Hukum Puasa Menjelang Idul Adha. Selain itu, apa saja keutamaan-keutamaan yang akan didapatkan dengan melaksanakan puasa Arafah? Suara.com - Umat muslim seluruh dunia tak lama lagi akan menyambut hari raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah 1442 H atau 20 Juli 2021. Ada banyak amalan yang biasa dilakukan umat muslim jelang hari raya Idul Adha, salah satunya adalah puasa Arafah.

Selain itu, apa saja keutamaan-keutamaan yang akan didapatkan dengan melaksanakan puasa Arafah? Sebagaimana diketahui, sehari jelang hari raya Idul Adha, kaum muslim di seluruh dunia dianjurkan untuk berpuasa. Baca Juga: Aturan Kurban Idul Adha 1442 H/2021 dari Hukum Hingga Syaratnya dalam Islam.

Baca Juga: Menag Sowan ke Kiai Sosialisasi Aturan Ibadah Hari Raya Idul Adha, Ini Isi Aturannya. Adapun keutamaan puasa Arafah berdasarkan hadits riwayat Imam Baihaqi melalui Sayyidah Aisyah RA, yang artinya:.

Tata Cara Puasa Arafah Menjelang Idul Adha dan Bacaan Niatnya

Hukum Puasa Menjelang Idul Adha. Tata Cara Puasa Arafah Menjelang Idul Adha dan Bacaan Niatnya

Pelaksanaan puasa Arafah adalah tepat 1 hari sebelum Idul Adha. Hanya yang paling utama dilakukan untuk tata cara puasa Arafah menjelang Idul Adha adalah pada tanggal 9 Zulhijah. Hal ini ditegaskan dalam buku berjudul Sharing Islam oleh Q-Writing Consulting.

Apa hukum menunaikan ibadah puasa Arafah menjelang Idul Adha itu? Memahami hukum menunaikan ibadah puasa Arafah pada 9 Zulhijah adalah sunnah atau sunnah muakkad, yang artinya puasa Arafah selama 1 hari sangat dianjurkan bagi umat Islam. “Adapun orang yang sedang berhaji dan saat itu berada di Arafah, menurut Imam Syafi’ secara ringkas dan ini juga menurut ulama Syafi’iyah bahwa disunnahkan bagi mereka untuk tidak berpuasa,” dijelaskan.

Hukum Puasa Arafah saat Sudah Ada yang Idul Adha, Bolehkah?

Hukum Puasa Menjelang Idul Adha. Hukum Puasa Arafah saat Sudah Ada yang Idul Adha, Bolehkah?

Padahal, Idul Adha adalah salah satu waktu yang dilarang Rasulullah SAW untuk mengamalkan puasa. Rasulullah SAW dalam haditsnya secara jelas melarang umatnya untuk berpuasa pada hari-hari besar Islam.

Hadist tersebut dikisahkan dari Abu Sa'id Al Khudri RA yang mengutip perkataan Rasulullah SAW. Sementara, penetapan Idul Adha 2022 di Indonesia diwarnai dengan perbedaan sebagaimana diamini oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Pendidikan dan Kaderisasi KH Abdullah Jaidi beberapa waktu lalu.

Sementara pemerintah menetapkan puasa Arafah jatuh pada 9 Juli 2022 sesuai dengan hasil keputusan sidang isbat awal Dzulhijjah. Syekh Al Albani dalam Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah menunjukkan keterangan hadist bahwa Aisyah RA tetap mengamalkan puasa Arafah meski ada kekhawatiran waktu tersebut bertepatan dengan Idul Adha di wilayah lainnya.

Aisyah RA pun kemudian menjawab keresahan Masruq dan mengatakan, segala sesuatunya lebih diutamakan dengan mengikuti yang mayoritas. Berdasarkan hadits di atas, Syekh Al Albani berpendapat, tidak masalah mengamalkan puasa Arafah meski sudah ada yang merayakan Idul Adha lebih dulu.

