Hukum Puasa Di Bulan Maulid. MEDIA BLITAR - Umat Muslim di seluruh penjuru dunia sebentar lagi akan memperingati Hari Maulid Nabi Muhammad SAW alias Kelahiran Rasulullah yang jatuh pada hari Kamis, 29 Oktober 2020. Pada hari itu, ada banyak orang yang beranggapan bahwa untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad, maka kita bisa melakukan puasa sunnah. Namun pertanyaannya, bagaimana hukumnya jika kita melakukan puasa sunnah pada Hari Maulid Nabi Muhammad SAW?
Melansir dari laman About Islam, diterangkan di sana menurut Al-Azhar Fatwa Committee, jika Anda berniat puasa untuk merayakan kelahiran Rasulullah atau Maulid Nabi itu baik. Baca Juga: Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-92 : Mari Mengingat Kembali Sejarah dan Isi Naskahnya!
Dengan kata lain, jika anda ingin berpuasa untuk merayakan Hari Maulid Nabi yang jatuh pada 12 Rabiul Awal, maka hal itu tidak termasuk di antara hari-hari di mana puasa disunahkan. Ada alasan mengapa puasa di Hari Maulid Nabi kurang mendapat pahala yang besar.
Memperingati Maulid Nabi dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk melakukan puasa sunah. Ustaz Hilman Fauzi menjelaskan bahwa dia belum menemukan aturan maupun anjuran untuk melaksanakan puasa di hari Maulid Nabi.
Sampai saat ini, saya belum menemukan keterangan khusus puasa Maulid Nabi," kata Ustaz Hilman kepada CNNIndonesia.com. Menurut Hilman, puasa sunah terkait dengan kelahiran Nabi Muhammad adalah puasa sunah pada hari Senin karena Rasulullah lahir pada hari Senin.
"Ada pendapat puasa Senin, karena merupakan hari kelahiran Nabi Muhammad," ujar Hilman. Namun, untuk memperingati Maulid Nabi, Hilman mengatakan umat Islam boleh memperbanyak puasa sunah.
Selain berpuasa sunah, umat Islam juga dapat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan memperbanyak membaca selawat, memperkaya ilmu, dan meneladani perilaku Rasulullah.
TRIBUNNEWS.COM - Jumat (1/12/2017) bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad saw. Maulid Nabi adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad saw, yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal (kalender Islam) setiap tahunnya.
Sebenarnya ada dua versi tentang kelahiran Muhammad. Menurut riwayat yang bersumber dari sahabat Nabi, beliau lahir pada Senin 12 Rabi’ul Awwal tahun gajah. Sedangkan menurut riwayat yang bersumber dari ahlul bait Nabi, beliau lahir saat terbit fajar, hari Jumat 17 Rabiul Awwal tahun gajah.
Bagaimanapun versinya, malam kelahiran Nabi adalah malam yang sangat mulia. Muhammad lahir di Mekkah dari seorang ibu bernama Aminah dan ayahnya Abdullah. Kakek Nabi Muhammad bernama Abdul Muththalib. Saat Maulid Nabi tiba, umat muslim dianjurkan untuk membaca salawat nabi sebanyak-banyaknya, berbuat baik, sedekah dan mengungkapkan kebahagiaan.
Lalu bolehkah seorang muslim berpuasa di hari Maulid Nabi?
Menurut riwayat yang bersumber dari sahabat Nabi, beliau lahir pada Senin 12 Rabi’ul Awwal tahun gajah. Sedangkan menurut riwayat yang bersumber dari ahlul bait Nabi, beliau lahir saat terbit fajar, hari Jumat 17 Rabiul Awwal tahun gajah. Muhammad lahir di Mekkah dari seorang ibu bernama Aminah dan ayahnya Abdullah.
Sebagaimana TribunJogja.com kutip dari KonsultasiSyariah.com, tidak ada riwayat yang menganjurkan puasa di saat Maulid Nabi. Puasa sunah mutlak dikerjakan tanpa dibatasi waktu maupun tempat tertentu.
