Hukum Puasa Asyura Hanya 1 Hari. Fatwa Ulama: Bolehkah Puasa ‘Asyura Satu Hari Saja? Fatwa Al Lajnah Ad Daimah Lil Buhuts Wal Ifta Saudi Arabia. Bolehkah puasa ‘Asyura hanya sehari saja (yaitu tanggal 10 Muharram) ?

Karena hal tersebut adalah sunnah yang shahih dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, berdasarkan sabda beliau:. لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع.

Baca Juga: Keutamaan Puasa Asyura dan Sejarahnya. Jawaban Telak Untuk Quburiyyun Dapatkan ebooknya langsung di email Anda.

🔍 Makanan Yang Tidak Boleh Dimakan Bersamaan Menurut Islam, Kumpulan Dzikir, Atsar Adalah, Materi Jual Beli Dalam Islam, Hukum Melaksanakan Salat Jumat.

Bolehkah Puasa Hanya di Hari Asyura Saja? Ini Pendapat Ulama

Hukum Puasa Asyura Hanya 1 Hari. Bolehkah Puasa Hanya di Hari Asyura Saja? Ini Pendapat Ulama

JURNAL SOREANG - Puasa Tasua dan Asyura 9-10 Muharram 1443 H akan jatuh pada Rabu dan Kamis, 18-19 Agustus 2021. Banyak terlintas pertanyaan di benak umat Muslim, yaitu bagaimana hukumnya bila melaksanakan puasa Asyura saja tanpa berpuasa di tanggal 9 atau Puasa Tasua?

Dilansir Jurnal Soreang dari kanal Youtube Yufid.TV, Sebagian ulama berpendapat bahwa melakukan puasa tanggal 10 Muharram saja hukumnya tidak makruh. Baca Juga: Bagaimana Hukumnya Jika Berpuasa di Hari Asyura dan Melewatkan Hari Tasua? Buya Yahya Menjawab.

Akan tetapi yang lebih baik, diiringi dengan puasa sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya. Dalam rangka melaksanakan Sunnah Nabi SAW, Insya Allah inilah pendapat yang lebih kuat. Syaikhul Islam mengatakan: "Puasa Hari Asyura bisa menjadi Kaffarah (Penebus dosa) selama setahun, dan tidak dimakruhkan melaksanakan puasa Asyura saja.". Ibnu Hajar Al-Haitami mengatakan: "Puasa Asyura, tidak masalah melaksanakannya tanpa diiringi puasa sebelum atau sesudahnya.". Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura 18-19 Agustus 2021 Edisi Lengkap, Simak Sampai Habis.

Hukum Berpuasa Asyura Tanpa Puasa Tasu'a, Apakah Boleh?

Hukum Puasa Asyura Hanya 1 Hari. Hukum Berpuasa Asyura Tanpa Puasa Tasu'a, Apakah Boleh?

Namun terdapat sebagian orang yang hanya mampu dan ingin berpuasa di Asyura saja. Menurut para ulama, mencukupkan diri dengan puasa Asyura tanpa puasa di hari Tasu’a hukumnya adalah boleh dan sah. Puasa Asyura boleh dan sah dilakukan hanya di tanggal 10 Muharram saja, meskipun tanpa didahului dengan puasa di hari Tasu’a atau tanggal 9 Muharram, dan hari-hari sebelumnya.

Menurut para ulama, ada tiga tingkatan dalam pelaksanaan puasa di hari Asyura. Ini sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyah dalam kitab Zadul Ma’ad berikut;.

فمراتب صومه ثلاثة: أكملها أن يصام قبله يوم وبعده يوم، ويلي ذلك أن يصام التاسع والعاشر وعليه أكثر الأحاديث، ويلي ذلك إفراد العاشر وحده بالصوم. Kemudian diikuti dengan hanya berpuasa di tanggal 10 (Muharram) saja. Dengan demikian, berpuasa hanya di hari Asyura hukumnya boleh dan sah.

Apakah Boleh Melaksanakan Puasa Asyura Tanpa Puasa Tasua di

Hukum Puasa Asyura Hanya 1 Hari. Apakah Boleh Melaksanakan Puasa Asyura Tanpa Puasa Tasua di

TRIBUNJOGJA.COM - Memasuki Tahun Baru Islam 1 Muraharram 1442 H yang telah jatuh pada Kamis, 20 Agustus 2020 lalu, umat muslim dianjurkan melaksanakan amalan-amalan soleh menyambut datangnya bulan Muharram. Maka, di bulan Muharram ini dianjurkan untuk melakukan amalan ketaatan dan kebaikan untuk memperbaiki kualitas diri. Namun dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa melaksanakan Puasa Asyura juga harus diikuti dengan Puasa Tasua (puasa satu hari sebelum Asyura) atau setelah asyura, yakni tanggal 11 Muharram.

Menurut Wakil Sekretaris PWNU DIY, Ustaz Muhajir, diperbolehkan berpuasa Asyura tanpa melaksanakan puasa Tasu'a. "Karena kedua puasa ini hukumnya sunah. Sehingga, diperbolehkan untuk melakukan satu diantaranya. Dan, Rasullullah SAW pun belum pernah melaksanakan puasa Tasu'a," jelasnya kepada TRIBUNJOGJA.COM, pada Rabu (12/08/2020).

• Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura Bulan Muharram, Dilaksanakan 28-29 Agustus 2020. Pernyataan Ustaz Muhajir pun diperjelas dalam Ibn Abbas RA:.

