Hukum Puasa Arafah Menurut Salaf. Puasa ini memiliki keutamaan yang semestinya tidak ditinggalkan seorang muslim pun. Puasa ini dilaksanakan bagi kaum muslimin yang tidak melaksanakan ibadah haji. Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,. Adapun orang yang sedang berhaji dan saat itu berada di Arafah, menurut Imam Syafi’ secara ringkas dan ini juga menurut ulama Syafi’iyah bahwa disunnahkan bagi mereka untuk tidak berpuasa karena adanya hadits dari Ummul Fadhl.”.
“Dari Ummul Fadhl binti Al Harits, bahwa orang-orang berbantahan di dekatnya pada hari Arafah tentang puasa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. “Dari Maimunah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa orang-orang saling berdebat apakah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa pada hari Arafah.
Mengenai pengampunan dosa dari puasa Arafah, para ulama berselisih pendapat. Juga jika risalah sederhana ini bisa disampaikan pada keluarga dan saudara kita yang lain, itu lebih baik. “Demi Allah, sungguh satu orang saja diberi petunjuk (oleh Allah) melalui perantaraanmu, maka itu lebih baik dari unta merah (harta amat berharga di masa silam, pen).” (Muttafaqun ‘alaih). 🔍 Bumi Dihamparkan, Hadits Ahad Adalah, Hadist Tentang Fitnah, Terjemah Riyadhus Shalihin.
Awalnya sejumlah sahabat pernah bertanya langsung kepada Rasulullah SAW tentang keutamaan Puasa Arafah. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid)'".
Hadits keutamaan Puasa Arafah di atas dengan redaksi hampir sama juga diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah. Puasa Arafah merupakan salah satu amalan utama dari 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Puasa Arafah bulan ini sesuai hasil sidang Isbat Kementerian Agama jatuh pada tanggal 30 Juli 2020. Sebagian ulama berpandangan bahwa ibadah meski sunah harus diawali dengan membaca niat.
PORTAL JEMBER - Puasa Arafah adalah ibadah sunah yang dilaksanakan umat Islam setiap 9 Zulhijah dalam penanggalan Hijriah. Puasa ini dilakukan untuk menyambut Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Zulhijah setiap tahunnya.
Jawabannya tidaklah sepenuhnya pasti karena para ulama memiliki pendapat berbeda mengenai hal tersebut. Selengkapnya, berikut hukum berpuasa Arafah saat masih memiliki hutang puasa Ramadhan menurut para ulama seperti dikutip PORTAL JEMBER dari Rumaysho. Baca Juga: Corona Menggila, Dokter Amerika Sebut Indonesia Butuh Intervensi Global Akibat Sistem Kesehatan Runtuh.
Ia menjelaskan topik ini merupakan bahasan klasik yang telah banyak dikupas dalam deretan kitab hadis ataupun. Dalam kitab Minah al-Jalil Syarh ‘Ala Mukhtashar al-Khalil yang bermazhab Maliki disebutkan hukum berpuasa selama sembilan hari pertama Dzulhijjah hukumnya sunah, istilah puasa tersebut dikenal dengan sebutan. Imam Nawawi dalam kitab Syarah an-Nawawi ala Muslim menyatakan berpuasa selama hari itu hukumnya tidaklah makruh, bahkan sangat dianjurkan dan disunahkan. Sedangkan hadis riwayat Muslim dari Aisyah menyatakan, Rasul tidak pernah berpuasa pada hari-hari tersebut, bisa jadi ada banyak kemungkinan sebab.
Mazhab Maliki, memakruhkan puasa pada hari tersebut bila hal itu dinilai akan memberatkan pelaksanaan manasik. Komite Tetap Kajian dan Fatwa Arab Saudi menyatakan, hukum berpuasa Arafah adalah sunah bagi yang tidak.
Rembang Bicara - Tahun Baru Islam diperingati setiap tanggal 1 Muharram. Meski demikian, pemerintah telah menetapkan ketentuan, bahwa libur nasional peringatan Tahun Baru Islam bergeser ke tanggal 11 Agustus 2021. Dalam tradisi Islam, bulan Muharram memiliki banyak hikmah, sehingga mayoritas kaum Muslim akan berpuasa di bulan Muharram atau Asyura atau Suro. Sebenarnya, berpuasa di tanggal 1 Muharram kurang populer sebagai satu di antara tiga daftar puasa yang "sangat" dianjurkan menurut para ulama.
Sebab berpuasa 1 Muharram dapat dimasukkan ke dalam kategori puasa Sunnah juga.