Hukum Puasa Bagi Penderita Asam Lambung. Selain itu, penderita GERD juga kerap merasakan mual dan muntah, begah, nyeri dada, bahkan gangguan pernapasan. Hal ini diperkuat oleh hasil penelitian Radhiyatam M, dkk dengan tajuk The Effects of Ramadhan Fasting on Clinical Symptoms in Patients with Gastroesophageal Reflux Disease tahun 2016.

Ada beberapa alasan terkait membaiknya keluhan GERD ketika menjalani puasa Ramadan, salah satunya adalah karena pola makan menjadi teratur, yaitu hanya pada saat sahur dan berbuka. Selain itu, asupan camilan-camilan tidak sehat yang biasanya dikonsumsi pada siang hari pun berkurang, sama halnya dengan terhentinya kebiasaan merokok saat berpuasa. Pada bulan Ramadan, umat Muslim juga dianjurkan untuk menjaga emosi dan mengendalikan diri, sehingga dapat mengelola stres lebih baik.

Kenali makanan dan minuman yang memicu naiknya asam lambung Anda, karena hal ini bisa jadi berbeda bagi setiap orang. Beri jeda kurang lebih 3 jam setelah waktu makan untuk tidur, demi mencegah terjadinya gejala refluks.

Stres merupakan salah satu faktor risiko pemicu GERD, karenanya, beristirahatlah yang cukup selama berpuasa, dan lakukan teknik-teknik relaksasi jika diperlukan. Biasanya, dokter akan meresepkan beberapa jenis obat-obatan dan menginformasikan kapan harus mengonsumsi obat tersebut untuk menghindari serangan GERD.

Memang, masih ada risiko GERD kambuh yang akan membuat sensasi tidak nyaman di perut.

Bagaimana Puasa Bisa Menyembuhkan Asam Lambung?

Hukum Puasa Bagi Penderita Asam Lambung. Bagaimana Puasa Bisa Menyembuhkan Asam Lambung?

Halodoc, Jakarta – Bagi orang sehat, menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh mungkin tidak menjadi masalah. Namun, bagi orang yang memiliki penyakit asam lambung (GERD), mungkin akan merasa waswas saat ingin menjalankan puasa.

Sebetulnya, wajar saja jika pengidap GERD merasa cemas saat menjalani puasa, sebab mereka akan tidak makan dan minum selama hampir 14 jam. Manfaat puasa untuk meringankan penyakit asam lambung diungkapkan oleh sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Acta Medica Indonesiana – The Indonesian Journal of Internal Medicine pada 2016.

Setelah tidak makan dan minum sama sekali selama kurang lebih 14 jam, perut kamu yang kosong perlu segera diisi dengan makanan. Jika kamu mengalami masalah kesehatan selama menjalankan puasa, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter di Halodoc.

Puasa bagi penderita asam lambung, amankah? Ini penjelasan dokter

Hukum Puasa Bagi Penderita Asam Lambung. Puasa bagi penderita asam lambung, amankah? Ini penjelasan dokter

Menderita masalah asam lambung seperti maag atau GERD, mewajibkan seseorang untuk mengatur pola makannya, agar tidak mengalami kekambuhan berulang. Kami merangkum penjelasan dokter tentang puasa bagi penderita asam lambung berikut ini untuk Anda! "Biasanya orang dangan maag atau GERD harus menghindari makanan yang sulit dicerna oleh saluran pencernaan.

Jadi, penderita maag atau GERD tersebut harus mengenali betul makanan yang bisa memicu kekambuhan penyakit mereka. Juwalita menyarankan agar penderita maag atau GERD tidak langsung mengonsumsi makanan berat saat berbuka puasa.

Related Posts

Leave a reply