Hukum Puasa Asyura Tanpa Didahului Puasa Tasua, Bolehkah

Hukum Puasa Asyura Hanya 1 Hari. Hukum Puasa Asyura Tanpa Didahului Puasa Tasua, Bolehkah

JatimNetwork.com - Dalam banyak riwayat disebut bahwa puasa Asyura tidak dianjurkan untuk dilakukan sehari saja. Hal ini dimaksudkan agar tidak tasyabbuh (menyerupai) orang-orang Yahudi yang hanya memuliakan 10 Muharram saja. Baca Juga: Keistimewaan Puasa Asyura di Bulan Muharram Menurut Ustadz Abdul Somad, Begini Ulasannya. Niat puasa sunnah sebenarnya bisa saja dibaca pagi hari jika baru ingat.

Namun dengan catatan bahwa sejak bangun tidur belum minum atau makan apapun. Sedangkan ulama Hambali tidak menganggap makruh jika berpuasa tanggal 10 saja.

Sebagai tambahan informasi, ada hadis dari Ibnu Abbas ra menyebut, ketika Nabi Muhammad Saw melaksanakan puasa Asyura dan beliau perintahkan para sahabat untuk melakukan puasa di hari itu, ada beberapa sahabat yang melaporkan:. "Wahai Rasulullah, sesungguhnya tanggal 10 Muharram itu hari yang diagungkan orang Yahudi dan Nasrani.".

Lalu Nabi Saw bersabda yang artinya, "Jika datang tahun depan, Insya Allah kita akan puasa tanggal 9 Muharram.". Ibnu Abbas melanjutkan, "Namun belum sampai menjumpai Muharram tahun depan, Rasulullah SAW sudah wafat.

Apakah Boleh Puasa Hanya Tanggal 10 Muharram Saja ? Ustad

Hukum Puasa Asyura Hanya 1 Hari. Apakah Boleh Puasa Hanya Tanggal 10 Muharram Saja ? Ustad

DESKJABAR – Pada 18-19 Agustus 2021, umat Islam disarankan melakukan ibadah puasa bulan Muharram 1443 Hijriah. Namun, ada pertanyaan, apakah boleh puasa hanya tanggal 10 Muharram saja ? Ustad Abdul Somad menjelaskan, baik tanggal maupun manfaat. Menurut Ustad Abdul Somad, sebenarnya puasa Tasu’a dan puasa Asyura dilakukan pada tanggal 9,10, dan 11 Muharram.

Baca Juga: 17 Agustus, Ada Foto Viral Lomba Bertahan Hidup Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia. Baca Juga: Puasa Tasu’a dan Asyura, Memiliki Sejumlah Pahala Bagi yang Melakukannya. Keterangan Ustad Abdul Somad tersebut dilontarkan pada channel YouTube Taman Surga Net.

Mengenal Puasa Asyura, Hukum, dan Keutamaannya

Hukum Puasa Asyura Hanya 1 Hari. Mengenal Puasa Asyura, Hukum, dan Keutamaannya

Sebagaimana hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Imam Muslim dari Abu Hurairah RA, bahwa berpuasa pada hari itu memiliki sejumlah keutamaan serta hadis yang diriwayatkan oleh Imam Baihaki. Barang siapa yang melapangkan keluarga dan familinya pada hari Asyura, niscaya Allah melapangkannya sepanjang tahun itu.” (HR al-Baihaki).

Fir’adi Nashruddin Abu Ja’far dalam artikelnya yang bertajuk Puasa Asyura mengungkapkan bahwa pada masa permulaan Islam kalangan ulama berbeda pendapat mengenai hukum berpuasa di hari Asyura ini. Sementara Imam Ahmad menyatakannya sebagai puasa sunah, begitu juga pendapat jumhur (mayoritas) ulama. Ritual puasa pada tanggal 10 Muharam ini ternyata juga dilakukan oleh orang-orang Yahudi sebagai rasa syukur atas keselamatan yang mereka peroleh dengan ditenggelamkannya Firaun dan tentaranya di Laut Merah oleh Allah. Mengenai derajat keutamaan berpuasa di hari Asyura ini kalangan ulama memiliki pendapat yang berbeda. Ada juga yang berpendapat derajat keutamaan ini adalah dengan berpuasa pada tanggal sembilan dan sepuluhnya saja sebagaimana diterangkan dalam hadis riwayat Muslim dari Ibnu Abbas, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, Apabila (usia) ku sampai tahun depan, aku akan berpuasa pada (hari) ke sembilan.”. Dalam kitab Shahih Muslim terdapat riwayat dari Abu Qatadah RA, bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW tentang puasa Asyura, beliau bersabda: Puasa pada hari Asyura menghapuskan dosa-dosa satu tahun yang lewat.”.

Kemudian, Nabi SAW bersabda, ‘Saya lebih berhak terhadap Musa daripada kamu,’ lalu Nabi SAW berpuasa pada hari itu dan menganjurkan orang agar berpuasa pada hari itu.” (Muttafaq alaihi).

Bolehkah Puasa Arafah Tanpa Puasa Tarwiyah?

Hukum Puasa Asyura Hanya 1 Hari. Bolehkah Puasa Arafah Tanpa Puasa Tarwiyah?

Diketahui, anjuran untuk berpuasa sunnah jelang hari Raya Idul Adha tercantum juga dalam sejumlah hadis Rasulullah SAW, salah satunya dari sahabat Abu Qatadah. Adapun bunyi hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim tersebut yakni sebagai berikut.

Baca Juga: BREAKING NEWS : Masjid Al Markaz Makassar Tiadakan Salat Idul Adha Tahun Ini. Dan puasa hari ‘Asyura’ (10 Muharram), saya berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya.”. Puasa jelang Idul Adha ini mempunyai keutamaan yang luar biasa.

Baca Juga: Hari Tasyrik 2021 Setelah Idul Adha: Arti, Kapan, Amalan dan Keutamaannya. yang diunggah pada 7 Agustus 2019, Ustadz Syafiq Riza Basalamah memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.

Related Posts

Leave a reply