Rasulullah SAW juga pernah bersabda dalam haditsnya mengenai sikap patuh pada keputusan pemerintah adalah wujud kewajiban dari rakyat. Sikap patuh pada pemerintah pun pernah dicontohkan oleh Ibnu Umar RA kala dirinya melihat hilal untuk penetapan awal puasa.

Sebelum Sholat Idul Adha Dianjurkan Tidak Makan Terlebih Dahulu

Hukum Puasa Menjelang Idul Adha. Sebelum Sholat Idul Adha Dianjurkan Tidak Makan Terlebih Dahulu

Ada satu anjuran sebelum penunaian shalat Idul Adha yaitu tidak makan sebelumnya. Karena di hari tersebut kita kaum muslimin yang mampu disunnahkan untuk berqurban. Oleh karenanya, anjuran tersebut diterapkan agar kita nantinya bisa menyantap hasil qurban.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘ied pada hari Idul Fithri dan beliau makan terlebih dahulu. قال أحمد: والأضحى لا يأكل فيه حتى يرجع إذا كان له ذبح، لأن النبي صلى الله عليه وسلم أكل من ذبيحته، وإذا لم يكن له ذبح لم يبال أن يأكل.

“Imam Ahmad berkata: “Saat Idul Adha dianjurkan tidak makan hingga kembali dan memakan hasil sembelihan qurban. “Jika seseorang makan pada hari Idul Adha sebelum berangkat shalat ‘ied di tanah lapang (mushalla), maka tidak mengapa. Namun sekali lagi, puasa pada hari ‘ied -termasuk Idul Adha- adalah haram berdasarkan ijma’ (kesepakatan) para ulama kaum muslimin. Karena pada hari Idul Adha disyari’atkan memakan dari hasil qurban. Jadinya, kita dianjurkan tidak makan sebelum shalat ‘ied dan nantinya menyantap hasil sembelihan tersebut.” (Al Mughni, 2: 228).

Keutamaan Puasa Sebelum Iduladha: Zulhijah, Tarwiyah, Arafah

Hukum Puasa Menjelang Idul Adha. Keutamaan Puasa Sebelum Iduladha: Zulhijah, Tarwiyah, Arafah

Keutamaan puasa sebelum Iduladha adalah amalan sunah yang bisa mendatangkan pahala jika dijalani. Selain itu, tiga puasa sunnah jelang Iduladha ini dilakukan di 10 hari pertama bulan Zulhijah.

Rasulullah menjawab, "Tidak, kecuali ia mengorbankan harta dan jiwanya di jalan Allah (mati syahid)," jelas hadis riwayat Ibnu Majah. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun," jelas hadis riwayat Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar. Selain dapat menghapus dosa, keutamaan puasa Tarwiyah juga akan menjauhkan dari siksaan api neraka.

"Puasa delapan hari sebelum hari Arafah (dianjurkan) bagi mereka yang sedang melaksanakan ibadah haji maupun mereka yang tidak melaksanakan ibadah haji," jelas Kitab Nihayatuz Zain karya Syekh M. Nawawi.

3 Puasa Sebelum Idul Adha Lengkap Jadwal, Niat, dan

Hukum Puasa Menjelang Idul Adha. 3 Puasa Sebelum Idul Adha Lengkap Jadwal, Niat, dan

Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah waktu yang mulia untuk mengerjakan amal shaleh. Disebutkan dalam sebuah hadits yang berasal dari Ibnu Umar ra. Artinya: "Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah).". Setidaknya, ada 3 macam puasa yang bisa dilakukan sebelum Idul Adha. Puasa Dzulhijjah adalah salah satu amalan mulia yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW semasa hidupnya. Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala.

"Barangsiapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.".

Selain menjalankan puasa sebelum Idul Adha, sahabat hikmah juga bisa melakukan amalan shaleh lainnya seperti berdzikir, sholawat, hingga sedekah. Lihat juga Video: Jelang Idul Adha, Dinas Peternakan Ciamis Temukan 1.600 Sapi Tak Layak Kurban.

Related Posts

Leave a reply