Terkecuali jika Maulid Nabi jatuh pada hari Senin atau Kamis. Sedangkan Nabi Muhammad melaksanakan puasa hari Senin karena ada dua hal.
Dari Abu Qatadah al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang kebiasaan beliau berpuasa hari senin.
Umat Muslim di seluruh penjuru dunia merayakan Hari Lahirnya Rasulullah atau yang biasa disebut dengan Maulid Nabi. Momen ini tentu menjadi barokah untuk kita semua dan sebagai bentuk syukur, tidak ada salahnya Anda berpuasa.
Ya, beberapa orang beranggapan, salah satu cara merayakan Maulid Nabi yang berfaedah adalah berpuasa. Menjawab pertanyaan tersebut, Okezone coba melansir dalam laman About Islam, diterangkan di sana menurut Al-Azhar Fatwa Committee, jika Anda berniat puasa untuk merayakan kelahiran Rasulullah atau Maulid Nabi, itu baik.
Ada alasan kenapa puasa di Hari Maulid Nabi kurang mendapat pahala yang besar. Ini ternyata berkaitan dengan penyerahan bukti amalan kebaikan manusia setiap minggunya yang dilakukan malaikat ke Allah SWT.
Kesempatan yang baik ini harusnya tidak dilewatkan begitu saja karena ada keutamaan dari setiap puasa sunnah yang bisa diamalkan selama bulan Maulid tahun ini. Allah akan memberikan pahala dan menghapuskan dosa sesuai dengan janji yang sudah Allah tetapkan dari puasa sunnah yang dijalani.
Dikerjakan dengan niat yang tulus karena Allah SWT dan karena hari lahir Nabi SAW yang juga bertepatan pada hari Senin. Baca Juga: 7 Etika Harus Diikuti Saat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Kemudian puasa sunnah yang kedua adalah puasa Ayyamul Bidh yang dikerjakan selama tiga hari berturut-turut pada setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriyah. Adapun keutamaan dari mengerjakan puasa Ayyamul Bidh ini adalah mendapatkan pahala puasa setahun penuh jika dikerjakan pada setiap bulannya. Dikerjakan secara selang seling yaitu, sehari berpuasa dan seharinya lagi tidak. Pada bulan Rabiul Awal tahun ini puasa Nabi Daud dapat dikerjakan mulai tanggal 8 Oktober dan tidak ada batasan waktu pengerjaannya karena bisa dikerjakan sampai setahun penuh selagi mampu.
Pengerjaannya juga bisa dilakukan beriringan dengan puasa sunnah yang lainnya.
SINARJATENG.COM - Dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, sebaiknya kita menyambut dengan berbagai amalan salah satunya yaitu melalui puasa. Dimana bulan Rabiul Awwal ini semua umat Islam merayakan hari kelahiran Nabi yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal, atau disebut Maulid Nabi Muhammad SWA. Selain bersholawat, kamu juga bisa melakukan puasa sunah di bulan Maulud ini. Baca Juga: Lima Hikmah Maulid Nabi 12 Rabiul Awal, Lengkap dengan Uraiannya.
Sedangkan puasa Senin Kamis jatuh pada tanggal:. Berikut niat puasa Ayyamul Bidh beserta latin dan artinya:.
Nawaitu sauma ayyami bidh sunnatan lillahi ta'ala. Artinya: Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah Ta’ala. Sedangkan niat puasa Senin Kamis yaitu sebagai berikut:.
Portal Kudus – Bolehkah puasa Senin Kamis di bulan Maulid? simak begini penjelasannya lengkap dengan bacaan niat puasa Senin Kamis.
Selain itu, ada juga puasa yang sifatnya makruh. Baca Juga: Bacaan Doa Buka Puasa Senin Kamis Shahih Arab, Latin, dan Artinya Lengkap dengan Niat Puasa Senin Kamis. Namun jika anda memang ingin merayakan Hari Kelahiran Rasulullah dengan berpuasa, disarankan untuk memilih hari Senin, seperti apa yang beliau lakukan semasa hidupnya. Puasa Senin Kamis merupakan ibadah istimewa yang dicontohkan dan sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk dilakukan.