melakukan hubungan intim di malam Ramadhan kemudian tertidur pulas hingga masuk waktu subuh dalam kondisi masih junub? Menurut penjelasan dalam kitab Mausu’ah Fiqhiyyah XVI/55 dari kitab Mughni, Muhadzzab, bahwa hukumnya boleh dan sah meskipun belum mandi junub, karena syarat puasa tidak ada ketentuan harus suci dari hadats kecil maupun besar, begitu pula belum mandi junub bukan perkara yang membatalkan puasa.

Artinya: Berpuasa hukumnya sah bagi orang junub yang memasuki shubuh sebelum melakukan mandi besar karena Sayyidah Aisyah dan Ummu Salamah Radhiyallahu ‘anhuma berkata :“ Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki waktu subuh dalam keadaan junub karena jima’ dengan istrinya, kemudian ia mandi dan berpuasa (Hadits Riwayat Bukhari 4/153).

Hukum Puasa belum Mandi Wajib bagi Laki-laki dan Wanita Muslim

Hukum Puasa Ramadhan Tapi Belum Mandi Junub. Hukum Puasa belum Mandi Wajib bagi Laki-laki dan Wanita Muslim

Misalnya, jika Anda melakukan jima’ (hubungan suami istri) di malam hari pada bulan Ramadhan, namun belum sempat mandi junub karena bangun kesiangan hingga matahari terbit, maka Anda boleh melanjutkan puasa sampai matahari terbenam. Namun, dengan catatan Anda telah melafadzkan niat. Ramadhan di malam hari atau sebelum subuh.

Hukum Mandi Sebelum Puasa Ramadhan, Jangan Sampai Salah

Hukum Puasa Ramadhan Tapi Belum Mandi Junub. Hukum Mandi Sebelum Puasa Ramadhan, Jangan Sampai Salah

Jadi hukum mandi sebelum puasa Ramadhan sebenarnya tidaklah wajib. Ini karena tidak ada syarat atau hukum yang menerangkan seseorang harus mandi sebelum Ramadhan tiba. Tapi, mandi sebelum puasa Ramadhan diwajibkan ketika berada dalam perkara tertentu. Perkara ini adalah saat seseorang sedang junub atau dalam keadaan hadas besar.

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki waktu subuh, sementara beliau sedang junub karena berhubungan dengan istrinya. Dari hadis di atas, dijelaskan bahwa Rasulullah melakukan mandi wajib setelah berhubungan badan dengan istrinya (hadas besar).

Ini karena salah satu syarat wajib berpuasa adalah suci dari hadas besar. Penting diketahui bahwa Rasulullah melakukan mandi wajib sebelum berpuasa, bukan karena untuk menyambut bulan Ramadhan, melainkan untuk menyucikan dirinya dari hadas besar agar bisa memenuhi syarat wajib berpuasa. Jadi, mandi sebelum bulan puasa tidak diwajibkan, kecuali sedang dalam keadaan hadas besar.

Hukum Mimpi Basah saat Puasa dan Ketetapan Mandi Wajib

Hukum Puasa Ramadhan Tapi Belum Mandi Junub. Hukum Mimpi Basah saat Puasa dan Ketetapan Mandi Wajib

Mimpi basah atau ihtilam merupakan hal alami pada laki-laki dan perempuan sebagai tanda kedewasaan. Ada kalanya ihtilam tidak disertai mimpi terlebih dahulu, tiba-tiba mendapati pakaian sudah basah oleh sperma. Pada perempuan dan laki-laki yang mengalami mimpi basah saat puasa di tengah siang hari, menurut madzhab Syafi'i, atau pagi-pagi ia junub, puasanya sah, meskipun tidak mandi wajib, seperti ditulis dalam Fikih Ibadah Madzhab Syafi'i oleh Syaikh Dr. Alauddin Za'tari.

Ini juga berlaku pada perempuan, sebagaimana yang ditetapkan dalam hadits riwayat Muslim, ketika Ummu Salamah bertanya kepada Rasulullah SAW, "Apakah seorang wanita wajib mandi jika ia mengalami mimpi basah?". Ketetapan perihal mandi wajib ini terdapat dalam hadits riwayat Ahmad, At-Turmudzi, Ibn Majah, dan Abu Dawud, dari Aisyah RA berkata,.

Lalu Ummu Salim berkata, "Wanita melihat hal itu (sesuatu yang basah), apakah dia juga wajib mandi jinabat?".

Related Posts

Leave a reply